Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
63 Keterangan :
SB :
Sangat Baik 5 B
: Baik 4
C :
Cukup 3 K : Kurang
2 J : Jelek
1
Berdasarkan penilaian kriteria pemilihan lokasi, maka dari ketiga alternatif lokasi yang paling berpotensi untuk dijadikan lokasi Panti Rehabilitasi Ketergantungan
NAPZA ini adalah lokasi C yaitu di Jl. Bunga Pariama, Kelurahan Ladang Bambu,
Kecamatan Medan Tuntungan.
3.5 Panti Rehabilitasi NAPZA
3.5.1 Tujuan dan Sasaran Panti Rehabilitasi NAPZA
Pelaksanaan rehabilitasi korban NAPZA bertujuan untuk dapat dipulihkannya kondisi fisik, mental psikologis, dan kondisi sosial serta pulihnya fungsi kualitas sosial bekas korban
NAPZA, sehingga mereka dapat hidup secara wajar di masyarakat serta menjadi SDM yang berguna, produktif, dan berkualitas.
Setelah menjalani rehabilitasi, maka korban NAPZA akan diharapkan: •
Mampu menjauhkan diri terhadap penyalahgunaan NAPZA. •
Memiliki kesadarn dan tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. •
Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menunjang kedudukan dan peranan sosial di masyarakat.
3.5.2 Fungsi Panti Rehabilitasi NAPZA
Adapun fungsi panti rehabilitasi korban NAPZA adalah sebagai berikut: •
Tempat pelaksanaan program rehabilitasi. •
Tempat melindungi korban terhadap penyalahgunaan NAPZA. •
Sumbu informasi tentang permasalahan dan penanggulangan korban NAPZA. •
Tempat pengendalian terhadap masalah sosial masyarakat dengan pencegahan masalah NAPZA.
3.5.3 Struktur Organisasi Panti Rehabilitasi NAPZA
Berdasarkan studi banding di panti rehabilitasi Lido Sukabumi, struktur organisasi panti rehabilitasi NAPZA adalah sebagai berikut:
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
64
3.5.4 Perbandingan Program Kegiatan
Berikut ini perbandingan program kegiatan pada suatu panti rehabilitasi terpadu berdasarkan Standar Minimal dan Pedoman Pelayanan dan Rehabilitasi Penyalahgunaan
Narkoba yang disusun BNN dan Pusat Terapi dan Rehabilitasi LIDO adalah sebagai berikut:
Standar Minimal dan Pedoman Rehabilitasi
LIDO Panti yang dirancang
Pendekatan awal
• Penyampaian informasi
program •
Tes urin dan pemeriksaan fisik
dilakukan terlebih dahulu di Rumah Sakit
Screening and Intake
• Pendaftaran
• Tes urin
• Pemeriksaan fisik
Screening and Intake
• Pendaftaran
• Tes urin
• Pemeriksaan fisik
• Diterimatidak tidak
semua dapat diterima, yang mengalami
komplikasi medis dan psikiatris harus dirawat
ke Rumah Sakit
Penerimaan
• Diterima atau tidak
dilihat dari surat keterangan medical
check up
Direktur Wakil Direktur
Sekretariat Kabag Umum
K. Rencana K. TU
Administrasi Supervisor
Humas Konselor
Screening Intake
Detoksifikasi Entry Program
Primary Re – Entry
Program After Care
Security SDM lain
Diagram 3.1 Struktur Organisasi Panti Rehabilitasi NAPZA
Tabel 3.6 Perbandingan Program Kegiatan
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
65
Standar Minimal dan Pedoman Rehabilitasi
LIDO Panti yang dirancang
• Pengurusan administrasi
dan pengisian formulir •
Penjelasan tentang program dan peraturan
yang berlaku •
Pengisian formulir administrasi dan
penandatanganan lembar persetujuan
• Body spot check
• Penjelasan tentang
program dan peraturan yang berlaku
• Pengisian formulir
administrasi dan penandatanganan lembar
persetujuan •
Menelaah dan mengungkapkan
masalah pasien •
Body spot check
Assesment
• Menelusuri dan
mengungkapkan latar belakang dan keadaan
residen •
Melaksanakan diagnosa permasalahan
• Menentukan langkah-
langkah rehabilitasi •
Menentukan dukungan pelatihan yang
diperlukan •
Menempatkan residen dalam proses rehabilitasi
Detoksifikasi dan fase stabilisasi dilakukan di
Rumah Sakit sebelum masuk ke rehabilitasi
Detoksifikasi
• Penanganan
detoksifikasi •
Medical check up •
Pelayanan psikiatri •
Pelayanan spesialis •
Pelayanan psikologi
Detoksifikasi
• Penanganan
detoksifikasi •
Medical check up •
Pelayanan psikiatri •
Pelayanan psikologi
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
66
Standar Minimal dan Pedoman Rehabilitasi
LIDO Panti yang dirancang
Bimbingan Fisik Bimbingan mental dan
sosial
Bimbingan orang tua dan keluarga
Bimbingan keterampilan
Resosialisasi
Entry Program
• Fase stabilisasi pasca
putus zat •
Pelayanan psikoterapi •
Pelayanan fisioterapi •
Pelayanan spesialis •
Pelayanan psikiatrik •
Konsultasi psikologi
Entry Program
• Fase stabilisasi pasca
putus zatisolasi
• Pelayanan psikiatrik
• Konsultasi psikologi
Primary Program
• TC program
• Induction, middleolder
member •
Pelayanan oleh psikologi, psikiatri, dan
pekerja sosial
Primary Program
• Pembinaan fisik
• Bimbingan mental
psikologik •
Bimbingan moral keagamaan
• Bimbingan sosial
Re- Entry Program
• TC program
• Masih didampingi oleh
konselor dan psikolog •
Rawat lanjut penyakit komplikasi
• Terapi keterampilan
•
Resosialisasi Re- Entry Program
• Rekreasi
• Kegiatan ibadah lain
• Konektivitas dengan
lingkungan sekitar •
Belajar •
Workshop keterampilan
• Olahraga
• Resosialisasi
Arsitektur Perilaku
Catherine 070406036
67
Standar Minimal dan Pedoman Rehabilitasi
LIDO Panti yang dirancang
Aftercare
• Pemulangan pasien
kepada orang tuawali •
Disalurkan ke sekolah maupun
instansiperusahaan dalam rangka
penempatan kerja •
Bimbingan lanjut dilakukan secara
berkala dalam rangka pencegahan
kambuhrelapse dengan kegiatan konseling.
Aftercare
• Aftercare Program
Aftercare
• Pemulangan pasien
kepada orang tuawali •
Disalurkan ke sekolah maupun
instansiperusahaan dalam rangka
penempatan kerja •
Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala
dalam rangka pencegahan
kambuhrelapse dengan
kegiatan konseling. Terminasi
pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi
pasien yang telah mencapai target program
clean and sober. Terminasi
pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi
pasien yang telah mencapai target program clean and
sober. Terminasi
pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi
pasien yang telah mencapai target program clean and
sober.
3.5.5 Program Kegiatan