kejelasan makna clearity , tayangan tersebut dapat diikuti oleh setiap minggunya yang memungkinkan khalayak terus dapat mengikutinya continuity , serta adanya ketetapan
terhadap makna pesan dalam tayangan consistency dan kemampuan pesan terhadap pesan terhadap khalayak capability dan waktu penayangan dan durasi penayangan SmartDrive di
Metro TV Ruslan, 1997.
II.6. Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan Stimulus-Organism-Response yang semula berasal dari psikologi kemudian menjadi teori komunikasi karena objek materialnya sama dengan
ilmu komunikasi, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen – komponen sikap,opini,perilaku,kognisi,afeksi,dan konasi.
Menurut teori ini,efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan
dan reaksi komunikan. Jadi unsur – unsur dalam model ini adalah:
a Pesan Stimulus-S
b Komunikan Organism-O
c Efek Respon-R
Dalam proses komunikan berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” Bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate, dalam hal ini how to change
attitude , bagaimana mengubah sikap komunikan.
Prof.Dr.Mar’at dalam Effendy,1993:253-256, dalam bukunya “Sikap Manusia,Perubahan, serta Pengukurannya” mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelly
yang menyatakan dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting,yaitu: a
Perhatian
Universitas Sumatera Utara
b Pengertian
c Penerimaan
Gambar Teori S-O-R
Gambar diatas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Kombinasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya
komunikan mengerti. Kemampuan komunikan ialah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk
perubahan sikap. Dengan demikian dari beberapa pengertian dan teori tentang “minat” dan “menonton”
yang disebut sebelumnya,dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat menonton dalam penelitian ini adalah suatu keadaan dimana diri individukhalayak terbangkit untuk
mengarahkan perhatiannya secara sadar terhadap objek yang disenanginya, dan kemudian Stimulus
Organism • Perhatian
• Pengertian • Penerimaan
Response
Universitas Sumatera Utara
merasa terangsang untuk mencari objek tersebut, dan untuk selanjutnya emosi, pikiran dan perhatiannya terpengaruhi oleh gambar hidup yang dilihatnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha meneliti sejauhmana variasi pada suatu variabel berhubungan dengan
variasi – variasi pada variabel lainnya Rakhmat,2004:27. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubngan diantara variabel –
variabel tersebut kemudian meneliti sejauhmana faktor pada suatu variabel berkaitan dengan faktor variabel lainnya.
Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tayangan Otomotif SmartDrive di Metro TV berpengaruh terhadap minat menonoton masyarakat
lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan johor di Kota Medan. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner yang
disebarkan kepada sejumlah responden.
III.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan Mei – Juli di Lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan.
III.3. Populasi dan Sampel III.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda – benda, hewan, tumbuh – tumbuhan, gejala – gejala, nilai tes peristiwa – peristiwa sebagai
Universitas Sumatera Utara