Untuk menilai nasabah yang mengajukan pembiayaan bisa dilihat dari kelayakan usaha yang dilakukan dengan melihat kondisi ekonomi, sosial, dan politik.
atau melihat kondisi keuangan tagihan listrik, tagihan telepon apakah lancar atau mengalami kemacetan.
Setelah tahap survei maka Komite Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit yang menerima dan mempertimbangkan pengajuan pembiayaan
mudhârabah atau musyârakah yang diajukan nasabah. Jika pembiayaan mudhârabah atau musyârakah ini ditolak maka pihak bank
akan mengembalikan seluruh data dan dokumen yang telah diserahkan. Tahap akhir adalah pencairan dana yang dilakukan di bagian keuangan. Pihak BSM Cabang
Warung Buncit akan melakukan monitoring kepada pengelola dana dengan memantau pembayaran cicilan oleh nasabah yang melakukan pinjaman modal. Hal
tersebut untuk menghindari risiko wanprestasi yang tidak membayar cicilan tidak tepat waktu. Bila terjadi kemacetan maka akan diberi teguran, surat peringatan
sampai eksekusi jaminan.
D. Implementasi Jaminan pada Akad Pembiayaan Mudhârabah dan Musyârakah
di Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit
Jaminan yang diberlakukan di BSM Cabang Warung Buncit besarnya mencapai 80. Hal tersebut dilakukan agar nasabah memiliki tanggung jawab untuk
mengembalikan pinjaman kepada BSM Cabang Warung Buncit, jaminan tersebut merupakan syarat yang menentukan dibatalkan atau disetujui dalam pengajuan
pembiayaan mudhârabah dan musyârakah. Bila tidak ada jaminan dalam permohonan pembiayaan, maka pihak bank tidak
akan menyetujui permohonan tersebut, karena BSM Cabang Warung Buncit melakukan prinsip kehati-hatian agar nasabah tidak lari dari tanggung jawab
pengembalian pinjaman, dimana dengan menerapkan adanya jaminan bila nasabah tidak mampu membayar cicilan tersebut maka jaminan tersebut yang digunakan
sebagai tebusannya. Jaminan yang diserahkan pihak nasabah kepada BSM Cabang Warung Buncit
adalah surat-surat kepemilikan bukan barangnya secara langsung. Jaminan barang tersebut dapat digunakan nasabah sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
peminjam nasabah dalam melaksanakan kesahariannya. Surat-surat diamankan pihak bank sebagai jaminan pembiayaan dan sewaktu-waktu dapat digunakan bila
nasabah mengalami wanprestasi. Namun bila perjanjian bank dan nasabah selesai dan
pihak nasabah telah mengembalikan modal pinjaman beserta keuntungan bagi hasil maka jaminan tersebut akan dikembalikan pihak nasabah.
Pihak bank akan memberikan toleransi dengan memberikan jangka waktu kepada nasabah dalam mengembalikan pinjaman bila terjadi kemacetan dalam
pengembalian pinjaman. Namun bila jangka waktu yang diberikan, nasabah belum bisa mengembalikannya maka pihak bank akan memberi surat teguran atau surat
pemberitahuan keterangan telambat. Jika dalam waktu seminggu belum juga dapat mengembalikan dana pinjaman maka akan diberikan surat peringatan.
10
Surat peringatan akan diberikan sebanyak tiga kali dalam batas waktu pengembalian, apabila nasabah juga belum mampu mengembalikan maka pihak bank
memberikan surat peringatan keras dimana peringatan tersebut akan melakukan eksekusi jaminan bila nasabah tidak dapat lagi mengembalikan pinjamannnya. Tujuh
hari berikutnya pihak bank akan memanggil pihak nasabah. Jika belum ada respon pertanggung jawaban nasabah, maka pihak Bank Syariah Mandiri akan mengeksekusi
jaminan nasabah. Jaminan eksekusi akan dijual atau dilelang atas persetujuan nasabah sesuai perjanjian yang telah ditentukan.
Setelah jaminan dilelang atau dijual maka hasil penjualan akan diberikan kepada pihak bank dan bila ada kelebihan dari sisa pinjaman dari hasil penjualan akan
diberikan kepada nasabah. Biaya dalam eksekusi jaminan akan dilimpahkan sepenuhnya pada pemilik jaminan.
10
Wawancara Pribadi dengan Ridwan. Jakarta, 14 Maret 2011.
E. Analisis Perbandingan Konsep dan Implementasi Jaminan pada Akad
Pembiayaan Mudhârabah dan Musyârakah di Bank Syariah Cabang Warung Buncit
Analisis kesesuaian konsep dan implementasi menggunakan ANN Artificial Neuron Network. Adapun variabel yang digunakan adalah:
1. Keamanan bank
3. Pemenuhan janji 2.
Kepastian hukum 4. Kelanjutan kerjasama
Tingkat kesesuaian konsep dan implementasi sistem jaminan di BSM Cabang Warung Buncit setinggi 90, score 1-5.
No Manfaat Jaminan
Score Bobot
Output 1
Keamanan bank 5
0.3 1.5
2 Kepastian hukum
4 0.3
1.2 3
Pemenuhan janji 4
0.2 0.8
4 Kelanjutan kerjasama
4 0.1
0.4 Jumlah output
3.9
Dalam penelitian ini, analisis bersifat kompleks antara variabel saling berpengaruh. Adapun fungsi transformasi ditunjukan oleh rumus ANN: Y
T
= [1 1 + e
-Y
] Dimana Y adalah output dari proses hubungan yang saling mempengaruhi perkalian
antara nilai score dan nilai bobot tiap-tiap variabel.