5.2. Pengolahan Data
Pendekatan Six Sigma yang digunakan dalam sebuah proyek peningkatan kualitas terdiri dari 5 fase yang disebut DMAIC Define, Measure, Analize,
Improve, dan Control yang merupakan sebuah tahapan proses yang sangat
sistematis dan mengacu pada fakta yang terjadi untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus. DMAIC digambarkan sebagai sebuah loop tertutup yang terus
berusaha mengeliminasi tahapan yang tidak produktif. Dalam setiap tahapan yang dilakukan tersebut diaplikasikan tools Six Sigma.
5.2.1. Define Tahap Pendefenisian
5.2.1.1.Penentuan Tujuan dan Kriteria Pelaksanaan Six Sigma
Dalam tahap define yang mana merupakan tahap untuk menentukan tujuan dan kriteria. Tujuan dari proyek six sigma yang akan dijalankan ini yaitu untuk
meningkatkan kualitas produk ribbed smoke sheet dengan meminimalisasi jumlah produk cacat sampai pada tingkat terendah, dengan mengendalikan faktor-faktor
yang diindikasikan sebagai penyebab munculnya kecacatan produk. Sedangkan kriteria pemilihan proyek Six Sigma yaitu mengendalikan jumlah cacat pada
produk yang memiliki persentase kecacatan terbesar dari total produk cacat. Pada penelitian ini produk yang dihasilkan pada pabrik tempat penelitian
dilaksanakan hanyalah satu jenis produk yaitu Ribbed Smoke Sheet RSS. Maka yang menjadi fokus penelitian hanyalah produk tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5.2.1.2.Pemetaan Diagram Alir Proses Produksi
Pemetaan bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi proses produksi Ribbed Smoke Sheet RSS secara umum. Salah satu alat pemetaan
yang efektif adalah diagram SIPOC. Diagram ini menunjukkan gambaran umum perusahaan yang terdiri dari suppliers, inputs, processes, outputs dan
customers . Gambar 5.1 menampilkan diagram SIPOC PTP. Nusantara II Kebun
Batang Serangan.
Gambar 5.1. Diagram SIPOC Supplier-Inputs-Process-Outputs-Customer
Pemetaan ini juga menggunakan Operation Process Chart OPC untuk memperlihatkan alur proses produksi. Pada gambar 5.2 menampilkan dengan
jelas alur proses produksi yang ada pada PTP. Nusantara II Kebun Batang Serangan. Gambar 5.2 juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa inspeksi
kualitas yang ada di antara departemen. Inspeksi kualitas dilakukan oleh IPQC In Process Quality Control yang bertujuan untuk menjaga agar produk
cacat tidak diproses oleh departemen berikutnya bilamana kecacatan produk
Universitas Sumatera Utara
tersebut dianggap tidak dapat ditolerir. Inspeksi oleh IPQC ini dilakukan secara manual dengan melihat secara langsung kecacatan yang terdapat pada Ribbed
Smoke Sheet RSS.
Gambar 5.2. Operation Process Chart OPC Produk Ribbed Smoke Sheet
Universitas Sumatera Utara
5.2.1.3.Penentuan CTQ Critical to Quality
Penentuan Critical to Quality CTQ dilakukan dengan cara mengolah suara pelanggan voice of customer menjadi bahasa kualitas yang dapat
merepresentasikan karakter produk utama yang diinginkan oleh pelanggan. Dalam penelitian ini data jenis cacat yang dikelompokkan dapat dilihat
pada Tabel 5.7 sebagai berikut :
Tabel 5.7. CTQ Potensial Ribbed Smoke Sheet
No. Critical to Quality CTQ
Keterangan
1. Adanya Kotoran
Produk yang telah dilakukan proses pengasapan terdapat bercak noda pada
setiap sisi lembaran sheet
2. Warna Tidak Homogen
Proses pengasapan yang dilakukan tidak merata
3. Adanya Gelembung
Udara Dalam lembaran sheet terdapat udara
yang terperangkap
4. Terdapat Gumpalan Karet
Pada proses penggilingan mesin, lembaran tidak tergiling sempurna,
sehingga ada karet yang tergumpal
5. Lembaran Sheet Lengket
Pada hari kedua proses pengasapan, lembaran hendaknya di balik agar karet
yang masih basah bisa kering sempurna
5.2.2. Measure