Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu: Shift I : 07.00 – 16.00 WIB Shift II : 19.00 – 07.00 WIB c. Waktu kerja karyawan kebun Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-14.00 pada Pemanen Karet senin-sabtu. Sedangkan untuk karyawan Penyadap Karet adalah pukul 07.00-12.00 senin-minggu.

2.4.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan karyawan di PTP. Nusantara II Kebun Batang Serangan akan dibedakan berdasarkan golongan karyawan tersebut. Pembagian golongan tersebut terdiri dari 16 golongan yaitu mulai dari golongan IA - IVD. Karyawan akan diberikan gaji pokok yang sesuai dengan skala gaji sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama PKB. Kepada karyawan disamping gaji pokok juga diberikan tunjangan tetap sebesar 25 dari gaji pokok dan juga tunjangan-tunjangan lainnya berupa tunjangan struktural untuk manajer, tunjangan f untuk asisten fungsional kepala dan asisten, tunjangan khusus bagi karyawan yang dalam tugasnya mendukung kegiatan produksi, tunjangan kompensasi bagi karyawan yang golongan dalam status telah maksimum dan tunjangan jabatan bagi karyawan yang menduduki strata sebagai asisten, asisten kepala dan manajer. Perhitungan upah berdasarkan hal berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Perhitungan upah kotor, yang dihitung berdasarkan : a. Jam lembur bayar l. Gaji pokok b. Tunjangan tetap m. Tunjangan bahan bakar c. Tunjangan beras n. Tunjangan rekreasi d. Tunjangan transport o. Cuti diuangkan e. Tunjangan airlistrik p. Tunjangan sewa rumah f. Tunjangan cuti q. Tunjangan anak sekolah g. Jamsostek atas beban perusahaan r. Dapenbun perusahaan h. Premi s. PPh Pasal 21 i. Lembur t. Tunjangan peralihan j. Tunjangan lain-lain u. Tunjangan uang makan k. PPh 2. Perkiraan upah fiskal, yang dihitung berdasarkan : a. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP b. Dapenbun pribadi c. Jamsostek pribadi d. Biaya jabatan e. Penghasilan Kena Pajak PKP 3. Perkiraan upah bersih, yang dihitung berdasarkan : a. Potongan-potongan, meliputi : 1 Upah mangkir 9 Cuti mangkir 2 Jamsostek atas beban karyawan 10 Pinjaman 3 Dapenbun perusahaan 11 Dapenbun pribadi Universitas Sumatera Utara 4 Serikat Pekerja Perkebunan SP-BUN 12 Imbalan jasa tahunan 5 Asuransi Bumi Putera ABP 13 Hutang lain-lain 6 PPn Pasal 21 14 STM. PN3 7 Surut - 15 Panjar perjalanan dinas 8 Jamsostek atas beban perusahaan b. PPh c. Jumlah potongan d. Gaji bersih Karyawan yang bekerja di luar jam kerja dan hari libur lembur memperoleh uang lembur dengan perhitungan upah lembur per jam sebagai berikut : 173 pekerja beras tetap tunjangan pokok gaji lembur Upah    Uang lembur berhak didapat oleh adalah karyawan golongan IA – IID pada bagian kantor dan produksi. Sedangkan untuk bagian pengolahan tidak ada istilah lembur tetapi diganti dengan premi, yaitu premi kuantitas, premi kualitas, premi efisiensi pengolahan dan premi bekerja di luar jam olah kompensasi kerja.

2.4.6. Fasilitas Lainnya

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

Pengaruh Kenaikan Temperatur dan Lamanya Waktu Pengasapan Terhadap Mutu Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Menggunakan Anava Pada Pabrik Karet PTPN III Gunung Para

16 86 132

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

PENERAPAN METODE SIX SIGMA DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PADA PRODUKSI KARPET OTOMOTIF.

0 5 7

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RIBBED SMOKE SHEET (RSS) UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK MENGGUNAKAN METODE MACHINE QUALITY AND PEOPLE (MQP) DI PTPN IX KEBUN MERBUH.

0 3 14

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI

2 6 15

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SNACK MIE HANCUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DI PT SIANTAR TOP,TBK

0 0 15