Proses Pengeringan. Granulasi Kering. Lubrikasi

Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 5. Pemeriksaan etiket, meliputi : ukuran, kebenaran tulisan, disain, warna, kerapian catatan dan lambang seperti lambang untuk obat bebas, obat bebas terbatas dan obat keras.

2. Proses Pencampuran.

Setelah masing-masing bahan sudah ditimbang, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mixer dan di aduk sampai tercampur rata. Kemudian dimasukkan pasta yang berfungsi sebagai zat pengikat sambil terus diaduk. Setelah tercampur rata bahan kemudian dibawa ke bagian Granulasi Basah.

3. Granulasi Basah.

Granulasi merupakan proses yang bertujuan untuk meningkatkan aliran serbuk dengan jalan membentuknya menjadi bulatan-bulatan atau butiran kecil dalam bentuk beraturan yang disebut granul. Jadi granulasi basah adalah gumpalan-gumpalan atau butiran kecil dari bahan yang telah dicampur yang masih dalam keadaan basah. Bahan yang sudah dicampur digranulasi secara basah wet granulation untuk membentuk granul-granul kecil yang ukurannya lebih seragam. Pembentukan granul-granul akan mempermudah proses pengeringan. Proses granulasi basah menggunakan ayakan dengan ukuran mesh 7.

4. Proses Pengeringan.

Setelah bahan digranul secara basah, kemudian bahan obat tersebut dikeringkan. Bahan yang dikeringkan tersebut ditimbang terlebih dahulu. Proses pengeringan dapat menggunakan oven pengeringan atau Fluid Bed Dryer. Proses Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 pengeringan dengan menggunakan Fluid Bed Dryer akan memberikan waktu yang lebih singkat dan massa yang lebih homogen dibandingkan dengan menggunakan oven pengering, namun kapasitasnya lebih kecil dari oven pengering. Proses pengeringan pada Fluid Bed Dryer dilakukan pada suhu berkisar antara 60 o C sampai 100 o C, tergantung jenis obat yang akan dibuat dan memakan waktu sekitar 30 menit. Pengeringan dengan oven juga dilakukan pada suhu berkisar antara 60 o C sampai 100 o C selama 8 jam sampai 10 jam.

5. Granulasi Kering.

Granulasi kering ini berfungsi untuk mendapatkan ukuran gumpalan- gumpalan granul yang lebih halus setelah granul basah dikeringkan. Bahan obat yang sudah dikeringkan digranulasi kembali sehingga terbentuk granul-granul yang lebih halus lagi dan memiliki ukuran yang relatif sama sehingga bobotnya seragam. Proses penggranulan menggunakan ayakan ukuran mesh yang bervariasi yaitu 12, 10, dan 8 mesh. Ukuran pengayakan tergantung kepada ukuran tablet yang akan dibuat. Ukuran mesh 12 digunakan untuk menggranul bahan tablet yang akan dicetak dengan ukuran kecil, sedangkan mesh 10 dan 8 digunakan untuk tablet yang lebih besar.

6. Lubrikasi

Lubrikasi adalah proses pencampuran zat pelicin dengan bahan obat agar dalam proses pencetakan obat tidak lengket dan akan menghasilkan obat yang akan lebih baik. Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 Setelah mengalami granulasi kering, bahan obat yang sudah halus dilubrikasi. Pada prosesnya ditambahkan zat pelicin seperti Magnesium Stearat dan Talcum. Pemberian zat pelicin akan memperbaiki daya alir bahan ketika masuk dalam pencetakan dan juga berguna dalam proses pencetakan agar obat tidak lengket sewaktu dicetak dan memberikan permukaan obat yang licin mengkilap.

7. Pencetakan.

Dokumen yang terkait

Frekuensi Pemeriksaan Optimal Terhadap Mesin Mixer Dan Bucket Skip Pada PT. Wijaya Karya Beton

3 68 141

Analisis Kebijakan Perawatan dan Penentuan jumlah Persediaan Suku Cadang Roll Karet Yang Optimal Pada Mesin Cetak Goss Community.

0 3 6

TUGAS AKHIR Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

2 3 16

NASKAH PUBLIKASI Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

0 3 17

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 18

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

Usulan Penentuan Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Menggunakan Model Simulasi Di PD. Sumur Sari.

0 0 87

PENENTUAN JUMLAH OPERATOR YANG OPTIMAL DI PT. X DENGAN METODE SIMULASI.

0 0 10

Penentuan Penjadwalan Mesin yang Optimal pada Bagian Produksi di UD. Budi Deli Serdang

0 1 6