Gambar 3.1. Interpretasi dari Program Six Sigma Motorola
3.7.1. Six Sigma dan Kapabilitas Proses
Konsep dasar dari kapabilitas proses adalah sebagai berikut : 1. Aktualisasi rata-rata kinerja proses harus sebanding dengan level kinerja ideal
atau harganilai target; 2. Tebaran kinerja proses harus relatif lebih kecil dari batasan fungsional;
Berdasarkan pada filosofi Six Sigma “do the right thing, and do thing right all the time”,
kapabilitas proses menjadi permasalahan yang cukup serius. Jika proses dapat terlaksana dengan kinerja yang tinggi, akan dapat timbul
masalah-masalah ketidakkonsistenan dari proses dan kualitas produk yang disebabkan oleh upaya pemenuhan target terhadap waktu asumsi; volume
produksi tinggi akan meningkatkan nilai profitabilitas = kinerja proses. Hal ini sering dijumpai pada produk-produk jasa pelayanan. Six Sigma adalah kunci
strategis dalam menghadapi masalah tersebut. Hal ini karena dalam daur hidup LSL
4,5 Sigma
1,5 Sigma
1,5 Sigma
4,5 Sigma
Mean Proses
USL
Universitas Sumatera Utara
proses seperti kasus di atas, maka strategi yang paling tepat adalah menerapkan berbagai metode pendekatan kualitas produkproses dan manajemen proses
sesuai dengan dasar kepentingannya. Tujuan dari inisiatif six Sigma tersebut adalah untuk memastikan bahwa aktivitas proses berjalan dengan
mempertimbangkan seluruh faktor yang mempengaruhi proses yang ada agar berada pada derajat konsistensi yang tinggi.
3.7.2. Perspektif Six Sigma
Six sigma adalah sebuah konsep dan metodologi yang terfokus pada upaya penciptaan nilai produk dan jasa yang bertaraf “world-class”, yang bergerak
seiring dengan upaya pengembangan dan peningkatan kinerja di dalam aktivitas bisnis, pembangunan struktur organisasional kerja yang terlibat di dalamnya, serta
penyusunan peta proses kerja bisnis korporosi secara aktual dan nyata. Six Sigma adalah konsep pengembangan dan peningkatan kinerja bisnis
yang memiliki dua maksud. Maksud yang pertama adalah “world-class Standard” atau sebagai tolok ukur dalam penilaian karakteristik produkjasa dan parameter
proses dalam aktivitas bisnis. Maksud kedua adalah sebagai metode dan aplikasi pengembangan serta peningkatan struktur-struktur proses bersamaan dengan
struktur organisasional bisnis sebagai bagian dari standar operasional yang mendekati nilai kesempurnaan. Perbedaan maksud tersebut hanya akan dapat
dilihat dan dibuktikan dengan metode serta aplikasi statistika modern.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3. Prinsip Six Sigma