Interpretrasi Tema terhadap Proyek

Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 92 Kesimpulan akhir : Dalam penerapan arsitektur perilaku, terlebih dahulu mempelajari perilaku dan karakteristik dari pengguna. Dengan demikian konsep ruang dan bangunan yang sesuai dapat tercapai. Penggunaan warna, material, pencahayaan, bukaan, view yang alami hendaknya menjadi hal-hal yang harus dipikirkan dengan seksama. Karena secara tidak sengaja, ruang yang terbentuk dan isi dari ruang dapat turut mempengaruhi keadaan psiki dari seseorang. Apakah itu membuat orang semakin baik atau tidak.

5.5 Interpretrasi Tema terhadap Proyek

Berikut adalah perilaku dari para penderita ketergantungan NAPZA secara umum, sebagai berikut: Diagram 4.4 Perilaku Dari perilaku para penderita ketergantungan NAPZA, berikut ini interpretasi tema dari proyek ini : Tabel 4.4 Interpretasi tema Perilaku Analisa Kebutuhan Ruang Arsitektural Depresi Mendekatkan diri dengan agama Mendapatkan konsultasi Rumah ibadah Rumah ceramah Ruang konselor • Warna yang digunakan warna-warna yang memberikan kedamaian dan ketenangan, seperti coklat, putih, hijau muda, biru muda. • Luasan tidak terlalu sempit yang membuat mereka tertekan, dan juga tidak boleh terlalu luas, sehingga mereka merasa ketakutan. • Pengunaan material yang hangat dan alami, seperti kayu, batu alam, dan batu andesit. Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 93 Perilaku Analisa Kebutuhan Ruang Arsitektural Pembosan Perlu hiburan dan aktivitas Studio musik Workshop Area berkebun Ruang nonton • Ruang sebaiknya tidak masif , bukan dinding secara keseluruhan. • Taman dibuat semenarik mungkin sehingga mereka merasa nyaman dan betah ketika bersosialisasi di taman tersebut. • Alur dari ruang lebih dinamis. Merusak diri Mendapatkan konsultasi dengan konselor, psikog, dan psikiater Ruang konselor Ruang psikolog Ruang psikiater • Material yang digunakan tidak tajam dan keras seperti karpet, busa. TIdak punya rasa sayang Menumbuhkan rasa sayang terhadap sesama dengan bersosialisasi berkumpul dan bermain bersama Lapangan Olahraga Ruang nonton bersama Plaza • Ruang yang memakai skala intim, yaitu 1 DH 2 , dimana skala intim dapat memberikan suasana akrab dan dekat dengan sesama manusia maupun lingungannya. Dekat dengan kriminal Mendekatkan diri dengan agama Mendapatkan konsultasi Rumah ibadah Rumah ceramah Ruang konselor • Warna yang digunakan warna-warna yang memberikan kedamaian, seperti ungu, hijau muda, biru muda. • Bentuk yang tidak seperti di penjara lingkungan kekeluargaan, grouping in small number better than grouping in large number. • Bukaan harus kecil tetapi tidak seperti sel-sel penjara, sehingga digabungkan bentuk geometri seperti: • Penggunaan elemen air dan vegetasi sebagai pembatas, dimana air memberi kelembutan, dan vegetasi yang bersifat lebih alami sehingga tidak terkesan sangat terpenjara. Gelisah, cemas, dan tidak nyaman Hunian harus nyaman dan bersih Wisma • Alami dan menyatu dengan alam, diwujudkan dengan bukaan yang langsung terkoneksi dengan ruang luarhijau. • Pencahayaan yang optimal sangat penting karena dapat membantu orang berorientasi dan dapat meningkatkan mood. • Sirkulasi harus dibuat sederhana dan ada vegetasi sebagai pembantu dalam berorientasi, sirkulasi yang sederhana seperti: Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 94 Perilaku Analisa Kebutuhan Ruang Arsitektural Radial Binodal Spines Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 95 BAB V ANALISA

5.1 Analisa Tapak