b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel
tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273.
c. Uji Hipotesa
Uji hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua
variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh spearman Spearman’s Rho Rank – Order Correlation Coeficient. Spearman
Rho Koefisien menunjukkan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran datanya. Koefisien korelasi non parametik ini digunakan untuk menghitung data dua variabel
yang ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar dirangking rumus untuk koefisien korelasinya adalah:
Rs = 1 - 6
∑ d
2
Kriyantono,2006:174 N N2 – 1
Angka 1 = angka satu, yaitu bilangan konstan 6 = angka enam, yaitu bilangan konstan
d = perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = sigma atau jumlah
N = jumlah individu dalam sampel
Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.
Jika rs 0, maka hipotesis ditolak rs 0, maka hipotesis diterima
Universitas Sumatera Utara
untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n 10, digunakan rumus t
test
pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut: n – 2
Suparman, 1990:218 t =
√ 1 – r
s2
Keterangan : t = nilai t
hitung
rs = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel
jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya signifikan jika t
hitung
t
tabel
, maka hubungannya tidak signifikan Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford
Kriyantoro,2006:169: Kurang dari 0.20
: Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,39
: Hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70
: Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90
: Hubungan yang tinggi Lebih dari 0,90
: Hubungan yang sangat tinggi atau kuat sekali,bisa diandalkan Untuk mengetahui pengaruh Variabel Tayangan Otomotif SmartDrive di
Metro TV terhadap Minat Menonton dilakukan uji Determinasi, adapun rumus yang digunakan:
D = r
2
x 100 Sudjana,1992:369
Universitas Sumatera Utara
III.7. Proses Pengolahan Data
Setelah nantinya peneliti berhasil mengumpulkan data dari 90 orang responden, peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan peneliti
lakukan adalah sebagai berikut:
III.7.1.Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 01 - 90.
III.7.2. Editing
Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadi kesilapan saat pengisian data kedalam kotak kode yang
disediakan.
III.7.3. Coding
Proses pemindahan jawaban – jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka skor.
III.7.4. Inventarisasi Variabel
Data mentah yang diperoleh akan dimasukkan kedalam lembar FC Foltron Cobol sehingga memuat data dalam satu kesatuan.
III.7.5. Tabulasi Data
Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasuukkan kedalam tabel, terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori
ferkuensi, persentase, dan selanjutnya akan dianalisa, dapat dilihat pada bab IV tentang hasil dan pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN