membantu tujuan personal secara teknis terhadap hubungan antar wanita dan pengembangan karir mereka melalui pengorganisasian konferensi wanita.
2.5 Pengertian dan Peranan Pelatihan dan Pengembangan Dalam Menejemen Sumber Daya Manusia
Pelatihan training adalah suatu usaha yang terencana untuk memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan
prilaku oleh para pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa training yang dimaksud disini adalah training pelatihan formal yang direncanakan secaara matang dan
mmempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur Dan agar pelatihan menjadi efektif maka didalam pelatihan harus mencakup
suatu pembelajaran atas pengalaman pengalaman, training harusmenjadi kegiatan keorganisasian yang direncanakan dan dirancang didalam kebutuhan-kebutuhan
yang teridentifikasi. Ini berarti bahwa pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada suatu organisasi mengubah
suatu system dan para pelajar yang belajar mengenai dunia bekerja.
2.5.1 Pengertian Pelatihan Dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam pekerjaan
tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan dan
haruslah seimbang melalui program orientasi dan pelatihan. Keduanya sangatlah dibutuhkan. sekali para karyawan telah dilatih dan telah menguasai
pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk
Universitas Sumatera Utara
menyiapkan tanggung jawab mereka dimasa depan ada kecenderungan yang terus terjadi, yaitu semakin beragamnya karyawan dengan organisasi yang
lebih datar, dan persaingan global yang menyebabkan karyawan mampu mengembangkan tugas kewajiban dan tanggung jawabnya yang lebih besar.
Wexley dan Yuki 1976 : 282 mengemukakan : training and development are terms reffering to planned afforts designed facilitate the
acquisition of relevan skill, knowledge, and attitudes by organizational members.
Selanjutnya Wexley dan Yuki menjelaskan : Development focuses more on improving the decision making and human relation skills of middle and upper
level managemet, while training involves lower level employees and the presentation of more actual and narrow subject matter.
Pendapat Wexley dan Yuki itu memperjelas penggunaan isilah pelatihan dan pengembangan merupakan istilah-istilah yang berhubungan dengan usaha-
usaha berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan dan sikap-sikap karyawan atau anggota organisasi.
Pengembangan lebih difokuskan pada peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan dan memperluas hubungan manusia human relation
bagi menejemen tingkat menengah sedangkan pelatihan yang dimaksud untuk pegawai pada tingkat bawah pelaksana.
Pengertian pelatihan dan pengembangan pegawai, dikemukakan oleh Adrew E. Sikula 1981 : 227 training is short-terms educational procces
utilizing a systematic and organized procedure by which managerial personnel
Universitas Sumatera Utara
learn conceptual and theorical knowledge for general purpose. Istilah pelatihan ditujukan pada pegawai pelaksana untuk meningkatkan pengetahuan
danketerampilan teknis, sedangkan pengembangan ditujukan pada pegawai tingkat menejerial unuk meningkatkan kemampuan konseptual, kemampuan
dalam pengambilan keputusan, dan memperluas human relation. Menurut PP No.31 tahun 2006 tentang sistem pelatihan kerja nasional,
pelatihan kerja atau sekarang biasa disebut training adalah suatu kegiatan untuk member, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualisifikasi jabatan atau
pekerjaan. Sjafri Mangkuprawira 2004 pelatihan bagi karyawan merupakan suatu proses
mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan
semakin baik sesuai dengan standar. Sedangkan pengembangan memiliki ruang lingkup luas, dapat berupa upaya meningkatkan pengetahuan yang mungkin
digunakan segera atau sering untuk kepentingan dimasa depan. Pengembangan sering dikatagorikan secara ekplisit dalam pengembangan menejemen,
organisasi, dan pengembangan individu karyawan. Penekanan lebih pokok adalah pada pengembangan menejemen. Dengan kata lain, fokusnya tidak pada
pekerjaan kini dan mendatang, tetapi pada pemenuhan kebutuhan organisasi jangka panjang. Rasionalisasi Pelatihan dan Pengembangan secara pragmatis
Universitas Sumatera Utara
program pelatihan dan pengembangan memiliki dampak positif baik bagi individu maupun organisasi.
2.5.2 Manfaat Pelatihan dan Pengembangan