Pencetakan. Pengayakan dan Pemeriksaan.

Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 Setelah mengalami granulasi kering, bahan obat yang sudah halus dilubrikasi. Pada prosesnya ditambahkan zat pelicin seperti Magnesium Stearat dan Talcum. Pemberian zat pelicin akan memperbaiki daya alir bahan ketika masuk dalam pencetakan dan juga berguna dalam proses pencetakan agar obat tidak lengket sewaktu dicetak dan memberikan permukaan obat yang licin mengkilap.

7. Pencetakan.

Setelah lubrikasi dilakukan maka dilanjutkan ke proses pencetakan. Bahan obat ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat bahan yang akan dicetak, karena dalam surat perintah pembuatan obat formulasinya sudah ditetapkan untuk sejumlah obat yang akan dibuat. Dalam proses pencetakan terlebih dahulu dilakukan pencetakan percobaan agar obat yang dicetak ukurannya sesuai dengan yang ditetapkan. Obat yang tidak sesuai ukurannya akan dihancurkan dan kemudian dicetak lagi. Pada akhir pencetakan diambil beberapa sampel obat untuk mengetahui kadar dari zat yang terkandung di dalam tablet tersebut.

8. Pengayakan dan Pemeriksaan.

Setelah obat selesai dicetak kemudian diayak secara manual dengan ayakan 10 mesh untuk menghilangkan debu obat dan sekaligus untuk memeriksa apakah ada obat yang pecah atau kotor sewaktu pencetakan. Untuk mengetahui apakah obat tablet yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu, maka dilakukan pemeriksaan oleh bagian pengawasan mutu dengan melakukan pengujian sebagai berikut : Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 a. Keseragaman Bobot. Untuk mengetahui keseragaman bobot tablet, diambil 10 tablet dan ditimbang bobot keseluruhannya kemudian ditimbang satu-persatu. Setelah diketahui bobot pertablet dan rata-ratanya, maka diperoleh penyimpangan bobot tablet dari selisih keduanya. b. Waktu Hancur. Untuk mengetahui waktu hancur tablet, diambil 6 butir tablet dan dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dicelupkan ke dalam wadah yang berisi aquadest. Catat waktu yang menunjukkan tablet hancur, waktu hancur tablet tidak boleh lebih dari 15 menit. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah Desintegration Tester. c. Diameter dan Tebal Tablet. Diameter tablet tidak boleh lebih dari tiga kali dan kurang dari 3 1 1 dari tebal tablet. d. Kekerasan Tablet. Cara untuk mengetahui kekerasan tablet adalah dengan meletakkan tablet di antara anvil dan punch, kemudian dijepit dengan cara memutar skrup pengatur sampai tanda lampu menyala. Knop ditekan dan angka yang ditunjukkan oleh jarum skala menunjukkan kekerasan tablet dalam kgcm 2 . Alat yang digunakan untuk mengukur adalah Strong Cobb Hardness Tester. e. Waktu Larut. Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009. USU Repository © 2009 Untuk mengetahui waktu hancur tablet, diambil 6 butir tablet dan dimasukkan ke dalam keranjang kemudian dicelupkan ke dalam wadah yang berisi larutan media disolusi. Putar keranjang dan atur waktu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan pada masing-masing monografi. Bila waktu yang ditentukan telah habis, sedot larutan gelas disolusi yang akan digunakan untuk pemeriksaan zat berkhasiat. Alat yang digunakan untuk mengukur adalah Dissolution Tester. f. Kadar Zat Berkhasiat. Kadar zat berkhasiat ditentukan sesuai dengan cara penetapan kadar yang tercantum pada masing-masing pembuatan obat

9. Pengemasan.

Dokumen yang terkait

Frekuensi Pemeriksaan Optimal Terhadap Mesin Mixer Dan Bucket Skip Pada PT. Wijaya Karya Beton

3 68 141

Analisis Kebijakan Perawatan dan Penentuan jumlah Persediaan Suku Cadang Roll Karet Yang Optimal Pada Mesin Cetak Goss Community.

0 3 6

TUGAS AKHIR Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

2 3 16

NASKAH PUBLIKASI Analisis Penentuan Tindakan Perawatan Mesin Yang Optimal Pada Mesin/Alat Berat Kritis Dengan Metode Reliability Centered Maintenance Di PT. Daya Kharisma.

0 3 17

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 18

TUGAS AKHIRANALISIS PENENTUAN JUMLAH MESIN PRODUKSI DAN Analisis Penentuan Jumlah Mesin Produksi dan Operator yang Optimal Untuk Mencapai Target Produksi Pembuatan Ban Radial di PT. Mega Safe Tyre Industry Salatiga.

0 1 6

PENENTUAN KOMBINASI MEDIA PROMOSI YANG OPTIMAL UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA Penentuan Kombinasi Media Promosi Yang Optimal Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada Hotel Dana Di Surakarta.

0 0 9

Usulan Penentuan Jumlah Mesin dan Tenaga Kerja Yang Optimal Dengan Menggunakan Model Simulasi Di PD. Sumur Sari.

0 0 87

PENENTUAN JUMLAH OPERATOR YANG OPTIMAL DI PT. X DENGAN METODE SIMULASI.

0 0 10

Penentuan Penjadwalan Mesin yang Optimal pada Bagian Produksi di UD. Budi Deli Serdang

0 1 6