Fungsi komunikasi massa Proses komunikasi massa

II.2.1. Fungsi komunikasi massa

Wilbur Schramm menyatakan, komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter, dan encorder. Komunikasi massa men-decode lingkungan sekitar kita,mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efek – efek dari hiburan. Komunikasi massa menginterpretasikan hal – hal yang di-decode sehingga dapat mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota – anggota masyarakat menikmati kehidupan. Komunikasi massa juga meng-encode pesan – pesan yang memelihara hubungan kita dengan masyarakat lain serta menyampaikan kebudayaan baru kepada anggota – anggota masyarakat Wiryanto,2000:10. Sedangkan menurut Laswell Wiryanto,2000:11,fungsi – fungsi komunikasi massa sebagai berikut: 1. Surveillance of the environment Berfungsi sebagai pengamatan lingkungan. 2. Correlation of the parts of society in responding to the environment Berfungsi menghubungkan bagian – bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungan. 3. Transmission of the social heritage from one generation to the next Berfungsi sebagai penerusan atau pewarisan social dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

II.2.2. Proses komunikasi massa

Proses komunikasi massa dapat dibahas dengan model S-M-C-R-E stimulus- message-channel-receiver-effect atau dapat mengikuti formula Harold D. Laswell, “Who says what in which channel to whom and with what effect?” . Universitas Sumatera Utara Dalam pembahasan ini dititik beratkan pada bagaimana media komunikasi iitu mencapai dan mempengaruhi khalayaknya. Model ini mengikuti formula C-R-E. Pusat perhatian ditujukan kepada arus komunikasi massa, dimulai dari pesan – pesan yang disampaikan melalui media massa sampai pada tanggapan atau efek pesan dari anggota – anggota di dalam mass audience. Bagan model C-R-E dapat dilihat seperti berikut ini: P Proses ? Dari bagan tampak proses hanya menggambarkan aliran pesan media kepada khlayak. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Ciri – cirri komunikasi massa yaitu: 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya,gabungan berbagai macam unsure dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud di sini menyerupai sebuah sistem. Sebagaimana system itu adalah sekelompok orang, pedoman, dan media yang melakukan suatu kegiatan mengoalh, menyimpan, menuangkan ide, gagasan, simbol, lambing menjadi pesan dalam membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan menjadi sumber informasi. 2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Pesan – Pesan MEDIA MASSA Ultimate AUDIENCE EFFECT Universitas Sumatera Utara Artinya, khalayak beragam pendidikan, jenis kelamin, umur, status sosial ekonomi,memiliki jabatan yang beragam, memiliki kepercayaan atau agama yang beragam. Menurut Herbert Blumer, adapun cirri tentang karakteristik audiencekomunikan sebagai berikut: a. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat. b. Berisi individu – individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Di samping itu,antara individu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung. c. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal. 3. Pesannya bersifat umum Pesan – pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan – pesannya ditujukan pada khalayak yang plural. Sehingga pesan – pesan yang dikemukakan tidak boleh bersifat khusus. 4. Komunikasinya berlangsung satu arah Komunikasi berlangsung dari media massa ke khalayak, dan tidak terjadi sebaliknya. Walaupun komunikasi terjadi dua arah, tetapi bukan kepada semua khalayak. 5. Komunikasi Massa menimbulkan keserempakan. Adanya keserempakan dalam proses penyebaran pesan – pesan kepada khalayak. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut hamper bersamaan. Universitas Sumatera Utara 6. Komunikasi Massa mengandalkan peralatan teknis Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud misalnya pemancar untuk media elektronik. 7. Komunikasi massa dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi palang pintu penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyampaian informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebagai orang yang ikut menambha atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

II. 3. Televisi

Televisi berasal dari dua kata yang berbeda asalnya, yaitu tele bahasa yunani yang berarti jauh, dan visi videre – bahasa latin yang berarti pengelihatan. Dengan demikina televise atau television diartikan dengan melihat jauh. Melihat jauh disini diartikan dengan gambar dan suara yang diproduksi di suatu tempat studio televisi dapat dilihat dari tempat lain melalui sebuah perangkat penerima televise set. TV adalah paduan radio dan film. Program siaran TV dapat dilihat dan didengar oleh penonton karena ditransmisikan oleh pemancar. Dalam system transmisipancaran,gambar dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah menjadi gelombang elektromangnetik ini diterima oleh system antenna yang menyalurkan ke pesawat penerima pesawat televisi. Di pesawat televise gelombang elektromangnetik itu diubah kembali menjadi gambar dan suara yang dapat dinikmati di layar televisi. Televisi memiliki daya tarik yang kuat bila dibandingkan dengan media – media lain. Baik itu media elektronik maupun media non elektronik. Selain memiliki daya tarik yang dimiliki radio,seperti unsur – unsur,kata – kata,music,dan sound effect. Televisi juga Universitas Sumatera Utara memiliki unsure visual berupa gambar. Gambar yang terdapat dalam televise bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. Adapun sifat – sifat yang dimiliki oleh televise Baksini,2006:60,yaitu: 1. Proses Pemancarantranmisi 2. Isi pesan audiovisual,dapat dibaca dan didengar sekilas sewaktu ada siaran. 3. Tidak dapat diulang. 4. Dapat menyajikan peristiwa pendapat yang sudah terjadi. 5. Dapat menyajikan pendapat narasumber secara langsungorisinal. 6. Penulisan dibatasi oleh detik,menit, dan jam. 7. Makna berkala dibatasi oleh detik,menit, dan jam. 8. Distribusi melalaui pemancartransmisi. 9. Bahasa yang digunakan formal dan non formal bahasa tutur. 10. Kalimat singkat,padat,sederhana, dan jelas. Televisi sebagai media massa, secara umum memiliki lima fungsi utama Wahyudi, 1986:215,yaitu: 1. Pendidikan 2. Hiburan 3. Peneranganinformasi 4. Iklan 5. Seleksi Universitas Sumatera Utara

II.3.1. Klasifikasi Siaran Televisi

Dokumen yang terkait

Tayangan Jejak Petulang Dan Minat Berpetualang Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Jejak Petualang di Trans 7 terhadap Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Berastagi)

6 41 118

Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Variety Show Cinta Juga Kuya di SCTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

0 38 116

Motivasi Menonton Dan Tayangan Just Alvin Di Metro TV (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Just Alvin di Metro TV Terhadap Motivasi Menonton Mahasiswa FISIP USU )

2 45 118

Tayangan "Koper Dan Ransel" Dan Minat Wisata (Studi Korelasional tentang Pengaruh Tayangan Koper dan Ransel di TRANS TV terhadap Minat Wisata Masyarakat Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai)

0 97 108

Tayangan Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” Dan Minat Menonton (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Sosialisasi “World Cup 2010” di RCTI dan Global TV Terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 39 100

Sinetron Intan Dan Minat Menonton Masyarakat (Studi korelasional antara penayangan sinetron “Intan” di RCTI dengan Minat Menonton Masyarakat di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru)

5 51 112

Efektifitas Pembawa Acara Talkshow di Televisi dan Minat Menonton Mahasiswa (Studi Korelasional tentang Hubungan Efektifitas Pembawa Acara Talkshow Tukul Arwana dengan Minat Menonton Tayangan Sejenis di Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 45 135

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

MINAT MASYARAKAT UNTUK MENONTON TAYANGAN VARIETY SHOW GEBYAR BCA (Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Purwantoro Kota Malang)

0 8 44

Presenter Tayangan Talkshow Mata Najwa dan Minat Menonton (Studi Korelasional Pengaruh tayangan “Talkshow Mata Najwa” di MetroTV terhadap Minat Menonton di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

1 9 128