Program Kegiatan Panti Rehabilitasi NAPZA

Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 67 Standar Minimal dan Pedoman Rehabilitasi LIDO Panti yang dirancang Aftercare • Pemulangan pasien kepada orang tuawali • Disalurkan ke sekolah maupun instansiperusahaan dalam rangka penempatan kerja • Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala dalam rangka pencegahan kambuhrelapse dengan kegiatan konseling. Aftercare • Aftercare Program Aftercare • Pemulangan pasien kepada orang tuawali • Disalurkan ke sekolah maupun instansiperusahaan dalam rangka penempatan kerja • Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala dalam rangka pencegahan kambuhrelapse dengan kegiatan konseling. Terminasi pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi pasien yang telah mencapai target program clean and sober. Terminasi pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi pasien yang telah mencapai target program clean and sober. Terminasi pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi pasien yang telah mencapai target program clean and sober.

3.5.5 Program Kegiatan

Dari perbandingan di atas, maka program kegiatan pada panti yang akan dirancang adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Kegiatan Utama

1.1 Kegiatan Konseling • Kegiatan Publik Konseling, berisi kegiatan konseling yang bersifat umum, seminar-seminar kecil, acara-acara promo publik, dll. • Privat Konseling, berisi kegiatan-kegiatan konseling face to face, test uji klinis, maupun psikologis. Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 68 1.2 Kegiatan Kuratif a. Screening and Intake, yaitu berupa kegiatan: • Pendaftaran • Pemeriksaan fisik • Test urin • Diterima atau tidak • Penjelasan tentang program dan peraturan yang berlaku. • Pengisian formulir administrasi dan penandatanganan lembar persetujuan informed consent. • Menelaah dan mengungkapkan masalah untuk mengetahui seluruh permasalahan pasien, latar belakang, dan keadaan pasien • Body spot check b. Detoksifikasi • Sebagai terapi pengobatan lepas obat detoksifikasi dimana sebagai tahap pertama menghindari ketergantungan obat dengan adanya kemungkinan timbulnya lepas obat mendadak. • Pelayanan psikiatri • Pelayanan psikologi 1.3 Primary Program Inti dari kegiatan rehabilitasi yang dijalankan adalah: ¾ Pembinaan Fisik Bertujuan untuk memulihkan kesehatan dan kesegaran jasmani. Bentuk dan jenis bimbingan dapat berupa baris-berbaris, senam pagi, kesegaran jasmani, dan jenis olahraga lainnya. Tidak kalah pentingnya adalah tersedianya makanan dan minuman yang cukup bergizi. Secara berkala akan dilakukan pemeriksaan fisik. ¾ Bimbingan Mental Psikologik Kegiatan bimbingan mental psikologik ini diperlukan untuk memulihkan kondisi psikis, kepribadian, harga diri, bagaimana agar ia berperilaku positif, mampu membedakan nilai-nilai baik dan buruk, agar ia dapat memperbaiki diri dan menjauhi pemakaian narkoba. Teknik bimbingan psikologik ini dapat dilakukan dengan metode konseling, wawancara, dialog, bermain atau modifikasi terapi perilaku. Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 69 ¾ Bimbingan Moral Keagamaan Bimbingan ini bertujuan untuk memulihkan kesadaran dan tanggung jawab moral, meningkatkan keimanan dan taqwa, dan memberikan pengertian- pengertian dari sudut pandang agama tentang larangan penyalahgunaan NAPZA meliputi pendidikan agama yang dianut pasien, bimbingan praktek peribadatan, pendidikan moral akhlak dan praktek ibadah. ¾ Bimbingan Sosial Bimbingan ini bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial secara wajar, sehat, dan positif dalam berbagai kelompok sosial. Bimbingan dapat dilakukan dengan teknik-teknik seperti: konseling perorangan, pencatatan proses interaksi sosial pasien, interaksi dengan keluarga pasien yang dilakukan di dalam panti, dsb. 1.4 Re – Entry Program Serangkaian kegiatan daycare dan penunjang dengan melakukan aktifitas-aktifitas berdasarkan program-program yang telah disusun seperti: olahraga, makan bersama, terapi aktifitas kelompok berkumpul, berdiskusi, dan bermain bersama pasien lain, berdoa, dan kegiatan lainnya, gotong royong, dan lain sebagainya. Kegiatan- kegiatannya adalah sebagai berikut: a. Rekreasi Berupa kegiatan yang sifatnya rileks namun perlu diperhatikan batasan- batasannya, yaitu: • Rekreasi Indoor, berupa rekreasi yang dilakukan di dalam ruangan seperti yang dilakukan pada ruang-ruang bersama, nonton tv, games, musik, dan lainnya. • Rekreasi Outdoor, untuk rekreasi inipun dibagi atas dua bagian, yaitu: ¾ Rekreasi yang dilakukan di dalam panti seperti bermain di taman, berkebun, ke perpustakaan, jogging, dan lainnya. ¾ Rekreasi yang dilakukan di luar site berupa program rekreasi seperti mengunjungi suatu tempat rekreasi yang ada maupun mendatangi dan berkunjung ke panti rehabilitasi lainnya serta aktivitas lainnya yang berhubungan dengan dunia luar panti rehabilitasi. Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 70 b. Kegiatan ibadah lainnya • Melaksanakan kegiatan-kegiatan hari besar agama. • Melakukan kegiatan-kegiatan peribadatan wajib • Melakukan kegiatan-kegiatan amal. Kegiatan amal ini digabung dengan rangkaian rekreasi outdoor yang sifatnya ke luar panti rehabilitasi seperti mengunjungi panti asuhan yang ada, melakukan kegiatan pasar amal yang dilaksanakan di panti yang diperuntukkan kepada masyarakat sekitar. c. Konektivitas dengan Lingkungan Sekitar Berupa kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan panti dan lingkungan sekitar misalnya berkebun bersama, melaksanakan kegiatan gotong- royong, memperingati kegiatan hari besar nasional, dan lainnya. Keberadaan panti rehabilitasi di tempat tersebut harus dapat memberikan kontribusi tertentu terhadap daerah tersebut, karena sedikit banyaknya kehadiran panti rehabilitasi ini pasti akan mempengaruhi keadaan lingkungan sekitar. d. Belajar Kegiatan belajar yang dilakukan di panti tidaklah sama dengan yang dilakukan pada umumnya di sekolah. Di sini sistem dan cara pendidikan diatur sedemikian rupa sehingga dapat mendukung program yang dijalankan. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan yang diperoleh bukan dalam bentuk pendidikan formal melainkan lebih ke arah pembinaan mental. e. Workshop Kegiatan workshop di sini menitikberatkan pada pendidikan keterampilan yang tujuannya membina kematangan seseorang melalui kegiatan dan minat yang ditekuninya. f. Olahraga Ada beberapa olahraga yang tersedia pada panti ini antara lain bola voli, bola basket, tennis meja, jogging, dll. Kegiatan olahraga ini penting untuk dilaksanakan mengingat kegiatan ini berguna melatih kekompakan para anggota membantu mengukuhkan mental dan sifat ingin berjuang untuk satu tujuan dan lainnya. g. Resosialisasi Kegiatannya diantaranya : pendekatan kepada pasien untuk kesiapan kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, menghubungi dan Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 71 memotivasi keluarga pasien serta lingkungan masyarakat untuk menerima kembali pasien, menghubungi lembaga pendidikan bagi pasien yang akan melanjutkan sekolah. 1.5 Aftercare Dalam penyaluran dilakukan pemulangan pasien kepada orang tua wali, disalurkan ke sekolah maupun instansi perusahaan dalam rangka penempatan kerja. Bimbingan lanjut dilakukan secara berkala dalam rangka pencegahan kambuh relapse dengan kegiatan konseling. 1.6 Terminasi Kegiatan ini merupakan pengakhiranpemutusan program rehabilitasi bagi pasien yang telah mencapai target program clean and sober.

2. Kelompok Kegiatan Pengelolaan

Meliputi kegiatan: • Administrasi kepemimpinan yayasanpanti • Administrasi rehabilitasi • Administrasi diagnosa poliklinik

3. Kelompok Kegiatan Teknis

Meliputi kegiatan: • Yang berhubungan dengan maintenance perawatan • Yang berhubungan dengan kegiatan mekanikal dan elektrikal bangunan • Pengolahan sampah

4. Kelompok Kegiatan Pelayanan

Meliputi kegiatan: • Parkir dan sirkulasi kendaraan baik pengunjung panti maupun kendaraan pengelola panti • Sirkulasi dan kegiatan loadingunloading barang • Asrama untuk staf pengelola perawat, security, staf konselor, dan supervisor • Pelayanan laundry Arsitektur Perilaku Catherine 070406036 72

3.5.6 Kebutuhan Ruang