Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
90
Dengan demikian, diharapkan selain dengan jenis-jenis perawatan yang dilakukan, ruang yang ada di sekitarnya dapat turut membantu meningktakan emosional, mental, dan
fisik seseorang secara optimal.
4.4.2 Els Colors Kindergarten
Arsitek :
RCR Arqutecs Interior dari bangunan ini memamerkan sebuah kesederhanaan di dalam komposisi
yang dicapai lewat penempatan berdampingan bagian-bagian yang dibedakan dengan warna. Kelas, area umum, dan cafe disebar melewati dua persegi empat, dengan level yang
sama, yang dihubungkan dengan sebuah gang yang berada di tengahnya, dan juga memberikan akses ke ruang terbuka di dalam bangunan. Baja digunakan untuk elemen
struktur vertikal, beton untuk elemen horizontal, dan kaca-kaca berwarna merah, jingga, dan kuning yang transparan digunakan untuk dinding, yang membantu menciptakan sebuah
lingkungan yang menyenangkan, dimana imajinasi anak-anak dapat tumbuh dengan lebih ekspresif.
Pada bangunan ini, hal yang dapat dipelajari adalah penggunaan warna dan bentuk yang sesuai dengan perilaku anak-anak, sehingga bangunan akan lebih terkoneksi dengan
penggunanya.
4.4.3 Kesimpulan Analisa Studi Banding
Pada setiap contoh kasus tema sejenis menggunakan tema arsitektur perilaku dalam perancangan bangunannya. Perilaku dari pengguna ditinjau, dianalisa, dan berdasarkan dari
pola pikir serta perilaku mereka, diterapkan dalam perancangan.
Gambar 4.7 Els Colors Kindergarten
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
91 Tabel 4.3 Kesimpulan
No. Proyek
Analisa Perilaku Penerapan Dalam Perancangan
1. Duke Integrative
Medicine Pasien cenderung
merasa stress, depresi, mengalami
gangguan perkembangan diri,
insomnia, panik, tekanan darah tinggi,
ketidakseimbangan hidup, pemarah.
Lampu Menggunakan penerangan yang
cukup. Penerangan bisa meningkatkan
mood seseorang dan membantu orang berorientasi.
Material Banyak menggunakan material
alami seperti kayu untuk meningkatkan kesan ramah dan
hangat. Musik
Penggunaan musik tenang pada setiap ruang untuk menenangkan
jiwa dari pasien yang cenderung depresi dan pemarah.
Kaca bukaan Penggunaan kaca bukaan
daripada dinding massive untuk membantu meningkatkan keadaan
psikis seseorang dengan melihat ke arah luar.
Lingkungan Lingkungan dirancang alami untuk
view yang bagus dan alami untuk membantu memperbaiki mental
pasien. Ruang
Ruang dengan konsep artistik, karena jika seseorang melihat
sesuatu yang indah maka moodnya akan bagus.
Perancangan ruang yang menyatu dengan alam, karena view yang
alami dapat membantu meningkatkan keadaan psikis
seseorang. 2.
Els Colors
Kindergarten Imajinasi yang
ekspresif Komposisi
Sederhana Material
Kaca yang berwarna merah, jingga, dan kuning,.
Warna-warna tersebut mampu membantu menciptakan lingkungan
yang menyenangkan. Bukaan
Memberikan akses ke ruang terbuka di dalam bangunan.
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
92
Kesimpulan akhir :
Dalam penerapan arsitektur perilaku, terlebih dahulu mempelajari perilaku dan karakteristik dari pengguna. Dengan demikian konsep ruang dan bangunan yang sesuai dapat tercapai. Penggunaan warna, material,
pencahayaan, bukaan, view yang alami hendaknya menjadi hal-hal yang harus dipikirkan dengan seksama. Karena secara tidak sengaja, ruang yang terbentuk dan isi dari ruang dapat turut mempengaruhi keadaan
psiki dari seseorang. Apakah itu membuat orang semakin baik atau tidak.
5.5 Interpretrasi Tema terhadap Proyek