negara mensosialisasikan kebijakan – kebijakan, membantu menstabilkan keadaan dalam negeri, menambah kepercayaan dari luar negeri serta membantu memulihkan keadaan
ekonomi pasca resesi.
IV. 2 Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan
langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori. Tabel tunggal ini dianalisis dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS versi 15.0.
IV.2.1 Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Karakter yang dipakai adalah usia, pendidikan terakhir, dan frekuensi menonton Masyarakat
Lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan.
Tabel 4 Usia Responden
No Usia Responden
F
1 18 – 21 tahun
13 14,1
2 22 – 25 tahun
23 25,0
3 26 – 29 tahun
13 14,1
4 30 -33 tahun
11 12,0
5 34 – 37 tahun
10 10,9
6 38 – 41 tahun
10 10,9
7 42 – 45 tahun
10 10,9
Total 90
100,0
Sumber : P.02FC.03 Tabel 4 menunjukkan data usia responden masyarakat lingkungan VI, kelurahan pangkalan
mashyur, kecamatan medan johor di kota medan yang berjenis kelamin laki – laki. Responden yang berusia 18–21 tahun sebanyak 13 orang 14,1, usia 22–25 tahun sebanyak
23 orang 25,0, usia 26–29 tahun sebanyak 13 orang 14,1, usia 30–33 tahun sebanyak
Universitas Sumatera Utara
11 orang 12,0, usia 34–37 tahun sebanyak 10 orang 10,9, usia 38-41 tahun sebanyak 10 orang 10,9, usia 42–45 tahun sebanyak 10 orang 10,9
Tabel 5 Tingkat Pendidikan
No Pendapat Responden
F
1 SD
3 3,3
2 SMP
7 7,8
3 SMA
24 26,7
4 Perguruan Tinggi
56 62,2
Total 90
100,0
Sumber : P.03FC.04 Tabel 5. menunjukkan bahwa dari 90 responden 3 orang 3,3 responden adalah masyarakat
tamatan SD, 7 orang 7,8 responden adalah masyarakat tamatan SMP, 24 orang 26,7 responden masyarakat tamatan SMA, 56 orang 62,2 masyarakat tamatan Perguruan Tinggi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa yang menonyon tayangan otomotif SmartDrive di Metro TV lebih banyak perguruan tinggi sebanyak 56 orang 62,2 bila dibandingkan
responden yang tamatan SD sebanyak 3 orang 3,3.
Tabel 6 Frekuensi Menonton
No Pendapat Responden
F
1 Sangat Sering
4 4,4
2 Sering
49 54,4
3 Kurang sering
27 30,0
4 Tidak sering
10 11,1
Total 90
100,0
Sumber : P.04FC.05
Tabel 6. menunjukkan bahwa dari 90 orang responden 4 orang 4,4 responden menyatakan sangat sering menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya, 49 orang 54,4
Universitas Sumatera Utara
responden menyatakan sering menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya, 27 orang 30,0 responden menyatakan kurang sering menonton tayangan otomotif
SmartDrive, 10 orang 11,1 responden menyatakan tidak sering menonton tayangan otomotif SmartDrive. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi menonton
tayangan otomotif SmartDrive di Metro TV.mayoritas responden menganggap sering menonton setiap minggunya sebanyak 49 orang 54,4 dibandingkan sangat sering
menonton setiap minggunya sebanyak 4 orang 4,4.
Tabel 7 Intensitas Menonton
No Pendapat
Responden F
1 Sebulan sekali
7 7.8
2 Seminggu sekali
50 55.6
3 2 minggu sekali
29 22.2
4 3 minggu sekali
13 14.4
Total 90
100.0
Sumber : P.05FC.06
Tabel 7. menunjukkan bahwa dari 90 orang responden, 7 orang 7,8 responden menyatakan sebulan sekali menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya, 50
orang 55,6 responden menyatakan seminggu sekali menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya, 29 orang 22,2 responden menyatakan 2 minggu sekali
menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya, 13 orang 14,4 responden menyatakan 3 minggu sekali menonton tayangan otomotif SmartDrive setiap minggunya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menganggap intensitas menonton seminggu sekali sebanyak 50 orang 55,6, dibandingkan intensitas menonton
responden sebulan sekali sebanyak 7 orang 7,8.
Universitas Sumatera Utara
IV.2.2. Tayangan Otomotif SmartDrive