Penggunaan Website Tjokrosuharto Arts and Crafts Sebagai Komunikasi Pemasaran

(1)

commit to user

SKRIPSI

Penggunaan

Website

Tjokrosuharto Arts and Crafts

Sebagai Komunikasi Pemasaran

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

NURRITA RATNA JUWITA NASUTION D 1206615

PROGRAM S1 KOMUNIKASI NON REGULER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Penggunaan

Website

Tjokrosuharto Arts and Crafts

Sebagai Komunikasi Pemasaran

Penulisan Skipsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen

Pembimbing II untuk diuji dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Menyetujui,

Pembimbing Skripsi I Pembimbing Skripsi II

Dra. Hj. Sofiah, M.Si Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si


(3)

commit to user

iii (……….)

(……….)

(……….)

(……….)

PENGESAHAN

Penulisan Skripsi ini telah diterima dan disahkan

oleh Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.

Pada Hari : ………

Tanggal : April 2011

Dewan Penguji

1. Ketua : Drs. Alexius Ibnu Muridjal, M.Si NIP. 19510717 198303 1 001

2. Sekretaris : Drs. Widyantoro, M.Si NIP. 19580202 199010 1 001 3. Penguji I : Dra. Hj. Sofiah, M.Si

NIP. 19530726 197903 2 001

4. Penguji II : Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si NIP. 19690207 199512 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret

Surakarta.

Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP. 19530128 198103 1 001


(4)

commit to user

iv

Dengan keberanian Anda akan berani mengambil risiko,

memiliki

kekuatan

untuk

berbelas

kasih,

dan kebijaksanaan untuk menjadi rendah hati.

-Keshavan Nair-


(5)

commit to user

v

           

ﻢﻴﺣ

ﻦَﻤﺣَﺮ ا

َﺮ ا

ﻪَ ا

ﻢﺴﺑ

skripsi ini kupersembahkan untuk mama, almarhum papa, mas serta adik ku atas segala doa, kasih sayang dan dukungannya terima kasih banyak


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul, PENGGUNAAN WEBSITE TJOKROSUHARTO ARTS and CRAFTS

SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semoga Skipsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu komunikasi.

Penulis menyadari, penyusunan skripsi ini tidak lepas dari semua pihak

yang telah membantu. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dukungan, dan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan sekripsi ini.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. H. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi ijin penulisan

skripsi ini.

2. Drs. Surisno S.U, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Hj. Sofiah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I terima kasih atas

bimbingan dan pengarahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan


(7)

commit to user

vii 4. Tanti Hermawati, S.sos, M.Si, selaku pembimbing II terima kasih atas

bimbingan dan pengarahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

5. Drs. A. Eko S. M.Si, selaku Pembimbing Akademis, terima kasih atas

bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta, terima kasih atas semua ilmu yang telah

dibagikan.

7. Segenap keluarga besar Tjokrosuharto Arts and Crafts, penulis ucapkan

terima kasih karena penulis diijinkan melakukan penelitian sehingga skripsi

ini dapat selesai dengan baik.

8. Mama, Ir. Amrita Dewi tercinta. Terima kasih tak terhingga atas segala doa,

kasih sayang dan dukungan sepenuhnya kepada Ananda.

9. Almarhum papa, H. Aminul Syafrudin Nasution tercinta. Terima kasih atas

seluruh kasih sayang dan dukungan untuk Ananda. Ananda memohon maaf

untuk waktu yang tertunda, semoga pada akhirnya papa bisa bangga dengan

Ananda.

10.Adik tersayang, Nurlaila Ratna Juwita Nasution, SH. Terima kasih atas kasih

sayang, dukungan dan waktu yang disediakan untuk selalu menemani dalam

proses pengerjaan skripsi ini.

11.Mas Doni, atas segala dukungan dan kasih sayangnya terima kasih, dan Mas


(8)

commit to user

viii 12.Yogi Fridayana, S.T terima kasih atas segala dukungan dan kasih sayang yang

dicurahkan selama ini.

13.Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih ada beberapa kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, oleh karena itu penulis terbuka akan setiap kritik dan saran yang

membangun.

Surakarta, April 2011


(9)

commit to user

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Rumusan Masalah ... 9

I.3 Tujuan Penelitian ... 9

I.4 Manfaat Penelitian ... 11

I.5 Kajian Teori ... 12

I.5.1 Komunikasi Pemasaran ... 12

I.5.2 Komunikasi Massa ... 20

I.5.3 Internet dalam Komunikasi Pemasaran ... 24

I.5.3.1 Internet ... 24

I.5.3.2 Website ... 31

I.5.4 Komunikasi Pemasaran di Internet ... 39

I.5.5 Komunikasi Pemasaran dengan Menggunakan Website ... 53


(10)

commit to user

x

I.6 Penelitian Sejenis ...58

I.6.1 Penelitian ”Marketing Activity, Blogging & Sales” ... 58

I.6.2 Penelitian ”Perception of Internet Users & Marketers on Internet Marketing Activities: Malaysia Perspective” ... 60

I.7 Teori yang Relevan ... 61

I.8 Kerangka Pemikiran . ... 65

I.9 Definisi Konsepsional ... 66

I.9.1 Komunikasi Pemasaran ... 66

I.9.2 Direct Marketing ... 66

I.9.3 Elemen Online Marketing ... 68

I.9.4 Internet ... 71

I.9.5 Website ... 71

I.10 Metodologi Penelitian ... 74

I.10.1 Jenis Penelitian ... 74

I.10.2 Metode Penelitian ... 74

I.10.3 Lokasi Penelitian ... 75

I.10.4 Jenis Data ... 76

I.10.5 Sumber Data ... 76

I.10.6 Metode Pengumpulan Data ... 78

I.11 Teknik Analisis Data ... 79

BAB II DESKRIPSI LOKASI ... 81

II.1 Profil Tjokrosuharto Arts and Crafts ... 81

II.1.1 Sejarah ... 82

II.1.2 Visi dan Misi ... 84

II.1.3 Pembagian Kerja ... 85

II.1.4 Bahan baku dan Produk ... 96

II.1.5 Tenaga Kerja ... 97

II.1.6 Maksud dan Tujuan Penggunaan Website ... 102

II.1.7 Website Tjokrosuharto.com ... 103


(11)

commit to user

xi III.1 Features pada Website Tjokrosuharto.com sebagai Media

Informasi ... 114

III.2 Fasilitas dalam Website Tjokrosuharto.com sebagai Sarana Komunikasi Pemasaran ... 128

III.3 Pelayanan dan Interaksi Melalui Website ... 132

III.4 Respon Surfer Maupun Member Website Tjokrosuharto.com ... 137

III.5 Kendala dan Hambatan dalam Proses Jual Beli melalui Website ... 140

III.6 Implikasi Website Tjokrosuharto.com sebagai Media Promosi Menuju Internasional ... 145

BAB IV PENUTUP ... 150

IV.1 Kesimpulan ... 150

IV.2 Saran ... 157

DAFTAR PUSTAKA ... 158 LAMPIRAN


(12)

commit to user

xii DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Asia Top 10 Internet Countries-2009 ... 2

Gambar 2 Tabel Perangkat Promosi Khas Internet ... 41

Gambar 3 Tabel Karakteristik Media Internet Berbasis Situs ... 49

Gambar 4 Bagan Model Komunikasi Pemasaran Dalam Lingkungan Hipermedia ... 52

Gambar 5 The Three Levels Internet ... 54

Gambar 6 What Are People Doing Are ... 55

Gambar 7 Bagan Model Komunikasi Melvin De Fleur ... 63

Gambar 8 Kerangka Pemikiran Skripsi ... 65

Gambar 9 Bagan Interaktif Model Analisis Data... 79

Gambar 10 Home Page Website Tjokrosuharto.com ... 118

Gambar 11 Page dalam Website Tjokrosuharto.com ... 120

Gambar 12 Data Negara Pengunduh Website Tjokrosuharto.com Bulan Januari 2011 ... 148


(13)

commit to user

xiii ABSTRAK

NURRITA RATNA JUWITA NASUTION, D 1206615, PENGGUNAAN WEBSITE TJOKROSUHARTO ARTS AND CRAFTS

SEBAGAI KOMUNIKASI PEMASARAN, Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Website Tjokrosuharto.com merupakan sarana media informasi,

publikasi perusahaan dan promosi bagi Tjokrosuharto Arts and Crafts. Maksud komunikasi pemasaran melalui website diarahkan secara spesifik untuk membangun sumber-sumber Online serta kegiatan Online guna mencapai target peraihan pangsa pasar yang lebih luas. Keberadaan website ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen Toko

Tjokrosuharto memperoleh informasi produk dan kemudahan bertransaksi

tanpa harus berkunjung secara langung, menawarkan efisiensi serta pelayanan yang terbaik bagi kepuasan konsumen.

Penelitian dilaksanakan di Tjokrosuharto Arts and Crafts yang berlokasi di Panembahan 58, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan sumber data ditentukan melalui teknik purposive sampling. Sampel sumber data berasal dari informan internal dan eksternal perusahaan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa website merupakan bagian dari media komunikasi pemasaran. Website memiliki kemampuan penggabungan secara terpadu antara bentuk iklan, publisitas, layanan yang menampung keluhan serta berbagai pertanyaan dari pelanggan, hingga penawaran langsung (direct selling), dan distribusi sehingga menjadi media potensial dalam menawarkan sebuah alternative media komunikasi massa dan komunikasi face-to-face. Untuk itu perhatian komunikasi pemasaran dengan website sebagai medianya adalah bagaimana membuat isi pesan (content), desain web yang kreatif, serta trik penyampaian yang mudah dipahami dan menarik perhatian konsumen, perhatian terhadap fleksibilitas, kecepatan akses, serta fasilitas yang tersedia seperti penyediaan ruang komunitas untuk interaksi antar surfer menjadi penunjang keberadaan situs website tersebut.


(14)

commit to user

xiv

ABSTRACT

NURRITA RATNA JUWITA NASUTION, D 1206615, USE OF THE WEBSITE TJOKROSUHARTO ARTS AND CRAFTS AS MARKETING COMMUNICATIONS, Thesis, Department of Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences, University of Sebelas Maret, Surakarta, 2011.

Website Tjokrosuharto.com is a means of information media, corporate publications and campaigns for Tjokrosuharto Arts and Crafts. The purpose of marketing communications through the website directed specifically to develop Online resources and Online activities in order to achieve the target of the gain wider market share.

The existence of a website aimed at providing convenience to consumers of Tjokrosuharto Arts and Crafts obtain product information and ease of transactions without having to visit its store, offer efficiency and best service for customer satisfaction.

The experiment was conducted in Tjokrosuharto Arts and Crafts, located in Panembahan 58, Yogyakarta. This research is a qualitative descriptive study, with the data source is determined through purposive sampling technique. Sample source data from internal and external informants of Tjokrosuharto Arts and Crafts . Data were collected through in-depth interviews, observation and literature study. The validity of the data in this study using triangulation of sources. The data analysis technique used in this research is an interactive model.

The results showed that the website is part of marketing communications media. Website has the ability to merge in an integrated between the form of advertising, publicity, complaints and services that accommodate a variety of questions from customers, to offer (direct selling), and distribution so that website become the media potential of offering an alternative to the mass communication media and communication face-to-face .

For the attention of marketing communications with the website as a medium is how to make the contents of the message (content), creative web design, and delivery that are easy to understand and attract consumer attention, attention to flexibility, speed of access, as well as the facilities available such as the provision of community space for interaction between the surfer to be supporting the existence of sites such websites.


(15)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sejak beberapa tahun terakhir secara pasti telah kita sadari

perkembangan serta pemanfaatan teknologi informasi yang kian canggih

semakin penting digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat luas.

Munculnya era pasar perdagangan bebas memberikan peluang bagi siapapun

untuk menginformasikan dan menawarkan bisnisnya ke seluruh penjuru

belahan dunia. Ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi yang terus

aktual, semakin memfasilitasi dan memudahkan masyarakat didunia untuk

memberikan serta mengakses informasi apapun yang mereka butuhkan,

sehingga memacu kompetisi dalam berbagai bidang dengan memanfaatkan

kecanggihan dari teknologi tersebut. Hal inilah yang secara tidak langsung

menjadi tantangan dan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk terus

berupaya aktif dan kreatif dalam mempertahankan bahkan mengembangkan

bisnisnya guna memenangkan pasar.

Salah satu kemajuan teknologi informasi yang ramai digunakan saat

ini adalah Internet. Di zaman komunikasi Internet seperti sekarang ini,

kehadirannya sangat mempengaruhi tradisi komunikasi bisnis hingga memicu

persaingan yang semakin terbuka dan tak terbatasi. Internet menjadikan

pertukaran informasi semakin cepat sehingga kegiatan komunikasi jauh lebih


(16)

commit to user

2 karakteristik interaktifitasnya yang memungkinkan komunikasi dua arah

berjalan secara langsung meskipun calon konsumen dan penjual tidak lagi

bertatap muka dalam melakukan transaksi.

Perubahan paradigma juga terjadi dalam bidang pemasaran yang

bergeser dari selling and marketing concept menuju holistic marketing concept

yang disebabkan oleh perubahan pesat dari pasar dan teknologi pendukungnya

dengan Internet sebagai pilar utama.1

Berdasarkan data dari http://Internetworldstats.com2 jumlah pengguna

Internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 25.000.000 orang. Sebuah

komunitas baru di masyarakat yang begitu getol memburu informasi

(e-community) telah hadir dengan ciri khas tersendiri.

Gambar 01

"Peningkatan pengguna Internet terus meningkat sekitar 25 persen

setiap tahunnya," kata Silih Agung Wasesa, Managing Partner Asia Public

Relation (PR), saat menjadi pembicara dalam talkshow "Kompetensi

Profesional Komunikasi di Era Kekuasaan Media Baru" di kampus Universitas

Diponegoro (Undip) Semarang.3 Kenaikan tersebut, katanya, disebabkan

adanya kemudahan dalam mengendalikan informasi yang berada di tangan

publik. Dengan Internet, mereka dapat berinteraksi secara bebas dan

membentuk komunitas hanya dengan menekan tombol "enter".

1

Kotler, Jain, dan Maesincee, 2002 Dalam Hendra N.Tawas,”Internet sebagai Terobosan bagi Pemasaran Interaktif”, Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2005.

2

Internet World Stats is an International website that features up to date world Internet Usage, Population Statistic and Internet Market Research Data, for over 233 individual countries and world regions.


(17)

commit to user

3 Salah satu fasilitas kecanggihan Internet yang ramai digunakan oleh

pelaku bisnis sebagai sarana untuk mempromosikan produknya, yakni melalui

website.4 Fasilitas yang dapat mengubah keberadaan suatu usaha menjadi

sebuah informasi yang tak terbatas untuk dapat diakses oleh masyarakat di

berbagai penjuru dunia tanpa perlu mengeluarkan modal besar merupakan

tawaran menjanjikan dari keberadaan Internet saat ini.

Secara sadar atau tidak, Anda pernah bertanya, “Ada website nya?”

ketika ditawari suatu produk. Itu sebabnya, promosi produk atau jasa lewat

situs Internet menjadi sangat penting. Selain efektifitas penjualan, sebagai

tujuan membuat website, pada prinsipnya tujuan promosi website sangat terkait

dengan tujuan dibangunnya website yang bersangkutan. Pada umumnya

bertujuan untuk mendatangkan pengunjung potensial sebanyak-banyaknya,

dengan harapan semakin banyak orang yang dapat melihat informasi yang

disediakan pada website tersebut, maka dari segi bisnis akan lebih banyak

orang yang mengenal produk atau jasa yang ditawarkan, atau minimal

mengenal company profile dari usaha pelaku bisnis tersebut.

Perkembangan Online marketing, atau pemasaran melalui Internet,

khususnya di Indonesia kini pun mengalami kemajuan pesat, seiring dengan

semakin murahnya biaya dalam mengakses Internet. Turunnya biaya akses

Internet di Indonesia turut mendorong para pelaku bisnis, UKM ataupun

4

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana


(18)

commit to user

4 koperasi untuk memasarkan barang-barang dan jasanya melalui Internet

melalui website.5

Pada akhirnya istilah Toko Online menjadi tidak asing lagi bagi kita.

Hampir di setiap forum, selalu dijumpai istilah yang juga populer dengan

sebutan e-commerce, web store, ataupun virtual store. Toko Online adalah

sebuah tempat terjadinya berbagai aktivitas perdagangan atau jual beli barang

dan jasa yang terhubung dalam suatu jaringan, dalam hal ini adalah jaringan

Internet.

Ketika kita melakukan transaksi di sebuah Toko Offline, Toko dalam

arti yang sebenarnya dengan wujud bangunan dan produk real yang dapat

dilihat dan dipegang langsung oleh konsumen, kita bebas memilih barang yang

akan kita beli. Terkadang kita perlu memasukkan barang yang kita beli ke

dalam keranjang belanja lalu menyerahkannya kepada kasir untuk dihitung

total dari belanja tersebut.

Bertransaksi di Toko Online, proses transaksi yang kita lakukan tidak

jauh berbeda dengan Toko Offline. Perbedaannya hanya seluruh transaksi kita

lakukan di Toko Online dihubungkan melalui mesin dan sambungan Internet.

Saat ini, Toko Online sudah mulai digemari dan banyak digunakan

oleh penduduk Indonesia. Kehadirannya sudah mulai diterima oleh masyarakat

umum. Transaksi Online di Indonesia dinilai terus memperlihatkan

perkembangan signifikan, terutama pada usaha-usaha kecil. Mereka yang

5

http://www.scribd.com/doc/17233902/Komunikasi-Pemasaran-Direct-Marketing-Online -Marketing

Husni Anggoro dkk. 2009. Makalah Direct Marketing danOnline Marketing. Magister Ilmu Komunikasi.


(19)

commit to user

5 melakukan jual beli melalui Internet umumnya masih melakukan metode

konvensional transfer bank. Hal ini disebabkan kurang mendukungnya

lingkungan di Indonesia untuk penggunaan sistem e-commerce dimana

transaksi dilakukan secara langsung menggunakan uang elektronik (Paypal,

kartu kredit). Tapi secara garis besar tidak ada perbedaan antara transaksi

e-commerce dan transaksi yang bukan disebut e-commerce, karena keduanya

memiliki muatan transaksi yang terjadi melalui Internet.

Web hosting adalah layanan yang memungkinkan pelaku bisnis untuk

mengoperasikan website sendiri di World Wide Web. Ditunjang dengan

kemudahan dalam pengelolaan serta keuntungan yang menjanjikan untuk skala

jangka panjang, serta semakin banyak masyarakat di dunia menggunakan

Internet untuk mencari dan membeli produk maupun jasa, maka meng-Online

-kan bisnis bagi para pelaku usaha merupa-kan sebuah pilihan yang patut

menjadi pertimbangan.

Mengutip Nukman Luthfie, CEO PT Virtual Media Nusantara, yang

mengatakan bahwa

“Pemasaran dengan memanfaatkan media Online memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan transaksi konvensional. Sisi investasi merupakan faktor utama yang mendorong usaha kecil melirik media Online dalam memasarkan produknya. Dengan pemasaran melalui media Online, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya investasi yang terlalu besar. Dengan menggunakan media Online, mereka tidak memerlukan tempat hanya cukup dengan membuat website dan pembuatannya pun relatif tidak sulit. Investasi bisa jauh lebih rendah dibandingkan dengan mendirikan bangunan untuk toko. Bahkan Toko Online tidak terbatas waktu, dan semua orang di seluruh dunia bisa melihat produk yang ditawarkan”.6

6 Ibid.


(20)

commit to user

6 Membangun bisnis Online bukanlah tugas yang sulit, bahkan akan

menjadi sumber penghasilan untuk jangka panjang. Begitu pula yang dilakukan

oleh Tjokrosuharto Arts and Crafts, meskipun sudah puluhan tahun memiliki

bisnis berupa Toko Offline yang bertempat di Jalan Panembahan No. 58

Yogyakarta, Tjokrosuharto Arts and Crafts turut mengembangkan usahanya

dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan Internet untuk meluaskan

bisnisnya menuju pasar internasional dengan menyediakan layanan website

dengan nama domain Tjokrosuharto.com.

Mempromosikan bisnis melalui Internet secara Online tetap

merupakan hal penting meski telah memiliki bisnis secara Offline. Hal ini yang

akan membuat usaha selangkah lebih maju daripada kompetitor. Bahkan juga

bisa melipatgandakan keuntungan.

Penulis menggabungkan berbagai sumber yang dalam perkembangan

ilmu komunikasi dirangkum dalam kegiatan komunikasi pemasaran untuk

dapat menjelajah lebih jauh mengenai pemanfaatan Internet oleh Tjokrosuharto

Arts and Crafts, dalam hal ini Internet merupakan media komunikasi

pemasaran. Nilai yang ditawarkan Internet merupakan wujud dari berbagai

keragaman disiplin komunikasi pemasaran terutama bauran promosi pemasaran

langsung atau direct marketing.

Tjokrosuharto Arts and Crafts, sebuah perusahaan yang bergerak pada

bidang retail produk batik dari Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan

yang turut melakukan kegiatan bauran promosi komunikasi pemasarannya


(21)

commit to user

7 Tjokrosuharto Arts and Crafts kini memasuki wilayah jangkauan yang semakin

meluas bahkan telah menjangkau pasar internasional.

Pada tahun 1999, Tjokrosuharto Arts and Crafts memanfaatkan

Internet sebagai sarana komunikasi dengan konsumennya melalui e-mail.7 Selain telepon, e-mail dikala itu menjadi salah satu media yang

mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam berkomunikasi bagi pihak

Tjokrosuharto Arts and Crafts dengan konsumennya terutama yang berada di

luar kota Yogyakarta.

Kini dengan tersedianya website perusahaan pada tahun 2007, pihak

Tjokrosuharto Arts and Crafts menyatakan Internet menjadi pilihan terdepan

bagi pengembangan usahanya menuju internasional. Selain digunakan sebagai

sarana display produk secara Online, website Tjokrosuharto.com memberikan

layanan informatif, komunitas, hingga customer relationship.

Selain memanfaatkan Internet berbasis website, Tjokrosuharto Arts

and Crafts juga menggunakan area lain di Internet untuk melakukan kegiatan

komunikasi pemasarannya. Seperti diantaranya, menulis blog korporat serta

membangun komunitas brand. Tjokrosuharto Arts and Crafts juga

mendaftarkan alamatnya ke berbagai mesin pencari atau search engine sebagai

upaya meluaskan keberadaannya.

Lebih dari 80% pemakai Internet mengandalkan search engine

sebagai alat pencari informasi.8 Jumlah ini akan terus bertambah mengingat

7

Singkatan dari Electronic Mail. pesan, atau surat secara elektronik, baik berupa teks maupun

gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan Internet.

8

Berdasarkan research dari Georgia Tech’s GVU Center


(22)

commit to user

8

search engine merupakan cara yang termudah dan tercepat dalam mencari

informasi di Internet. Dengan terdaftarnya website di search engine berarti

akan memudahkan surfer atau pengguna Internet mencari informasi produk

atau jasa yang ditawarkan melalui website.

Dalam jangka waktu tiga tahun ini, Tjokrosuharto Arts and Crafts

telah merasakan keuntungan dari pemanfaatan Internet pada bisnisnya. Dilihat

dari nilai transaksi yang dihasilkan dalam periode tahunan, pemasaran melalui

Internet telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dan terus bertambah.

Bahkan pemesanan produk melalui Internet tidak hanya dilakukan oleh

konsumen dari dalam negeri saja, melainkan juga konsumen dari luar negeri

yang memperoleh informasi mengenai Tjokrosuharto Arts and Crafts dari

website di Internet tersebut.

Memanfaatkan jangkauan dan interaktifitas dari Internet untuk

membangun dan memelihara usaha menjadi sangat penting. Kebutuhan untuk

membangun loyalitas terutama bagi konsumennya serta memikat calon

konsumen baru merupakan tujuan utama setiap usaha. Pada akhirnya wawasan

berkenaan dengan pemanfaatan teknologi Internet dapat menjadi kegiatan

komunikasi pemasaran secara optimal oleh pelaku usaha di Indonesia, terutama

bagi Tjokrosuharto Arts and Crafts.

I.2 Rumusan masalah


(23)

commit to user

9 Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti menarik rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa saja features yang tersedia pada website Tjokrosuharto.com?

2. Apa saja fasilitas yang ditawarkan website Tjokrosuharto.com sebagai

sarana komunikasi pemasaran?

3. Bagaimana bentuk pelayanan dan interaksi yang terjadi melalui website?

4. Bagaimana respon para surfer maupun member Tjokrosuharto Arts and

Crafts?

5. Apa saja kendala dan hambatan yang dialami dalam proses jual beli

melalui website?

6. Bagaimana implikasi penggunaan website Tjokrosuharto.com terhadap

upayanya sebagai media promosi bagi perkembangan usaha menuju

pangsa internasional?

I.3 Tujuan penelitian

Skripsi ini mencoba menjelajahi bagaimana langkah Tjokrosuharto

Arts and Crafts dalam membangun website dan pengelolaannya, sebagai upaya

untuk dapat berkomunikasi secara terpadu guna mengembangkan usahanya

melalui Internet dengan sukses serta bagaimana mengidentifikasi faktor-faktor

penting yang harus diperhatikan dalam komunikasi pemasaran melalui website.

Adapun tujuan penelitian secara spesifik ditujukan sebagai berikut :

1. Penelitian bertujuan untuk mengindentifikasi apa saja features yang


(24)

commit to user

10 informasi yang merepresentasikan profil perusahaan, pengenalan produk,

iklan, publisitas, pelayanan hingga penawaran langsung atau sebagai

website e-commerce yang mampu menonjolkan ciri khas sekaligus

trademark dari Tjokrosuharto Arts and Crafts dengan mengedepankan

kepentingan pelanggan maupun menarik minat para surfer dan calon

konsumen baru.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ragam fasilitas yang

tersedia dalam website Tjokrosuharto.com sebagai bentuk komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh manajemen Tjokrosuharto Arts and

Crafts.

3. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang

ditawarkan serta media komunikasi yang disediakan oleh manajemen

Tjokrosuharto Arts and Crafts sebagai sarana berinteraksi antara pengelola

dan pengunjung website dalam upaya menjalin hubungan guna

pengoptimalan informasi maupun pesan dari dan bagi kedua belah pihak.

4. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apasaja respon dan tanggapan dari

para member Tjokrosuharto Arts and Crafts maupun dari para surfer di

Internet sebagai calon konsumen baru akan keberadaan website

Tjokrosuharto.com. Penelitian bertujuan pula untuk mengetahui peranan

website Tjokrosuharto.com sebagai media penghubung antara manajemen

Tjokrosuharto Arts and Crafts dengan para konsumennya.

5. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala


(25)

commit to user

11

and Crafts dalam pengelolaan komunikasi pemasaran melalui website.

Mengidentifikasi kendala dalam proses jual beli serta hambatan dalam

proses pengembangan website. Kandala dan hambatan tersebut dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi serta acuan tindakan preventif dan

solusi bagi pengembangan kegiatan komunikasi pemasaran guna

memperoleh hasil maksimal bagi kemajuan usaha, khususnya bagi

manajemen Tjokrosuharto Arts and Crafts.

6. Penelitian bertujuan untuk mengetahui implikasi serta efektifitas

keberadaan website Tjokrosuharto.com sebagai salah satu upaya

pengembangan usaha dari Tjokrosuharto Arts and Crafts menuju pangsa

internasional. 

I.4 Manfaat penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan wawasan

dan mempengaruhi keputusan para pelaku usaha yang akan melakukan

komunikasi pemasaran di Internet.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi penilaian akan tindakan

komunikasi pemasaran dalam memanfaatkan website di Internet yang

dilakukan oleh Perusahaan Tjokrosuharto Arts and Crafts Yogyakarta.

3. Peneliti-peneliti di bidang komunikasi pemasaran terutama kaitannya

dengan komunikasi pemasaran langsung atau direct marketing, diharapkan

dapat memperoleh sumbangan wawasan dari penelitian ini.


(26)

commit to user

12 I.5.1 Komunikasi Pemasaran

Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkan

dapat ditentukan dari cara penyampaian pesan secara efektif kepada konsumen.

Oleh karena itu komunikasi memegang peranan penting untuk mencapai

keberhasilan pemasaran. Dalam konsep pemasaran, yang dimaksud dengan

sasaran komunikasi adalah calon konsumen dan mereka yang telah menjadi

konsumen ataupun pelanggan. Dengan kata lain, perusahaan mengarahkan

strategi komunikasinya untuk menjaring calon konsumen baru serta berupaya

tetap mempertahankan para pelanggan dengan cara memuaskan keperluan

mereka akan produk yang ditawarkan.

Eduard Depari, Ph.D sebagaimana dikutip dari Drs. A. W. Widjaja9

memberikan pengertian komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,

harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung

arti, diawali oleh pengirim pesan (source, communicator, sender) ditujukan

pada penerima pesan (receiver, communican, audience) dengan maksud

mencapai kebersamaan (commonness). Dalam komunikasi, kebersamaan

tersebut diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian informasi

ataupun perubahan sikap atau perilaku.

Dalam proses pertukaran terjadi proses komunikasi baik secara

langsung maupun tidak langsung. Dibawah ini dijabarkan beberapa peran

penting proses komunikasi dalam pertukaran 10

9

seperti dikutip dari Widjaja, Drs. A. W.2007. Komunikasi. Penerbit PT Gramedia PustakaUtama.

Hal.2.

10

Sheth & Gardner. 1982. Halaman. 211. Dalam Sutisna; “Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran”, PT Remaja Rosdakarya. Bandung, 2001. Hal.263.


(27)

commit to user

13 - Pada tingkat dasar komunikasi dapat menginformasikan dan membuat

konsumen potensial menyadari keberadaan produk yang ditawarkan.

- Komunikasi dapat membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial

agar tertarik masuk dalam hubungan pertukaran (exchange relationship).

- Komunikasi dapat dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai

keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi

pertukaran pada produk itu.

- Untuk membedakan (differentiating) produk yang ditawarkan oleh satu

perusahaan dengan perusahaan lainnya. Differensiasi ini berkaitan dengan

positioning dimana pemasar menanamkan suatu persepsi tertentu kepada

konsumen.

- Pada tingkatan yang lebih tinggi komunikasi menawarkan sarana

pertukaran itu sendiri. Artinya, komunikasi sebagai sarana penghantaran

nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Konsumen akan menolak produk

yang diiklankan jika iklan (komunikasi) itu menyinggung perasaan sosial

masyarakat.

De Lozier dalam bukunya ‘The Marketing Communications Process’

memberikan definisi macro dan mikro dari konsep komunikasi pemasaran,11

yaitu sebagai berikut :

Definisi Macro :

“Marketing communications is the continuing dialogue between buyers and sellers in marketplace”.


(28)

commit to user

14 “Komunikasi pemasaran adalah dialog terus menerus antara pembeli dan penjual di pasar”.

Definisi Micro :

“Marketing communications is (1) the process of presenting an integrated set of stimuli to a market target with the intent of evoking a desired set of responses within that market target, and (2) setting up channels to receive, interpret and act upon messages from the market for the purposes of modifying present company messages and identifying new communication opportunities”.

“Komunikasi pemasaran adalah (1) proses menyajikan serangkaian stimulus yang diintegrasikan untuk target pasar dengan maksud membangkitkan serangkaian respon yang diinginkan dalam target pasar, dan (2) menyiapkan saluran untuk menerima, menafsirkan dan bertindak atas pesan dari pasar untuk tujuan memodifikasi pesan perusahaan ini dan mengidentifikasi peluang komunikasi baru”.

Dari kedua definisi tersebut, pada intinya komunikasi pemasaran

merupakan suatu proses pengolahan, produksi dan penyampaian pesan-pesan

melalui satu atau berbagai saluran yang dilakukan secara berkesinambungan

dan terpadu dengan tujuan menunjang pemasaran suatu produk tertentu.

Menurut Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn

dalam buku mereka Integrated Marketing Comunication12 memandang

komunikasi pemasaran sebagai kontinum dari mulai tahap perancangan

(design) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan,

pemasaran langsung dan special eventage) dan tahap pembelian dan

penggunaan di kalangan konsumen.

12

Don E.Schultz, Stanley Tannenbaum dan Robert Lauterborn,1994. Hal.46 dalam


(29)

commit to user

15 Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan

konsepsi ekonomi tentang unsur-unsur klasik pemasaran yang lazim disebut

dengan formula 4P.13 Komunikasi tentang 4P ini kemudian dijabarkan lagi

menjadi beberapa konsep sentral yang meliputi:

1. Segmentasi dan cakupan pangsa sasaran (Niching)

Segmentasi dan cakupan pangsa pasar sasaran perlu berubah

orientasinya, dari yang semula berskala domestik/ nasional menjadi berskala

lintas nasional dan global.

Philip Kotler14 berpendapat bahwa salah satu strategi yang tepat untuk

menembus situasi persaingan global adalah dengan melakukan coenichingate

yakni dengan memfokuskan perhatian pada suatu daerah tertentu yang

potensial dan aman. Implikasi dari konsep coenichingate ini adalah pertama,

segmentasi pasar sasaran perlu difokuskan pada kelompok-kelompok tertentu

(misalnya kelas sosial lapisan atas saja, atau lapisan bawah saja). Kedua

Cakupan geografis pangsa pasar perlu diarahkan ke negara-negara atau

kawasan tertentu.

2. Uniformitas Global dalam hal Positioning, Brand Name, Packaging,

Pricing dan Advertising Strategy.

Strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan kepada upaya

menembus situasi persaingan dalam era pasar global, menurut Keegan,

menuntut adanya pola uniformitas (keseragaman) yang relative berskala global

atau universal dalam beberapa aspek.

13

Tjiptono, Fandy. 2007. Pemasaran Jasa. Malang, Jawa Timur: Bayumedia Publishing. Hal.30.

dalam http://www.scribd.com/doc/17233902/Komunikasi-Pemasaran-Direct-Marketing-Online-Marketing


(30)

commit to user

16 Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti pola

uniformitas global ini terutama meliputi : strategi posisi, penanaman merk,

penentuan harga, strategi periklanan.

3. Diferensiasi dalam Sales Promotion, Selling Approach, Distribution dan

Customer Service.

Pola diferensiasi berdasarkan kondisi pangsa pasar dikawasan tertentu.

Menurut Keegan, pendekatan penjualan dan promosi penjualan (termasuk yang

menyangkut tenaga personelnya) akan efektif dan efisien apabila dirancang

dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau

kawasan tertentu. Aspek-aspek komunikasi pemasaran yang perlu mengikuti

pola diferensiasi ini terutama meliputi : promosi penjualan, pendekatan

penjualan, distribusi, pelayanan konsumen.

4. Pelayanan pelanggan (customer service).

Tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan

psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan

dari para pelanggan. Pemeliharaan loyalitas dari para pelanggan perlu tetap

dijaga agar mereka tidak beralih ke produk pesaing. Bahkan para pelanggan ini

merupakan mediator yang efektif dalam komunikasi pemasaran karena

memiliki Safety Credibility (kepercayaan keamanan).

Ada dua langkah dalam mengawali komunikasi pemasaran yaitu

melakukan segmentasi khalayak dan memilih pasar sasaran. Segmentasi pasar


(31)

commit to user

17 kepada segmen yang telah didefinisikan.15 Dengan segmentasi pasar,

diharapkan usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dapat mencapai tujuan

perusahaan secara efektif dan efisien. Segmentasi diidentifikasi dari sudut

pandang seperti demografi, perilaku, psikografi dan variabel-variabel lain yang

relevan.

Setelah melakukan segmentasi, pemasar dapat memilih target pasar

yang sesuai dengan tahap segmentasi yang dituju. Berikut tiga macam

pendekatan yang dapat di pilih oleh pemasar dalam menentukan pasar

sasaran.16

- Pertama, pemasaran yang tidak dideferensiasi (undifferentiated

marketing/mass marketing).

- Kedua, pemasaran dideferensiasi (differentiated marketing).

- Ketiga, pemasaran konsentrasi (concentrated marketing)

Komunikasi pemasaran ditujukan untuk membujuk orang agar

berfikir, merasa, atau melakukan tindakan tertentu yang berhubungan dengan

sebuah merek.17

Sebuah perusahaan harus membuat konsep pokok yang akan dijadikan

gagasan kreatif komunikasi. Konsep tersebut berdasar pada positioning

perusahaan, segmen yang dituju, dan target yang akan dicapai. Dari konsep

tersebut akan dibentuk gagasan kreatif baik itu media dan desain iklan, materi

15

I Wayan Wicaksana & I Made Wiryan,”Web Sebagai Media Marketing, seminar Linux

Dipandang Dari Aspek Bisnis”. makalah seminar STMIK PMBI ; Bandung, 30 Nopember 1999.

16

Sutisna; op.cit. Hal.254-257.


(32)

commit to user

18 publisitas, hingga sistem distribusi dan sebagainya. Dalam prosesnya,

komunikasi pemasaran terpadu harus dilakukan secara persuasif kepada

pelanggan dan calon pelanggan.18

Konsep yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah

dengan bauran promosi. Bauran promosi merupakan penggunaan berbagai

jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi

produk.

Phillip Kotler sebagaimana dikutip dari Sutisna19 membagi jenis

bauran promosi menjadi 5 jenis, yaitu iklan (advertising), promosi penjualan

(sales promotion), penjualan tatap muka (personal selling), hubungan

masyarakat (public relations) dan publisitas (publicity), serta pemasaran

langsung (direct marketing).

Berikut karakteristik dari tiap bauran promosi :

• Iklan (advertising)

- Presentasi untuk umum

- Diserap dengan baik karena dapat diulang beberapa kali

- Kesempatan yang lebih baik untuk memberikan arti produk dengan

mendramatisir cetakan, suara, warna.

- Impersonality, hanya monolog bukan dialog.

18

Terrence A. Shimp. Op.cit


(33)

commit to user

19 • Promosi penjualan (sales promotion)

- Menyampaikan informasi lewat komunikasi.

- Memberikan insentif dengan konsumen.

- Mengundang/mengajak konsumen untuk melakukan transaksi saat itu juga.

• Penjualan tatap muka (personal selling)

- Paling efektif, terutama untuk membangun preferensi, memberi keyakinan

dan tindakan konfrontasi personal.

- Menanamkan kesan yang dalam di hati konsumen.

- Adanya respon langsung dari konsumen.

• Hubungan masyarakat (public relation) & publisitas (publicity)

- Kepercayaan yang tinggi.

- Off-guard, mencapai prospek yang lebih baik dari iklan dan salesman.

- Dramatisasi.

• Pemasaran langsung (direct marketing)

- Melalui surat langsung, telemarketing, electronic marketing, dll.

- Non public, untuk kalangan tertentu.

- Mengikuti kebiasaan konsumen.

- Up to date.


(34)

commit to user

20 Komunikasi massa dapat digambarkan sebagai suatu proses

komunikasi dengan menggunakan alat, yaitu media massa yang meliputi cetak

dan elektronik. Rakhmat20 mendefinisikan komunikasi massa sebagai jenis

komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar,

heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan

yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh

Gerbner seperti dikutip dalam Rakhmat21

“Mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies”.

“Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”.

Dari definisi tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan

suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan,

didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waku

yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. Proses

memproduksi pesan tidak dapat dilakukan perorangan, melainkan harus oleh

lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi

massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.22

Terungkap pula ada faktor produksi, distribusi, pesan yang kontinyu,

juga sejumlah individu. Hal ini menunjukkan bahwa proses komunikasi massa

20

Gerbner (1967), Jalaluddin Rakhmat (2003:189) dalam Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti

Karlinah, “Komunikasi Massa”, Bandung. Simbiosa Rekatama Media, 2007.

21

Jalaluddin Rakhmat (2003:188) dalam Elvinaro Ardianto, dkk. Ibid.


(35)

commit to user

21 melibatkan lebih banyak komponen dibandingkan dengan bentuk komunikasi

lainnya.

Hiebert, Ungurait, dan Bohn23 mengemukakan komponen-komponen

komunikasi massa meliputi :

1. Communications

Ciri komunikasi massa yang pertama adalah komunikator. Berbeda dengan

komunikasi antar personal, komunikator dalam komunikasi massa bukan

seorang individu melainkan suatu institusi, gabungan dari berbagai pihak.

2. Codes and Content

Codes dan content dapat dibedakan sebagai berikut, codes adalah sistem

symbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Content atau

isi media merujuk pada makna dari sebuah pesan. Dalam komunikasi massa,

codes dan content berinteraksi sehingga codes yang berbeda dari jenis media

yang berbeda, dapat memodifikasi persepsi khalayak atas pesan, walaupun

content-nya sama.

3. Gatekeepers

Gatekeeper pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi

penting atau tidak. Ia menaikkan berita yang penting dan menghapus informasi

yang tidak memiliki nilai berita.

4. Regulators

Dalam proses komunikasi massa, regulasi media massa adalah suatu proses

yang rumit dan melibatkan banyak pihak. Peran regulators hampir sama


(36)

commit to user

22 dengan gate keeper, namun regulators bekerja di luar institusi media yang

menghasilkan berita. Regulators bisa menghentikan aliran berita dan

menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai

informasi, dan bentuknya seperti sensor.

5. The media

Media massa merupakan alat yang digunakan sebagai media informasi. Terdiri

dari dua kategori, media cetak dan media elektronik.

6. Audience

Marshall McLuhan menjabarkan audience sebagai sentral komunikasi massa

yang secara konstan dibombardir oleh media. Media mendistribusikan

informasi yang merasuk pada masing-masing individu.

7. Filters

Pada setiap pembahasan komponen komunikasi massa, kita harus

mempertimbangkan masalah budaya, karena seringkali proses komunikasi

massa menghadapi hambatan berupa perbedaan budaya. Pengindraan kita yang

berfungsi sebagai filters komunikasi dipengaruhi oleh tiga kondisi, yaitu

cultural, psychological, dan physical.

8. Feedback

Komunikasi adalah proses dua arah antara pengirim dan penerima pesan.

Proses komunikasi belum lengkap apabila audience tidak mengirimkan respons

atau tanggapan kepada komunikator terhadap pesan yang disampaikan.


(37)

commit to user

23 Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat

menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu. Ada tiga dimensi efek komunikasi massa, yaitu: kognitif, afektif, dan

konatif. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang

sifatnya informative bagi dirinya, meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan

tambahan pengetahuan. Efek afektif berhubungan dengan emosi, perasaan, dan

attitude (sikap). Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar

memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih

dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan

dapat merasakannya. Efek konatif atau efek behavioral merupakan akibat yang

timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan

berhubungan dengan perilaku dan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara

tertentu.

Media massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan tindakan

khalayak. Media membentuk opini publik untuk membawanya pada perubahan

yang signifikan. Dominick24 menyebutkan tentang dampak komunikasi massa

pada pengetahuan, persepsi dan sikap orang-orang. Media massa, menjadi agen

sosialisasi (penyebaran nilai-nilai) memainkan peranan penting dalam

transmisi sikap, persepsi dan kepercayaan.

I.5.3 Internet dalam Komunikasi Pemasaran I.5.3.1 Internet

24 Op.cit


(38)

commit to user

24 A. Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi

jaringan komputer dan komputer tunggal diseluruh dunia, lewat saluran

telepon, satelit dan sistem telekomunikasi lainnya.25

Internet kependekan dari interconnected-networking, pengertiannya

secara harfiah ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa

rangkaian. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum,

yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol

pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian

Internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian

dengan kaedah ini dinamakan Internet working.26

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi

teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara

rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet

Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini

mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments).

Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan

Arsitektur Internet (Internet Architecture Board-IAB). Protokol-protokol

Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP,

ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan

SSL.

25

Jill H. Ellsworth & Mathew H. Ellsworth. “Marketing on The Internet”, Jakarta, Grasindo, 1997.

Hal.65. Dalam Arief Rachman,”Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Batik Megas di Internet”, Skripsi

Jurusan Komunikasi ; Surakarta, 2003.


(39)

commit to user

25 Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di

atas, ialah e-mail atau surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas

(File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access),

WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, e-mail atau surat

elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis

yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog.

Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service),

seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu

melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara

dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti

Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger

dan Windows Live Messenger.27

B. Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah

mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar

atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari

seperti Google, Yahoo, dan sebagainya, pengguna di seluruh dunia mempunyai

akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibandingkan

dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran


(40)

commit to user

26 (decentralization) suatu pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara

ekstrim.28

Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan Internet tidak

mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain

yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu

komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang

dihormati segenap anggotanya.29

Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa

tempat umum yang menyediakan layanan Internet termasuk perpustakaan, dan

Internet café atau warung Internet (warnet) semakin banyak dijumpai. Terdapat

juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi. Pengguna hanya perlu membawa

laptop (notebook), atau mobilephone dengan fasilitas wi-fi, untuk mendapatkan

akses Internet secara gratis.

Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan

ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan

dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon),

kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui

Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

Kehadiran Internet mampu merubah tatanan komunikasi, penyebaran

data atau informasi. Selain itu, Internet juga membuktikan dirinya sebagai

media yang paling fleksibel dalam menjangkau massa. Internet dengan mudah

28 http://pakmulkom.blogdetik.com/2008/09/11/1-pengertian-manfaat-dan-fasilitas-internet/ 29


(41)

commit to user

27 bisa mengintegrasikan seluruh bentuk media massa konvensional seperti media

cetak dan audio visual bahkan tradisi lisan (oral tradition) sekalipun.

C. Fasilitas atau Layanan Pada Internet

Internet (inter-network) dapat diartikan jaringan komputer luas yang

menghubungkan pemakai komputer, satu komputer dengan komputer lainnya

dan dapat berhubungan dengan komputer dari satu Negara ke Negara diseluruh

dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai aneka ragam informasi. Berikut

ini beberapa fasilitas yang tersedia di Internet30 :

1. Browsing/surfing

Sebuah layanan pada Internet yang berfungsi untuk menampilkan suatu situs/

website guna mencari suatu informasi. Program yang digunakan untuk

browsing/surfing adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape

Navigator, untuk melakukan browsing harus mengetik alamat website pada

address. Misalnya ; www.google.com, www.yahoo.com, www.plasa.com,

www.wikipedia.com, www.facebook.com, www.tjokrosuharto.com, dan

sebagainya sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh surfer.

2. E-mail (Electronic Mail)

Sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Sebelum mengirimkan

e-mail kita harus mempunyai e-mail (mailbox). Mailbox dapat dibuat atau

aktifkan melalui website tertentu yang menyediakan layanan tersebut. Misalkan

; gmail.com, plasa.com, telkom.net, hotmail.com, dsb.

30


(42)

commit to user

28 3. Mailing list

Sering disebut dengan milis, yaitu layanan Internet sebagai pengembangan dari

e-mail yang difungsikan untuk berdiskusi. Melalui milis kita dapat

menyampaikan pengumuman seperti lomba pidato, science, artikel menarik,

dll. Setiap e-mail yang dikirim akan disampaikan kepada seluruh anggota

sehingga mendapatkan informasi serupa, untuk mendapatkan layanan milis kita

dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh www.yahoogroups.com

4. Inter Relay Chat (Chatting)

Adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan perbincangan atau

bercakap-cakap melalui Internet menggunakan teks atau sering disebut dengan chatting.

5. Newsgroup

Adalah aplikasi Internet yang berfungsi untuk berkomunikasi antara satu

dengan yang lain guna membahas suatu topik dalam sebuah forum. Grup-grup

akan menjadi sarana pertemuan jarak jauh secara elektronik. Contoh : diskusi

tentang Indonesia, diskusi tentang film, musik, dsb.

6. Download

Adalah proses mengambil file dari komputer lain melalui Internet ke komputer

kita.

7. Upload

Adalah proses meletakkan file dari komputer kita ke komputer lain melalui

Internet.


(43)

commit to user

29 Adalah fasilitas untuk mengirim suatu file yang disertakan melalui e-mail. File

yang dikirim dapat berupa file naskah (word), gambar, animasi, musik, dll.

9. Telnet

Fasilitas ini digunakan untuk masuk ke system komputer tertentu dan bekerja

pada system komputer lain.

10. Ghoper

Fasilitas yang digunakan untuk menempatkan informasi yang disimpan pada

Internet servers dengan menggunakan hirarkhi dan Anda dapat mengambil

informasi tersebut.

11. Teleconference

Adalah fasilitas Internet yang juga digunakan untuk berbincang-bincang

dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga gambar, sehingga

seolah-olah kita dapat langsung berhadapan dengan lawan bicara. Fasilitas ini

merupakan pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk

teleconference harus dilengkapi dengan web camera, sound card, tv tuner,

VoIP. Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau pertemuan jarak

jauh karena bisa saling memandang dan mendengar secara langsung.

12. Internet Telephony

Yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dengan suara melalui Internet

menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama dengan pulsa Internet

walapun dilakukan secara SLJJ atau SLI. Software yang digunakan untuk

telephony adalah Net2phone, buddytalk, media ring talk dll.


(44)

commit to user

30 Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faksimili yang secara umum

dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang dibebankan adalah biaya lokal

atau sama dengan Internet. Fasilitas ini sangat mempermudah para sekretaris

perusahaan untuk mengirim faksimili dalam jumlah yang banyak.

D. Manfaat Internet

Di zaman sekarang, dengan mudahnya masyarakat bisa mendapatkan

layanan Intenet. Banyak penyedia layanan Internet menawarkan layanan

mereka dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan para

pelanggannya. Semua itu dikarenakan semakin meningkatnya kebutuhan

masyarakat akan jasa layanan Internet guna mengakses seluruh informasi yang

aktual dan mendunia.

Banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dari Internet.

Kemudahan memperoleh informasi tentang segala sesuatu yang diinginkan

melalui Internet menjadi faktor utama keberadaannya.

Dengan Internet, masyarakat didunia dapat memperoleh

perkembangan berita lebih cepat, informasi lowongan kerja, informasi

teknologi terbaru, untuk berkomunikasi dengan teman atau saudara yang jauh

jaraknya, bahkan dapat digunakan sebagai media bertukar pendapat dengan

orang lain lintas benua. Secara umum, manfaat Internet bagi mayarakat yaitu

dapat menambah wawasan masyarakat tentang perkembangan informasi dunia

luar.31

31


(45)

commit to user

31 I.5.3.2 Website

A. Pengertian Website

Fasilitas yang banyak digunakan untuk memasarkan bisnis melalui

Internet yakni dengan pemanfaatan website.

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman

yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data

animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat

statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman

(hyperlink).

Website bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang

berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat

dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya

interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website

statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti

Friendster, Multiply, Facebook, dll. Dalam sisi pengembangannya, website

statis hanya bisa di update oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis

bisa di update oleh pengguna maupun pemilik.32

a. Unsur-Unsur Dalam Penyediaan Website

Penyediaan sebuah website harus ditunjang unsur-unsur seperti :


(46)

commit to user

32 1. Nama domain (Domain name/URL - Uniform Resource Locator)

Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah

alamat unik di dunia Internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah

website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan

untuk menemukan sebuah website pada dunia Internet. Contoh :

http://www.nama situs.com atau http://www.tjokrosuharto.com dapat juga

tanpa www misalnya software.capoeng.net

Nama domain diperjualbelikan secara bebas di Internet dengan status

sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa

pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk

administrasinya. Jika pengguna tidak memperpanjang masa sewanya, maka

nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama

domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi atau akhiran sesuai dengan

kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut.

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama

sehingga tidak ada satu pun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau

tertukar halaman situsnya. Ada banyak macam nama domain yang dapat kita

pilih sesuai dengan keinginan.

Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di

Internet33 :

1.1. Generic Domains (gTLDs)

33


(47)

commit to user

33 Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil

atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain

ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.

• .com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan “commercial”.

• .edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan (education)

• .gov : merupakan domain untuk pemerintah (government)

• .mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)

• .org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (organization).

1.2. Country-Specific Domains (ccTLDs)

Yaitu domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi, dan sering juga

disebut second level domain, seperti .id (Indonesia), .au (Australia), .jp

(Jepang) dan lain-lain. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan dimasing

negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id,

.mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, sch.id, dan

web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung

pengguna dan penggunaannya, antara lain :

• .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah

• .ac.id : Untuk lembaga pendidikan


(48)

commit to user

34

• .mil.id: Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia

• .or.id : Untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori “ac.id” “co.id”, “go.id”, “mil.id”, “net.id” dan lain-lain.

• .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

• .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

• .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web34.

2. Hosting

Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat

menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan

ditampilkan di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari

besarnya hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar

pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.

Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan

ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama

penyewaan hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan

dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik

di Indonesia maupun Luar Negeri.

3. Scripts/ Bahasa Program

34


(49)

commit to user

35 Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam

situs pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis, atau

interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan

maka akan terlihat situs makin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Bagusnya situs dapat terlihat dengan tanggapan pengunjung serta frekuensi

kunjungan.

Beragam script saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs.

Jenis-jenis scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP,

PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, dsb. Bahasa dasar yang setiap situs

menggunakan adalah HTML sedangkan ASP dan lainnya merupakan bahasa

pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga

dibeli dari para penjual scripts yang biasanya berada di luar negeri. Harga

scripts rata-rata sangat mahal karena sulitnya membuat, biasanya mencapai

puluhan juta. Scripts ini terutama digunakan untuk membangun portal berita,

artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, e-mail, mailing list dan

lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. Khusus

Tjokrosuharto.com menggunakan bahasa ASP (Active Server Pages).

4. Design Web

Setelah dilakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts,

unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat

menentukan kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada


(50)

commit to user

36 Membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa

web designer. Saat ini sangat marak jasa web designer, terutama di kota-kota

besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas

designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam

program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang

semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya.

Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya tertinggi dari

seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas

designer.

5. Publikasi

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal

oleh masyarakat atau pengunjung Internet, karena efektif tidaknya situs sangat

tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Mengenalkan

situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut dengan publikasi atau

promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara

seperti dengan pamflet-pamflet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara

ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya

dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah

publikasi langsung di Internet melalui search engine35 atau mesin pencari, seperti : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb.

35

Mesin pencari/ portal memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi berbasis pada permintaan atau kata kunci yang relevan.


(51)

commit to user

37 Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang

membayar. Publikasi gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk

dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif

publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan

uang akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh

pengunjung.

b. Pemeliharaan Website

Mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap

waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel,

link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan

terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.

Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap

hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja

tergantung kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh

situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah,

sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/

e-commerce, dan lain sebagainya.

c. Membuat Anggaran

Hal yang menjadi perhitungan setelah memiliki rencana tertulis yakni

membuat nilai anggaran untuk proyek. Nilai anggaran merupakan perhitungan


(52)

commit to user

38 dan gambar, serta beberapa bahan dasar lainnya atau kebutuhan dalam

menjalankan website. Termasuk pula dalam perhitungan anggaran

pertimbangan jam kerja staf dalam membangun dan merawat situs.

Terdapat 4 metode yang bisa dipakai dalam menyusun anggaran

promosi36 :

- Affordable Method

Anggaran disusun berdasarkan kesanggupan perusahaan untuk mengeluarkan

biayanya. Metode ini mengabaikan peran promosi sebagai investasi yang

memiliki dampak meningkatkan volume penjualan dalam waktu dekat.

- Percentage of Sales Method

Anggaran promosi disusun berdasarkan presentase tertentu terhadap penjualan

(sekarang atau masa datang) atau terhadap harga jual. Terdapat tiga

keuntungan dari metode ini, yaitu : Satu, pengeluaran promosi akan bervariasi

sesuai dengan kesanggupan perusahaan. Dua, manajemen dapat mengetahui

hubungan antara biaya promosi, harga jual dan profit per unit. Tiga, dapat

meningkatkan daya saing.

- Competitive-Parity Method

Anggaran disusun berdasarkan keinginan perusahaan untuk tetap

mempertahankan market share nya karena pengeluaran yang berdasarkan

presentase sales sama seperti yang dilakukan pesaing lain.

- Objective and Task Method

36

Akademika, Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran Sub Bahasan: Merancang Strategi Bauran


(53)

commit to user

39 Anggaran disusun berdasarkan tujuan tertentu yang ingin dicapai, menentukan

tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan

memperkirakan biaya untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Jumlah dari

biaya-biaya inilah yang akan dijadikan anggaran promosi.

I.5.4 Komunikasi Pemasaran di Internet

Beberapa tahun lalu, produsen dalam berkomunikasi secara massal

melalui media tradisional, seperti diantaranya melalui: televisi, radio, media

cetak. Kini produsen harus berfikir ulang mengenai cara berpromosi mengenai

suatu produk. Perilaku konsumen dalam ber-Internet merubah semua pola

transaksi antara produsen dan konsumen secara bertahap dalam proses

pemasaran.

Inilah yang menyebabkan AMA (the American Marketing

Association) menghasilkan definisi terbaru mengenai marketing (pemasaran)

yang dirilis Januari 2008 lalu,37 dimana definisi tersebut menjadi:

Marketing is the activity, set of institutions, and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings thathave value for customers, clients, partners, and society at large”.

“Pemasaran adalah kegiatan, seperangkat institusi, dan proses untuk membuat, berkomunikasi, memberikan, dan pertukaran penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya"

37

Kamora, Barnas. 2009. Definisi Marketing Sudah Berubah. Sumber www.virtual.co.id/ oleh

Nukman Luthfie -Knowledge Space PT. Midas Solusi Utama. Melalui

http://www.midas-solusi.com/knowledge-space,en,detail,25,definisi-marketing-sudah-berubah.html


(54)

commit to user

40 Perangkat Promosi Khas Internet

Berikut ini merupakan tiga hal yang berubah dalam definisi

pemasaran (marketing), antara lain:

- Marketing bukan lagi dipandang sebagai fungsi (functions), tetapi berubah

menjadi aktivitas (activity).

- Marketing bukan hanya sebagai proses penciptaan (creating),

mengkomunikasikan (communicating), pengantaran (delivering), tetapi juga

proses untuk pertukaran (exchanging).

[didasari dari menguatnya posisi konsumen karena keberadaan Internet

sebagai media pertukaran transaksi dan lain sebagainya.]

- Target marketing bukan lagi sebatas costumers, clients, dan partners, tetapi

kini target marketing berupa masyarakat yang mampu menjangkau secara

luas (society at large).

Tidak semua bauran promosi tradisional dapat dilakukan dalam media

Internet. Komunikasi penjualan tatap muka tidak mungkin dilakukan, namun

Internet mampu mengupayakan prospektus dengan karakteristik

interaktifitasnya. Internet mempunyai perangkat promosi yang khas yang

diadaptasi dari bauran promosi tradisional. Berikut perangkat promosi khas

Internet38

Gambar 02

38 Arief Rachman, op.cit

Iklan  Humas &

Publisitas 

Pemasaran Langsung 

Promo Penjualan 

Personal Selling/ Interaktifitas 


(55)

commit to user

41 Sebuah program komunikasi pemasaran menyediakan kesatuan

maksud dan harmoni dari fungsi, apabila tercipta konsep yang baik.

Keterpaduan yang dimaksud yakni bentuk kombinasi dari disiplin-disiplin

strategis untuk menghadirkan kejelasan, konsistensi, dan impak komunikasi

secara maksimal.39

Kegiatan komunikasi pemasaran merupakan jalan tercepat atau

terobosan mencapai pangsa pikiran (mind share) khalayak. Pangsa pikiran

merupakan pintu masuk ke hati konsumen (heart share). Kegiatan komunikasi

pemasaran pun menjadi stimulus (reminder) dalam mengingatkan konsumen

pada merek. Komunikasi pemasaran ditujukan untuk membujuk orang agar

berfikir, merasa, atau melakukan tindakan tertentu yang berhubungan dengan

sebuah merek.40

Menentukan tujuan sangatlah penting, karena tujuan akan menjadi

pemandu dan pengarah pembangunan situs secara umum. Pembangunan tujuan

diawali dengan melekatkan misi organisasi, dengan menyediakan sebuah

39

Janet Smith, “Integrated Marketing Communication Changes With The Times”, Journal Marketing Tools.

40 Tom Brannan; op.cit.

Iklan banner. Ad search engine. Domain name. Logo. Simbol. Display. Audiovisual. Reciprocal links.  Publikasi. Press release. Laporan tahunan. Profil usaha. Polling & survei. Lelang. Costumer support/FAQ  Email marketing. Katalog maya. e-commerce voice mail. 

Game. Kontes. Undian. Diskon. Hadiah. Hiburan. 

Add to your favorites.

Tell a friend promotion

Forums/Message board

Chat room. Mailing list 


(1)

commit to user

153

Website Tjokrosuharto.com menyediakan berbagai media yang

memberikan kesempatan bagi para surfer untuk dapat menghubungi dan

berinteraksi dengan manajemen, baik via telephone, e-mail, customer support, guest book dan reviews bahkan kunjungan langsung ke Toko Tjokrosuharto.

Tujuan dari penyediaan media tersebut sebagai umpan balik dan upaya bagi manajemen agar komunikasi yang dilakukan menjadi tepat arah dan tepat sasaran. Respon yang positif diberikan oleh member website yang berkepentingan untuk memperoleh informasi akan produk terbaru dengan lebih cepat dan menarik melalui visualisasi gambar.

Bagi para surfer yang tanpa sengaja menjelajahi website dan baru mengenal Tjokrosuharto Arts and Crafts, meskipun tidak terjadi transaksi

namun paling tidak mereka akan mengingat dan menjadikan website

Tjokrosuharto.com sebagai referensi.

Respon merupakan nilai tambah yang penting bagi manajemen Tjokrosuharto Arts and Crafts baik berupa kritikan, komplain maupun saran dan pujian digunakan sebagai masukan bagi perusahaan untuk terus mengevaluasi kinerjanya.

5. Kendala dan hambatan yang dialami dalam proses jual beli melalui website

Proses jual beli melalui website Tjokrosuharto.com merupakan proses yang terkait antara beberapa pihak, diawali dari pesanan konsumen yang diterima oleh pengelola website, dilanjutkan kepada penanggung jawab bidang


(2)

commit to user

154 sales order, kemudian disampaikan kepada department produksi untuk produk pesanan yang tidak tersedia, selanjutnya proses transaksi hingga akhirnya pengiriman pesanan.

Kendala yang cukup berarti dialami terkait dengan hal teknis seperti jaringan Internet, web hosting, database yang tidak ter-link otomatis ke website hingga website dirusak oleh hacker maupun spam sangat mempengaruhi proses jual beli. Hambatan terkait tidak adanya sumber daya manusia yang berkompeten untuk memperbaiki kendala teknis tersebut menjadi permasalahan sendiri. Selain kendala teknis adanya human error turut menjadi kendala yang mempengaruhi proses jual beli.

Pengoptimalan kinerja baik manajemen sistem, jaringan Internet perusahaan, web hosting, penyewaan server serta sumber daya manusia menjadi prioritas yang terus di evaluasi dan diperbaiki agar kemudahan dan kenyamanan mengakses serta proses jual beli dapat lebih optimal dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

6. Implikasi penggunaan website Tjokrosuharto.com sebagai sarana promosi menuju pangsa internasional.

Pemasaran di Internet melalui website ditujukan untuk membangun sumber informasi dan promosi yang handal akan keberadaan Tjokrosuharto Arts and Crafts sebagai salah satu pelestari kebudayaan daerah terutama kebudayaan Jawa bagi khalayak luas.

Dampak dari keberadaan website Tjokrosuharto.com dapat secara pasti dilihat dari data yang disediakan oleh web hosting. Seberapa banyak


(3)

commit to user

155 surfer yang mengakses, seberapa jauh Negara yang mengakses hingga produk apa yang paling banyak dilihat oleh surfer dapat tersaji dengan tepat.

Penggunaan website sebagai upaya memperluas usaha menuju pangsa

internasional keberadaan website Tjokrosuharto.com menunjukkan hasil yang relative tercapai. Terbukti dari grafik nilai pemasukan perusahaan yang

mengalami peningkatan sejak didukung dengan keberadaan website

Tjokrosuharto.com. Tersedia pula informasi data peringkat website

Tjokrosuharto.com dalam search engine yang menunjukkan adanya

pengoptimalan sumber informasi di Internet yang mengarahkan para surfer ke pada link Tjokrosuharto.com.

Data-data tersebut dapat digunakan sebagai langkah evaluasi program usaha, dengan menilai dari pola belanja dan pola surfer dalam menjelajahi website sehingga dapat dijadikan analisis dan acuan kerja bagi kemajuan perusahaan.

IV.2 Saran

a. Perlunya Pihak Tjokrosuharto Arts and Crafts menyiapkan department

pengelolaan website secara mandiri. Adanya department yang

bertanggung jawab secara penuh maka akan menciptakan optimalisasi kinerjanya.

b. Perlunya perbaikan pengelolaan website, seperti penyewaan web hosting atau server yang dapat mengoptimalkan pengaksesan website di luar negeri.


(4)

commit to user

156 c. Perlunya menyiapkan tenaga ahli IT yang dapat menangani kendala virus, spam atau hacker yang menyerang website dengan lebih cepat dan tepat, sehingga operasioal website tidak terbengkalai akibat kendala tersebut. d. Perlunya pengupayaan peng-update-an data yang lebih akurat dan aktual dalam operasional website sehari-hari.

e. Perlunya pendidikan bahasa asing bagi pengelola website, maupun

karyawan Tjokrosuharto Arts and Crafts secara keseluruhan guna

meningkatkan pelayanan yang lebih baik.

f. Perlunya pengoptimalan program website sebagai penunjang corporate image bagi pemantapan positioning perusahaan bagi khalayak luas.

DAFTAR PUSTAKA

Arif Rachman, Laurens Sihaloho, Pemasaran Satu-ke-Satu : Kunci Bagi Kepuasan Pelanggan, Ciptamaya.com, 4 Oktober 2000.

Asmono Wikan,Ujung-ujungnya Memang IPO, Cakram Komunikasi, April

2000. Hal.14

Bly, Robert W. 2006. The Complete Ideals Guides: Direct Marketing. Ed. 1 Cetakan 1. Diterjemahkan oleh Sugeng Haryanto dan Arif Subiyanto. Jakarta : Prenada. Hal.258, 259.

Duncan, Tom. 2002. Principles of Advertising & IMC, 2nd ed – International Edition (Series in marketing). New York: McGraw-Hill/Irwin. Hal.573. 577-580.

Gerbner (1967), Jalaluddin Rakhmat (2003:189) dalam Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa, Bandung. Simbiosa

Rekatama Media, 2007.

Harold lasswell.Teori Komunikasi, dalam Onong Uchjana Effendy: Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, Remaja Rosdakarya ed 14, 2001.


(5)

commit to user

157 HB. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori dan

Terapannya dalam Penelitian. UNS Press. Solo. Hal. 21-22

Hiebert,Ungurait, Bohn (1975), Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa, Bandung. Simbiosa Rekatama Media, 2007. Hal.31-32.

InRecent & Microdata; Survey Research Proposal Masyarakat Pengguna Interet di Indonesia.

I Wayan Wicaksana & I Made Wiryan,Web Sebagai Media Marketing, seminar Linux Dipandang Dari Aspek Bisnis. Makalah seminar STMIK PMBI ; Bandung, 30 Nopember 1999.

Jalaluddin Rakhmat (2003:188) dalam Elvinaro Ardianto, Lukiati Komala, Siti Karlinah, Komunikasi Massa, Bandung. Simbiosa Rekatama Media. 2007. Janet Smith, Integrated Marketing Communication Changes With The Times,

Journal Marketing Tools.

Jill H. Ellsworth & Mathew H. Ellsworth. Marketing on The Internet, Jakarta, Grasindo, (1997). Hal.65. Dalam Arief Rachman,Strategi

Komunikasi Pemasaran Terpadu Batik Megas di Internet, Skripsi Jurusan Komunikasi; Surakarta, 2003. Hal.3.

Kotler, Jain, dan Maesincee, (2002). Dalam Hendra N.Tawas, Internet sebagai Terobosan bagi Pemasaran Interaktif, Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2005.

Lexy Moleong. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung. Hal. 6.

Miles dan Huberman, (1994). Dalam Keith F. Punch, Introduction to Social Research, SAGE Publication, 1999.

Robin S. Cleland, Building Succesfull Brands on The Internet, University of

Cambridge, September 2000.

Sean Brierly1995.The Advertising Book, London: Routledge, Hal.27. Sheth & Gardner. (1982). Halaman. 211. Dalam Sutisna. 2001. Perilaku

Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT Remaja Rosdakarya. Bandung,Hal.263. 254-257, 267

Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy : Top Brand Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Hal.219.


(6)

commit to user

158 Tom Brannan.1998.Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta. Elex Media Komputindo.

Widjaja, Drs. A. W.2007. Komunikasi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Hal.2.