Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi Ribbed Smoke Sheet. Dengan semakin banyaknya berdiri industri-industri yang sejenis, maka menambah pesatnya persaingan yang harus dihadapi dimana untuk daerah Sumatera saja terdapat 33 pabrik Ribbed Smoke Sheet, maka produk yang dihasilkan harus memenuhi kebutuhan pelanggan agar mampu bersaing dipasaran. PTPN II Batang Serangan menghadapi permasalahan yang cukup besar di lantai produksi yaitu besarnya jumlah produk cacat. Salah satu faktor yang harus diperhatikan untuk menganggulangi permasalahan ini adalah memperbaiki proses produksi. Dalam memproduksi Ribbed Smoke Sheet, pihak perusahaan sebenarnya sudah memiliki ketentuan-ketentuan sendiri terhadap mesin-mesin yang digunakan, akan tetapi dikarenakan mesin-mesin yang ada dipabrik sudah lama, maka ketentuan-ketentuan tersebut tidaklah menjadi baku. Ini berakibat menurunnya kualitas produk Ribbed Smoke Sheet RSS. Sekarang produksi Ribbed Smoke Sheet RSS memiliki persentase cacat yang cukup besar setiap bulannya karena memiliki produk cacat dengan rata-rata perbulannya sebesar 7.283,667 kg 7 dari total produksi tiap bulannya. Jumlah ini masih diatas standard yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu maksimum sebesar 3. Jadi produk ini lah yang menjadi fokus dalam penelitian ini. Terdapat banyak jenis Universitas Sumatera Utara kecacatan yang mungkin untuk setiap lembaran sheet diantaranya cacat karena banyaknya terdapat kotoran, gelembung udara, warna tidak homogen dan lain sebagainya. Untuk mengantisipasi agar memenuhi target produk jadi dapat dipenuhi maka PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan membuat rencana produksi dengan jumlah produk yang berlebih. Jika permasalahan produk cacat ini dibiarkan terus-menerus maka hal ini akan menimbulkan pemborosan biaya yang cukup besar bagi perusahaan yang akan terus meningkatkan kehilangan keuntungan bagi PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan. Oleh karena itu perlu dibuat langkah perbaikan untuk meminimisasi jumlah produk cacat di lantai produksi. Salah satu langkah perbaikan yang dapat digunakan oleh PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Batang Serangan adalah dengan menggunakan Six Sigma. Penelitian ini akan membahas permasalahan pemborosan karena produk cacat dan merencanakan perbaikan untuk mengurangi jumlah produk cacat dengan menggunakan metode Six Sigma dengan fase DMAIC Define, Measure, Analyze, Improve, Control dan alat statistik untuk membantu memahami dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

1.2. Identifikasi Permasalahan

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Usulan Perbaikan Kualitas Produk Genteng dengan Metode Six Sigma (DMAIC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).

11 66 166

Penggunaan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (Fuzzy FMEA) Dalam Mengidentifikasi Resiko Kegagalan Pada Proses Produksi di PT. Mahogany Lestari

28 123 220

Pengaruh Kenaikan Temperatur dan Lamanya Waktu Pengasapan Terhadap Mutu Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Menggunakan Anava Pada Pabrik Karet PTPN III Gunung Para

16 86 132

Penerapan Metode Taguchi Analysis dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dalam Perbaikan Kualitas Crumb Rubber Sir 20 di PT Asahan Crumb Rubber

3 74 112

PENERAPAN METODE SIX SIGMA DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI ALAT PENGENDALI KUALITAS PADA PRODUKSI KARPET OTOMOTIF.

0 5 7

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RIBBED SMOKE SHEET (RSS) UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK MENGGUNAKAN METODE MACHINE QUALITY AND PEOPLE (MQP) DI PTPN IX KEBUN MERBUH.

0 3 14

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI

2 6 15

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SNACK MIE HANCUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODES AND EFFECT ANALYSIS) DI PT SIANTAR TOP,TBK

0 0 15