Pengujian distribusi rata-rata waktu pemeriksaa hipotesanya Pengujian distribusi rata-rata waktu perbaikan hipotesanya dirumuskan : Pengujian Hipotesa

Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 1I = − x = ∑ ∑ 1 1 1 f x f Dimana 1I = x = Rata-rata waktu pemeriksaan distribusi 1 x = Harga tengah pada interval kelas ke-i 1 f = Frekuensijumlah pemeriksaan pada interval kelas ke-i f. Menghitung parameter perbaikan rata-rata waktu perbaikan 1m = − x = ∑ ∑ 1 1 1 f x f Dimana : 1m = − x = Rata-rata waktu perbaikan distribusi 1 x = Harga tengah pada interval kelas ke-i 1 f = Frekuensijumlah pemeriksaan pada interval kelas ke-i

2. Pengujian bentuk distribusi frekuensi

Pengujian bentuk distribusi frekuensi untuk data waktu pemeriksaan dan perbaikan akan dilakukan dengan test hipotesa. Hipotesa yang akan digunakan adalah metode Chi Square of Fit Khi-Khuadrat, hal ini dikarenakan metode ini pemecahannya tidak terlalu sulit untuk diterapkan di perusahaan yang besar maupun kecil. Adapun tujuan melakukan test ini adalah untuk mengetahui bentuk distribusi.

a. Pengujian distribusi rata-rata waktu pemeriksaa hipotesanya

dirumuskan : Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 H : Distribusi rata-rata waktu pemeriksaan mengikuti distribusi eksponensial negatif H 1 : Distribusi rata-rata waktu pemeriksaan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif

b. Pengujian distribusi rata-rata waktu perbaikan hipotesanya dirumuskan :

H : Distribusi rata-rata waktu perbaikan mengikuti distribusi eksponensial negatif H 1 : Distribusi rata-rata waktu perbaikan tidak mengikuti distribusi eksponensial negatif.

c. Pengujian Hipotesa

Test Statistic yang digunakan untuk menguji hipotesa, apakah mengikuti distribusi eksponensial atau tidak adalah sebagai berikut : x hitung 2 = 2 i i i e e f ∑ dimana : i f = frekuensi data waktu pemeriksaan dan perbaikan i e = Frekuensi yang diharapkan apabila waktu pemeriksaan dan perbaikan berdistribusi eksponensial negatif. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut : H diterima jika : X ; 1 2 2 dk hitung X α − H ditolak jika : X ; 1 2 2 dk hitung X α − Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 Dimana : α = Taraf nyata dk = Derajat kebebasan ; dk = k-p P = Banyaknya parameter yang ditafsir

3. Bentuk Modal dasar pemeriksaan dan perbaikan yang optimal

Dalam menentukan waktu pemeriksaan dan perbaikan yang optimal berdasarkan data yang telah ada maka ditetapkan waktu kegiatan yaitu : a. Waktu berhentinya peralatan karena kegiatan pemeriksaan Dn : Dn = banyaknya pemeriksaan n x rata-rata waktu perbaikan 1i Dimana : Dn = Down Time batas waktu b. Waktu berhentinya peralatan karena kegiatan perbaikan : = Banyak perbaikan n λ x rata-rata waktu perbaikan 1m maka total waktu waktu berhentinya peralatan Dn adalah : Dn = n x 1i + n λ x 1m c. Diasumsikan bahwa banyak kerusakan berbanding terbalik dengan banyaknya pemeriksaan yaitu : n λ = Kn Dimana K = Rata-rata kerusakan yang terjadi dalam satu interval waktu pemeriksaan n = Frekuensi pemeriksaan sehingga diperoleh : Dn = n x 1i + Kn x 1m Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 d. Dengan asumsi Dn merupakan fungsi lanjutan terhadap n, maka syarat optimal adalah : Dn = 0 Dn = 1I –Kn x 1m Maka diperoleh : n = i m K . 1 . Dimana : n = Frekuensi pemeriksaan optimal K = Rata-rata kerusakan yang terjadi dalam satu interval waktu pemeriksaan

4. Bentuk matematika perhitungan tingkat ketersediaan maksimum

Tingkat availability ketersediaan adalah persentase ketersediaankesiapan perlatan untuk dioperasikan sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Tingkat availability maksimum = 1-Dn x 100, dimana Dn adalah harga down time. Downtime minimum diperoleh dengan mensubsitusikan harga frekuensi pemeriksaan yang optimal. Jadi ketersedian maksimum juga ditentukan oleh frekuensi pemeriksaan berbanding lurus terhadap ketersediaan peralatan tetapi berbanding terbalik terhadap waktu terhentinya peralatan down time. Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Frekuensi Pemeriksaan Optimal Terhadap Mesin Mixer Dan Bucket Skip Pada PT. Wijaya Karya Beton

3 68 141

Analisis Kebijakan Perawatan dan Penentuan jumlah Persediaan Suku Cadang Roll Karet Yang Optimal Pada Mesin Cetak Goss Community.

0 3 6

TUGAS AKHIR Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

2 3 16

NASKAH PUBLIKASI Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

0 3 17

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 18

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

Usulan Penentuan Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Menggunakan Model Simulasi Di PD. Sumur Sari.

0 0 87

PENENTUAN JUMLAH OPERATOR YANG OPTIMAL DI PT. X DENGAN METODE SIMULASI.

0 0 10

Penentuan Penjadwalan Mesin yang Optimal pada Bagian Produksi di UD. Budi Deli Serdang

0 1 6