Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.
Setiap perusahaan perlu melakukan pemeliharaan terhadap peralatan produksinya agar peralatan tersebut beroperasi dengan baik. Timbulnya kerusakan
pada peralatan produksi tentunya akan mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi, terganggunya jadwal produksi serta meningkatnya biaya perbaikan-
perbaikan mesin tersebut karena kondisi kerusakan mesin sudah parah. Mengingat pentingnya peralatan produksi tersebut dalam proses produksi, maka perlu
diadakan suatu pemeliharaan terencana. Pemeliharaan terencana dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerusakan dan meningkatkan ketersediaan peralatan
yang siap pakai. Kegiatan yang dilakukan dalam pemeliharaan terencana adalah mendeteksi terjadinya kerusakan sehingga dapat diambil usaha-usaha pencegahan
sebelum terjadinya kerusakan yang lebih fatal.
PT. Mutiara Mukti Farma PT. MUTIFA adalah perusahaan yang
bergerak dalam industri pembuatan obat. Sering terjadi penundaan proses produksi yang diakibatkan rusaknya mesin pencetak obat, hal ini dipengaruhi oleh
kurangnya perhatian operator dalam memeriksa keadaan mesin sehingga mesin menjadi cepat aus dan tidak terawat.
Hal ini bila dibiarkan semakin larut dapat menyebabkan kerusakan yang lebih fatal pada mesin tersebut. Bertitik tolak dari hal tersebut, perlu ditetapkan
frekuensi pemeriksaan yang optimal terhadap peralatan produksi khususnya pada
Juni B. Hutasoit : Penentuan Frekuensi Pemeriksaan Dan Perbaikan Yang Optimal Untuk Mesin Cetak Di PT. Mutifa, 2009.
USU Repository © 2009
mesin cetak di PT. Mutiara Mukti Farma PT. MUTIFA dalam upaya
memaksimalkan ketersediaan peralatan dan meminimumkan waktu terhentinya peralatan produksi akibat kerusakan mesin.
1.2. Rumusan Permasalahan
Kegiatan pemeriksaan terencana diperlukan untuk memperkecil resiko kerusakan dan meningkatkan ketersediaan peralatan yang digunakan dalam
produksi, sehingga perlu ditentukan frekuensi pemeriksaan yang optimal terhadap peralatan produksi.
1.3. Tujuan Pemecahan Masalah