3.3.3 Fasilitas Ruang Pertemuan Dan Ballroom
Fasilitas ruang pertemuan dan grand ballroom yang terdapat di hotel JW.Marriot Medan yakni:
NO Nama Ballroom Luas
Kapasitas Pax 1
Grand Ballroom 1495 m
2
1200 pax 2
New York Room 204 m
2
204 pax 3
Washington Room 202 m
2
120 pax 4
California Room 180 m
2
100 pax 5
Oregon Room 151 m
2
90 pax 6
Marryland Room 141 m
2
90 pax 7
Florida Room 146 m
2
90 pax 8
Boston Room 81 m
2
25 pax 9
Miami Room 75 m
2
25 pax 10
San Fransisco Room 40 m
2
20 pax
Gambar 3.1 : Grand Ballroom Hotel J.W. Marriott Medan Sumber : Hotel J.W. Marriott, Medan
3.4 Tujuan Berdirinya Hotel J.W. Marriott Medan
Dengan semaki decade kunjungan wisata Indonesia yang digalakkan oleh pemerintah, sudah pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan hotel
ayaupun apartemen yang menyediakan jasa akomodasi yang bermutu dan berskala internasional.
Universitas Sumatera Utara
Hotel J.W. Marriott mempunyai tujuan sebagai berikut : • Berusaha dan berupaya memberikan kepuasan tersendiri kepada
tamu • Berupaya memberikan pelayanan yang memuaskan dan juga
penampilan menarik serta memeliharra keramah tamahan terhadap tamu hotel
• Menciptakan dan menjaga kebersihan hotel, khususnya pada kamar, sehingga dapat meninggalkan kesan pada tamu yang
tinggal atau menginap di kamar hotel tersebut. • Turut mensukseskan program yang sudah dirancang oleh
pemerintah dalam hal penyediaan sarana akomodasi yang baik guna menunjang dunia kepariwisataaan Indonesia.
• Menciptakan suasana yang baik secara berkesan sehingga tamu akan kembali ke hotel tersebut.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada Hotel JW.Marriott Medan yaitu :
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Hotel J.W. Marriott Medan Sumber : Departemen SDM Hotel J.W. Marriott Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PERANAN DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA
MENDUKUNG PELATIHAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DI HOTEL JW MARRIOTT MEDAN
4.1 Ruang Lingkup Departemen Sumber Daya Manusia A.
Director Of Human Resources
• Tugas utamanya adalah merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan
pengembangan SDM termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan
persyaratannya, kotrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan, perencanaan sukses, moril dan motivasi, kultur dan
pengembangan sikap dan moral kerja, menejemen penimbangan prestasi dan hal seputar manajemen mutu dan lain-lain
ditambahkan selama masih relevan menetapkan dan memelihara sistem yang sesuai untuk mengukur aspek penting dari
pengembangan human resources. • Mengatur dan mengembangkan karyawan langsung yang
melakukan direct report kepadanya. • Mengelola dan mengendalikan pembelajaan SDM per departemen
sesuai anggaran-anggaran yang disetujui.
Universitas Sumatera Utara
• Bertindak sebagai penghubung liaison dengan para manajer functional manajer departemen yang lain agar memahami semua
aspek-aspek penting dalam pengembangan SDM, dan untuk memastikan mereka telah mendapatkaninformasi yang tepat dan
mencukupi tetang sasaran, tujuan objektif dan pencapaian- pencapaian dari pengembangan SDM.
• Memelihara kesadaran dan pengetahuan teori pengembangan HR yang sesuai zaman dan metoda-metoda dan menyediakan
penafsiran yang pantas untuk para direktur, para manajer dan karyawan didalam organisasi.
• Berperan untuk evaluasi dan pengembangan strategi pengelolaan SDM dan kinerja didalam pengimplementasikan strategi tersebut,
dengan memastikan setiap aktivitas memiliki benang benang merah serta terintegrasi dengan persyaratan-persyaratan organisasi
organizational requirements untuk bidang-bidang manajemen mutu, kesehatan dan keselamatan kerja, syarat-syarat hukum,
kebijakan-kebijakan dan tugas umum kepedulian lingkungan.
B. Assistant Human Resources Manager
• Peran serta asissistant manager HR yakni membantu kegiatan yang dilakukan Dir. HR baik dalam pembuatan rencana, merevisi
dan memperbaharui Lokal Standar Operasional Prosedur LSOP hotel. Membangun serta mengimplementasikan pelayanan
terhadap karyawan dari tingkat bawah hingga menejerial.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan yang dimaksud adalah tentang kesejahteraan karyawan yang diperlukan selama bekerja yang dapat membuat para pekerja
loyal terhadap perusahaan. • Membantu proses penyeleksian kriteria kandidat ke seleksi
selanjutnya yang diperlukan keputusan dari pihak beliau membantu tercapainya tujuan bersama ‘goals’ sesuai yang
diinginkaan hotel. • Membantu merencanakan dan membantu biaya operasional yang
diperlukan HRD. • Memantau dan memastikan seluruh karyawan bekerja sesuai
dengan LSOP. • Menciptakan dan menjaga atmosfir yang baik dengan hotel lain
agar timbulnya komunikasi yang aktif dan 2 arah yang selalu didasari dengan moralitas dan produktifitas yang baik dengan
menjaga relasi yang baik dan terjalin komunikasi antara tingkat menejemen maupun non menejemen.
• Mengadakan inspeksi dan memastikan fasilitas untuk karyawan seperti mushola, ruang rekreasi, ruang computer, kantin terjaga
dan terawatt dengan semestinya, baik tanpa kerusakan,dan bersih demi kenyamanan. Semua itu didukung dari departemen lain yang
turut membantu dan terjaganya fasilitas bagi karyawan diantaranya bagian housekeeping department dibagian kebersihan,
Universitas Sumatera Utara
enginerring department menjaga perlengkapan dan peralatan, dan semua karyawan hotel dalam melestarikannya.
• Menjadi tempat konsultasi bagi karyawan yang memerlukan, dibawah peraturan yang ada serta dengan sepengatahuan Dir. HR.
• Merevisi dan memperbaiki buku karyawan ‘associate handbook’, dan memperhatikan administrasi bagi karyawan yang sudah
selesai masa percobaan 90hari kerja serta membuat laporannya untuk semua karyawan.
• Mengidentifikasi keperluan yang dibutuhkan pada bagian pelatihan ‘training’, merencanakan pelatihan yang harus diberikan
kepada karyawan agar dapat meningkatkan produktifitas kerja karyawan mencapai tujuan bersama.
• Membantu memimpin proses program pelatihan yang diselenggarakan, seperti kepada karyawan baru ‘new hire’ dan
pelatihan orientasi hotel ‘in the beginning’ dan program pelatihan lainnya.
C. Training Manager
• Training manager dihotel tidaklah hanya menjadi pembantu operasional Director of Human resourch dan Assistant Human
Resourch Manager mempunyai peran sebagai pelatihan
pengembangan karyawan seperti member pelatihan motivasi diri terhadap pekerjaan, pengembangan diri untuk mencapai tujuan,
membantu memupukkan rasa percaya diri, dan termasuk cara
Universitas Sumatera Utara
berprilaku yang sepantasnya dilingkungan baik eksternal maupun internal.
• Memastikan penampilan setiap karyawan sesuai dengan standar yang diberlakukan pihak hotel, dan berhak menegur bagi siapapun
yang melanggar standard grooming tersebut. • Membantu kegiatan yang diadakan HRD seperti recognition day,
wheels to heal, appreciate of associate week . • Menciptakan dan menjaga atmosfir yang baik dengan hotel lain
agar timbulnya komunikasi yang aktif dan 2 arah yang selalu didasari dengan moralitas dan produktifitas yang baik dengan
menjaga relasi yang baik dan terjalin komunikasi antara tingkat menejemen maupun non menejemen.
• Mengadakan inspeksi dan memastikan fasilitas untuk karyawan seperti mushola, ruang rekreasi, ruang computer, kantin terjaga
dan terawat dengan semestinya, baik tanpa kerusakan,dan bersih demi kenyamanan. Semua itu didukung dari departemen lain yang
turut membantu dan terjaganya fasilitas bagi karyawan diantaranya bagian housekeeping department dibagian kebersihan,
enginerring department menjaga perlengkapan dan peralatan, dan semua karyawan hotel dalam melestarikannya.
Universitas Sumatera Utara
D. Admin of HR
Admin di hotel berperan mewujudkan kegiatan operasional HRD yang sudah di rencanakan oleh Dir. HR dan Asst. HR Manager. Tugas dan
tanggung jawabnya antara lain: • Mempunyai fungsi utama untuk membantu menyediakan tenaga
professional dan memperdulikan kenyamanan serta memberikan pelayanan kepada seluruh karyawan hotel dibawah pengawasan
supervisor maupun Dir. Of HR . • Memastikan kegiatan sehari hari berjalan dengan produktif dan
semestinya. • Memilah milah surat aplikasi yang sesuai dengan posisi dan
departemen serta mencari aplikasi yang berpotensi dan menyimpannya di gudang data untuk kebutuhan dimasa yang akan
datang. • Memastikan seluruh karyawan untuk selalu mengisi daftar hadir
secara tepat waktu dengan menggunakan buku kehadiran manual ‘manual attandance’. Ataupun dengan mesin kehadira melalui jari
tangan ‘finger print machine’. • Memastikan seluruh karyawan menggunakan seragam operasional
secara benar, menggunakan selalu seluruh atribut hotel seperti name tag dan berpenampilan menarik dan hygene sesuai dengan
standart grooming yang di arahkan hotel.
Universitas Sumatera Utara
• Membantu menjadi konsultan bagi setiap trainee, pekerja harian ‘daily worker’ ataupun karyawan yang memerlukan dibawah
peraturan pewenangan dan dengan sepengetahuan Dir. Of HR dan AHRM.
• Menciptakan dan menjaga atmosfir yang baik dengan hotel lain agar timbulnya komunikasi yang aktif dan 2 arah yang selalu
didasari dengan moralitas dan produktifitas yang baik dengan menjaga relasi yang baik dan terjalin komunikasi antara tingkat
menejemen maupun non menejemen. • Mengadakan inspeksi dan memastikan fasilitas untuk karyawan
seperti mushola, ruang rekreasi, ruang computer, kantin terjaga dan terawatt dengan semestinya, baik tanpa kerusakan,dan bersih
demi kenyamanan. Semua itu didukung dari departemen lain yang turut membantu dan terjaganya fasilitas bagi karyawan diantaranya
bagian housekeeping department dibagian kebersihan, enginerring department menjaga perlengkapan dan peralatan, dan semua
karyawan hotel dalam melestarikannya.
Universitas Sumatera Utara
4.1.1 Struktur Organisasi Departemen Sumberdaya Manusia Hotel J.W. Marriott Medan
Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Departemen Sumberdaya Manusia Hotel J.W. Marriott Medan
Sumber : Departemen SDM Hotel J.W. Marriott Medan
Universitas Sumatera Utara
4.2 Tahapan Perencanaan Pelatihan dan Pengembangan yang Dipersiapkan Departemen Sumber Daya Manusia
A. Analisis Kebutuhan Pelatihan
Pada tahap pertama departemen sumber daya memerlukan fase penilaian yang ditandai dengan satu kegiatan utama yaitu analisis
kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Terdapat tiga situasi dimana organisasi diharuskan melakukan analisis tersebut, yaitu:
1. Berkaitan dengan kinerja dimana karyawan organisasi mengalami
degradasi kualitas atau kesenjangan antara unjuk kerja dengan standar kerja yang telah ditetapkan.
2. Berkaitan dengan penggunaan komputer, produser , dan teknologi
baru yang diadopsi untuk memperbaiki efisiensi operasional hotel. 3.
Berkaitan dengan pelatihan pengembangan secara tradisional dilakukan berdasarkan persyaratan persyaratan tertentu, misalnya
kewajiban legal seperti masalah kesehatan dan keselamatan kerja.
B. Perencanaan dan Pembuatan Desain Pelatihan
Desain pelatihan pengembangan adalah esensi dari pelatihan, karena pada tahap ini bagaiman akita dapat meyakinkan
bahwa pelatihan dan pengembangan akan dilaksanakan. Keseluruhan tugas yang harus dilaksanakan pada tahap ini adalah:
1. Menetapkan metode yang paling tepat
2. Menetapkan penyelenggaraan dan dukungan lainnya
Universitas Sumatera Utara
3. Memilih dari beraneka ragam media
4. Menetapkan isi
5. Menetapkan alat alat evaluasi
6. Mengindentifikasi alat alat evaluasi
7. Menyusun urutan pelatihan
8. Yang paling penting adalah membuat materi pelatihan yang
ditetapkan dan diperlukan dan dikembangkan, seperti: a
Jadwal pelatihan secara menyeluruh b
Rencana setiap sesi c
Materi materi pembelajaran seperti buku tulis, bacaan, handout dll.
d Alat alat bantu pembelajaran
e Formulir Evaluasi
C. Implementasi Pelatihan Pengembangan
Tahapan selanjutnya untuk membentuk sebuah kegiatan pelatihan dan pengembangan yang efektif adalah implementasi dari
program pelatihan. Keberhasilan program implementasi program pelatihan dan pengembangann SDM tergantung pada pemilihan program untuk
memperoleh the right people in the right condition.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Berbagai Bentuk Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan di Hotel JW.Marriott Medan