sarana transportasi. Tetapi lain halnya jika sudah menyangkut dengan soal gengsi. Segala perangkat super mahal pun dipasang, tanpa mempertimbangkan hasil yang akan diperoleh.
Pada umumnya, semua pecinta otomotif berkeinginan untuk terjun ke dalam dunia otomotif ini. Namun pada kenyataannya tidak semuanya dapat terjun ke dunia ini,
dikarenakan membutuhkan biaya yang relative besar. Meskipun untuk merubah sedikit tampilannya, minimal membutuhkan ratusan ribu rupiah baik dilihat dari kebutuhan interior
maupun eksterior. Dalam memodifikasi suatu mobil, mereka para pecinta dunia otomotif ini juga membutuhkan konsep guna membangun tampilan mobil mereka sesuai dengan selera
masing – masing. Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan diatas penulis merasa tertarik untuk
meneliti sejauhmana pengaruh tayangan SmartDrive di Metro TV terhadap minat menonton di kalangan masyarakat lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan
Johor di Kota Medan.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“ Sejauhmana pengaruh antara tayangan SmartDrive di Metro TV dengan minat menonton masyarakat lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota
Medan “.
I.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang luas, maka diperlukan adanya pembatasan masalah, yakni sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Yang dimaksud dengan tayangan SmartDrive yaitu menyangkut dengan credibility,
context, content, clearity, continuity, consistency dan capability.
2. Yang dimaksud dengan minat disini yaitu berkaitan dengan attention, interest, desire,
decition dan action.
3. Penelitian ini dibatasi untuk tayangan otomotif SmartDrive di stasiun televisi Metro
TV Pada bulan Mei – Juli 2008. 4.
Objek penelitian ini adalah masyarakat Lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor yang berusia 18 tahun – 45 tahun.
I.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
I.4.1 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tayangan SmartDrive terhadap peningkatan
minat menonton mastyarakat Lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan.
2. Untuk mengetahui intensitas masyarakat Lingkungan VI, Kelurahan Pangkalan
Mashyur, Kecamatan Medan Johor di Kota Medan dalam menonton tayangan SmartDrive di Metro TV.
I.4.2 Manfaat Penelitian
1. Secara akademis, peneliti ini berguna untuk memperkaya khasanah mengenai Ilmu
Komunikasi khususnya komunikasi massa. 2.
Secara teoritis, untuk menerapkan ilmu yang di dapat penulis selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU, serta memperkaya wawasan penulis
terhadap tayangan televisi. 3.
Secara praktis, dapat memberikan masukan-masukan kepada pihak media massa khususnya kepada pihak Metro TV.
Universitas Sumatera Utara
I.5 KERANGKA TEORI
Kerangka teori disusun sebagai landasan berfikir yang menunjukkan dari sudut mana masalah yang telah dipilih akan di soroti Nawawi 1995 : 40 .
Menurut Kerlinger teori merupakan himpunan konstruk konsep , defenisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan
relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Rakhmat,1999:6.
Dalam penelitian ini, teori – teori yang dianggap relevan diantaranya adalah tentang komunikasi dan komunikasi massa, tayangan otomotif, teori S-O-R serta minat menonton.
1.5.1. Komunikasi
Komunikasi merupakan unsur penting bagi kehidupan manusia. Sebagai konsekuensinya makhluk sosial. Setiap manusia akan melaksanakan kegiatan komunikasi bila
ingin mengadakan interaksi dengan pihak lain. Oleh sebab itu “ terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial “ Effendy 1986 : 3 .
Komunikasi menurut Berlson dan Steiner 1964 adalah penyampaian infomasi, idea, emosi, keterampilan dan seterusnya, melalui penggunaan simbol, angka, garfik dan lain-
lain Arifin, 1998 : 25 . Dalam setiap peristiwa komunikasi selalu terdapat beberapa komponen yaitu :
a. Komunikator
b. Pesan
c. Media
d. Komunikan
e. Efek
Effendy , 1986 : 8 Berdasarkan model Laswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Wilbur Schramm , untuk menimbulkan tanggapan yang positif , maka isi pesan itu harus memenuhi syarat– syarat sebagai berikut :
1. Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa , sehingga pesan itu
dapat menarik perhatian sasaran yang dituju 2.
Pesan haruslah menggunakan tanda – tanda yang didasarkan pada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran sehingga kedua pengertian itu bertemu
3. Pesan haruslah membangkitkan kebutuhan pribadi daripada sasaran ddan
menyarankan cara – cara untuk menyampaikan kebutuhan itu 4.
Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada saat itu digunakan untuk memberi jawaban
yang dikehendaki Effendy , 1986 : 44 Dalam proses penyampaian informasi, komunikator menggunakan media dalam
melancarkan komunikasinya. Media merupakan alat atau sarana untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa. Pentingnya peranan media disebabkan efisiensinya dalam
mencapai komunikan. Penyebaran informasi sebagai salah satu aktivitas sosial jelas akan dapat menimbulkan efek, berupa efek yang diinginkan ataupun efek yang tidak diinginkan.
Defenisi – defenisi diatas menunjukkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain bisa menggunakan media serta
menimbulkan efek. Dalam penerapannya bukan hanya bersifat informatif yaitu orang lain mengerti dan tahu tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu faham
atau keyakinan melakukan suatu perbuatan atau kegiatan dan lain – lain. Proses komunikasi haruslah terdapat unsur – unsur kesamaan makna agar terjadi suatu
pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator dan komunikan yang terlebih dahulu dalam proses komunikasi tersebut memberikan makna dalam pesan – pesan tersebut. Laswell
memberikan formula yang merupakan analisis komunikasi untuk menerangkan proses
Universitas Sumatera Utara
komunikasi yaitu : “ who says what in which channel to whom with what effect ? “ Effendy, 1993 : 253 .
1.5.2. Komunikasi Massa
Menurut Rakhmat 1992 : 189 komunikasi massa diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang tersebar, heterogen, anonim. Melalui
media cetak atau elektronik sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima serempak dan sesaat.
Sedangkan menurut Bittner, komunikasi massa yaitu pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages
communicated through a mass medium to a large number of people .
Berdasarkan defenisi – defenisi diatas maka dapat kita ketahui bahwa komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yaitu :
a. Komunikator terlembaga
b. Pesan bersifat umum
c. Komunikannya anonim dan heterogen
d. Media massa menimbulkan keserempakan
e. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
f. Komunikasi massa bersifat satu arah
g. Stimulasi alat indera “ terbatas ‘
Berdasarkan komunikasi massa maka proses komunikasi yang ditujukan kepada massa menggunakan media elektronik yaitu televisi yang juga merupakan bagian dari
komunikasi massa. Suatu pesan melalui media massa tersebut dapat diterima oleh komunikan, baik sebagai pembaca, audensi maupun pemirsanya yang jumlahnya relatif
banyak dan tersebar di berbagai tempat, serta luas jangkauannya.
Universitas Sumatera Utara
Cukup efektif untuk mempengaruhi masyarakat serta ampuh dalam penyebaran pesan, informasi dan pemberitaannya melalui media massa yang mampu menghasilkan publisitas
tinggi dalam waktu relatif singkat dan bersamaan. Sebagai salah satu media komunikasi, televisi terdiri atas dua kata yang berbeda asalnya.
Tele Yunani yang berarti jauh dan visio bahasa Latin yang berarti penglihatan. Dengan
demikian televisi dapat diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat dan dapat dilihat dari tempat lain melalui
sebuah alat atau perangkat Wahyudi , 1986 : 49 . Sebagai media elektronik, televisi memiliki ciri – ciri yaitu berlangsung satu arah,
komunikasi melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikasinya heterogen.
1.5.3. Tayangan Otomotif SmartDrive
Tayangan berasal dari kata dasar tayang yang berarti pertunjukkan atau persembahan KBBI , 1990 : 909 . Sedangkan otomotif berasal dari dua kata yaitu oto dan motif. Yang
dimaksud dengan oto adalah kendaraan yang dijalankan dengan motor KBBI , 1990 : 631 , sedangkan motif adalah pola, corak atau juga alasan seseorang melakukan sesuatu KBBI,
1990 : 593 . Tayangan otomotif merupakan suatu pertunjukkan mengenai kendaraan – kendaraan
yang beraneka ragam bentuk serta motif yang dirubah dari keadaan sebenarnya. Dalam tayangan otomotif ini terdapat beberapa indikator yaitu adanya komunikator, pesan yang
disampaikan, gaya bicara komunikator, musik yang dihadirkan, serta tampilan warna – warna yang disajikan. Indikator – indikator tersebut sangat mendukung kesuksesan akan suatu
tayangan. Dengan adanya indikator tersebut, secara tidak langsung dapat menarik minat para komunikan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya tayangan tersebut,tanpa disadari selain dapat menarik minat menonton khalayak, tayangan otomotif dapat juga menimbulkan beberapa hal yang dapat menarik
khalayak yaitu : adanya nilai kepercayaan credibility khalayak terhadap pesan yang disampaikan, kemudian adanya penyajian konteks - konteks context yng menggambarkan
kejadian – kejadian yang pernah dialami, pesan atau makna content dalam tayangan tersebut mudah dipahami oleh para khalayak, cerita yang disampaikan dapat memberikan
kejelasan makna clearity , tayangan tersebut dapat diikuti oleh setiap minggunya yang memungkinkan khalayak terus dapat mengikutinya continuity , serta adanya ketetapan
terhadap makna pesan dalam tayangan consistency dan kemampuan pesan terhadap pesan terhadap khalayak capability dan waktu penayangan dan durasi penayangan SmartDrive di
Metro TV Ruslan, 1997.
I.6. Minat Menonton
Menurut Effendy 1993:103, Minat adalah kelanjutan perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan tindakan yang diharapkan. Menurut N.As’ad
1991:54. Minat sebagai sikap yang membuat seseorang senang terhadap suatu objek, situasi dan ide – ide tertentu. Istilah minat dalam kamus umum Bahasa Indonesia 1998: 580
diartikan sebagai perhatian, kesukaan, ketertarikan, kecenderungan hati yang dimiliki oleh individu secar mendalam untuk mendapat sesuatu yang diinginkan dengan cara membayar
atau pengorbanan lainnya. Minat adalah suatu keadaan dalam diri individu yang mampu mengarahkan
perhatiannya untuk objek tertentu yang dianggap penting yang mampu mendorong mereka untuk cenderung mencari objek yang disenangi tersebut.
Menurut A.W. wijaya 1993:45 secara teori minat mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Minat tidak dibawa sejak lahir
2. Dapat berubah – ubah situasional temperal
3. Tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek
4. Objek minat itu dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan
kumpilan dari hal – hal tersebut. Minat juga berarti yang mengandung bermacam – macam unsur perasaan. Dalam hal
ini minat menonton juga dapat timbul dan dipengaruhi oleh berbagai macam perasaan tersebut.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia., menonton adalah melihat pertunjukan, gambar hidup dan sebagainya Poerwandarminto, 1995:1087. Sedangkan menurut Sardji
1991:71 mengatakan bahwa menonton adalah suatu proses yang disadari atau tidak disadari, dimana penonton ditempatkan pada alam yang samar dihadapkan pada tumpuan cahaya dan
membantu menghasilkan ilusi diatas layar. Suasana ini menimbulkan emosi, pikiran, dan perhatian manusia yang dipengaruhi oleh film yang ditonton.
Selanjutnya dari beberapa teori tentang minat dan menonton dapat disimpulkan bahwa minat menonton adalah suatu perubahan sikap dimana dalam diri individu tersebut merasa
senang terhadap pertunjukkan yang dikemas dalam acara – acara televisi. Pratikto 1987:28 menyatakan bahwa minat akan timbul bila ada unsur – unsur sebagai
berikut: a.
Terjadinya sesuatu hal yang menarik b.
Terdapatnya kontras, yaitu hal yang satu dengan yang lainnya, sehingga apa yang menonjol itu menimbulkan perhatian
c. Terdapatnya harapan mendapatkan keuntungan atau mungkin gangguan dari hal
yang dimaksud
Universitas Sumatera Utara
Untuk dapat menarik minat menonton, tentunya terdapat beberapa indikator – indikator yang mendukung sehingga penonton dapat tertarik akan suatu tayangan. yaitu
adanya perhatian attention yang diberikan khalayak kepada tayangan SmartDrive, kemudian adanya ketertarikan interest khalayak terhadap isi dari tayangan SmartDrive
tersebut, adanya keinginan desire khalayak untuk mendapatkan informasi seputar otomotif dari tayangan tersebut, kemudian adanya keputusan decision khalayak untuk
memilih menonton tayangan tersebut dan mengikuti modifikasi yang ditayangkan dan adanya tindakan action dari khalayak untuk memodifikasi kendaraan mereka
Effendy,1992:51.
I.7 KERANGKA KONSEP