BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1.
Jenis Penelitian
Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian terapan applied research
dimana penelitian ini ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di perusahaan yang menjadi objek penelitian. Jika ditinjau dari
metode yang digunakan, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
setiap variabel yang mempengaruhi masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual. Hasil rancangan yang diberikan dalam penelitian ini akan diusulkan
dan dibandingkan terhadap keadaan aktual yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan dengan
mengurangi waste pemborosan yang terjadi selama proses produksi berlangsung sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses produksi dan kualitas produk
Ribeed Smoke Sheet yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, juga dilakukan
estimasi nilai peningkatan yang dapat dicapai oleh perusahaan melalui usulan perbaikan tersebut.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara II Batang Serangan yang beralamat di Jl. Batang Serangan Kabupaten Langkat Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Utara. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan bulan Maret 2011.
4.3. Kerangka Berfikir
Penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis. Penelitian
ini diawali dengan menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kapabilitas proses yang disebabkan karena besarnya
jumlah produk cacat di lantai produksi dan hal ini menyebabkan pemborosan biaya yang cukup besar karena produk cacat sebagai parameter tujuan penelitian.
Untuk penyelesaian permasalahan tersebut digunakan metodologi six sigma yaitu define, measure, analyze, improve dan control. Dengan metodologi ini
maka akan dicapai tujuan sebagai berikut : 1. Menentukan prioritas produk cacat berdasarkan CTQ, kapabilitas proses dan
persentase frekuensi produk cacat departemen 3. Menganalisis penyebab kecacatan dengan menggunakan Failure Mode and
Effect Analysis FMEA
4. Menentukan prioritas penyelesaian penyebab permasalahan berdasarkan Risk Priority Number
RPN 5. Membuat usulan perbaikan untuk setiap penyebab permasalahan yang telah
dipilih Hasil akhir dari penelitian ini adalah didapat recommended action usulan
perbaikan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah produk cacat yang
Universitas Sumatera Utara
pada akhirnya dapat meningkatkan kapabilitas proses dan juga mengurangi pemborosan biaya akibat produk cacat. Adapun kerangka berpikir penelitian ini
ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Permasalahan
1. Besarnya rata-rata jumlah produk cacat per bulannya
Tujuan Yang Dicapai
1. Meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi jumlah kecacatan produksi melalui
analitis penyebab terjadinya kecacatan agar kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan
permintaan pasar 2. Memberikan usulan perbaikan terhadap keadaan
sekarang dengan menggunakan six sigma DMAIC Define,Measure,Analyze,Improve,Control untuk
menyelesaikan masalah di perusahaan
Langkah-Langkah Pemecahan Masalah
1. Analitis dan identifikasi faktor-faktor kecacatan produk
2. Pengumpulan data berupa jumlah kecacatan yang terjadi selama produksi berlangsung
3. Perumusan alternatif pemecahan masalah melalui pendekatan six sigma dengan DMAIC
4. Rancangan pemecahan masalah dengan pemberian usulan perbaikan terhadap kualitas produk
5. estimasi nilai peningkatan yang dicapai oleh perusahaan melalui usulan perbaikan tersebut
Six
Gambar 4.1. Kerangka Berpikir Penelitian
4.4. Pengumpulan Data