Perbedaan Akad Mudhârabah dan Musyârakah

3. mudhârabah bagi hasil porsi nisbah ditentukan pada awal akad yang diberikan setelah proyek atau usaha yang dijalankan mudhârib selesai dijalankan, sedang dalam musyârakah porsi nisbah bagi hasil yang diperoleh sangat ditentukan oleh besar kecilnya modal yang dikeluarkan dan frekuensi keikutsertaan dalam proses manajemen. 4. mudhârabah kerugian ditanggung oleh shâhibul mâl selama kerugian tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian dari pihak mudharib, sedang dalam musyârakah kedua pihak sama-sama menanggung kerugian tersebut.

C. Aplikasi Pembiayaan Mudhârabah dan Musyârakah di Bank Syariah Mandiri

Cabang Warung Buncit Adapun aplikasi pembiayaan mudhârabah dan musyârakah di BSM Cabang Warung Buncit adalah sebagai berikut: Ketika nasabah mengajukan pembiayaan mudhârabah atau musyârakah pada BSM Cabang Warung Buncit maka pihak bank akan menanyakan tentang kepemilikan rekening di bank tersebut. Apabila nasabah belum mempunyai rekening maka nasabah diharuskan membuka rekening tabungan. Nasabah diharuskan mengisi formulir pembukaan rekening dan melampirkan photo copy Kartu Tanda Penduduk dan setoran awal sebesar 80 ribu. 8 8 Wawancara Pribadi dengan Ridwan. Jakarta, 14 Maret 2011. Setelah menjadi nasabah BSM Cabang Warung Buncit, maka ia akan mendapatkan nomor rekening dan buku tabungan, lalu mengisi persyaratan dukumen untuk permohonan pembiayaan mudhârabah atau musyârakah. Persyaratan tersebut diantaranya mengisi formulir permohonan pembiayaan, photo copy kartu keluarga, pas foto, apabila sudah menikah maka mengisi surat persetujuan suami-istri, melampirkan photo copy surat nikah, rekening tabungan, telepon, rekening listrik dan photo copy jaminan bila berupa BPKB atau sertifikat tanahSHM Surat Hak Milik dan SPPT PBB untuk tanah. Setelah persyaratan dokumen lengkap, maka tahap selanjutnya akan dianalisis sebagai bahan pertimbangan pihak bank. Dalam pembiayaan mudhârabah atau musyârakah di BSM Cabang Warung Buncit minimal pembiayaan adalah 50 juta dan maksimal tidak terbatas sesuai permintaan nasabah. Sedangkan pembiayaan dibawah 50 juta akan masuk ke UMKM, dan dalam pembiayaan harus disertakan jaminan yang nominalnya diatas nilai pinjaman. Tahap selanjutnya setelah pendataan maka pelaksana Marketing Support melakukan survei untuk melihat secara langsung kondisi nasabah tersebut dan melakukan analisis apakah nasabah tersebut memenuhi kriteria 5C yaitu character, capital, condition, coleteral dan capacity. Penilaian terhadap karakter dapat dilakukan denggan melihat watak dan sifat untuk menjadi tolak ukur tentang kesanggupan dan kemauan nasabah untuk membayar. 9 9 Wawancara Pribadi dengan Ridwan. Jakarta, 14 Maret 2011. Untuk menilai nasabah yang mengajukan pembiayaan bisa dilihat dari kelayakan usaha yang dilakukan dengan melihat kondisi ekonomi, sosial, dan politik. atau melihat kondisi keuangan tagihan listrik, tagihan telepon apakah lancar atau mengalami kemacetan. Setelah tahap survei maka Komite Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit yang menerima dan mempertimbangkan pengajuan pembiayaan mudhârabah atau musyârakah yang diajukan nasabah. Jika pembiayaan mudhârabah atau musyârakah ini ditolak maka pihak bank akan mengembalikan seluruh data dan dokumen yang telah diserahkan. Tahap akhir adalah pencairan dana yang dilakukan di bagian keuangan. Pihak BSM Cabang Warung Buncit akan melakukan monitoring kepada pengelola dana dengan memantau pembayaran cicilan oleh nasabah yang melakukan pinjaman modal. Hal tersebut untuk menghindari risiko wanprestasi yang tidak membayar cicilan tidak tepat waktu. Bila terjadi kemacetan maka akan diberi teguran, surat peringatan sampai eksekusi jaminan.