Dietanolamin Mekanisme secara polarisasi dipolar

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6. Dietanolamin

Dietanolamin merupakan cairan tidak berwarna atau sedikit berwarna, memiliki rumus kimia HOCH2CH22NH. Departemen Kesehatan RI, 1995. Dietanolamin pertama kali diperoleh dengan mereaksikan dua mol dietanolamin dengan satu mol asam lemak. Senyawa ini diberi nama Kritchevsky amida sesuai dengan nama penemunya. Bahan baku yang digunakan dalam produksi dietanolamin dapat berupa asam lemak, trigliserida atau metil ester. Dietanolamin biasanya diproduksi secara kimia konvensional pada temperatur 150 o C selama 6-12 jam Herawan, dkk. 1999. Dietanolamin adalah senyawa yang terdiri dari gugus amina dan dialkohol. Dialkohol menunjukkan adanya dua gugus hidroksil pada molekulnya. Dietanolamin juga dikenal dengan nama bishydroxyethylamine, diethylolamine, diolamine hydroxydiethylamine dan 2,2-iminodiethanol. Sifat- sifat dietanolamin adalah sebagai berikut Pubchem: Rumus molekul: C 4 H 11 NO 2 Berat Molekul : 105,13564 grmol Densitas : 1,0966 grcm 3 pada suhu 20 o C TitikLebur : 28 o C 1 atm TitikDidih : 269 o C 1 atm Kelarutan : Sangat larut dalam air dan etanol, sedikit larut dalam etil eter dan benzen Gambar 2.9 Struktur senyawa dietanolamin Pubchem. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.7. Iradiasi Microwave

Energi alternatif “iradiasi microwave” dapat digunakan untuk proses sintesis senyawa organik. Dalam spektrum radiasi elektromagnetik, daerah radiasi gelombang mikro terletak antara radiasi inframerah dan gelombang radio. Gelombang mikro mempunyai panjang gelombang 1 mm – 1 m dengan frekuensi antara 0,3 – 300 GHz. Pada umumnya, untuk menghindari interferensi, peralatan microwave biasanya diatur dengan panjang gelombang 12,2 cm dengan frekuensi 2,45 GHz Lidstrom et al, 2001. Radiasi gelombang mikro merupakan radiasi nonionisasi yang dapat memutuskan suatu ikatan sehingga menghasilkan energi yang dimanifestasikan dalam bentuk panas melalui interaksi antara zat atau medium. Energi tersebut dapat direfleksikan, ditransmisikan atau diabsorbsikan Varma, 2001.

2.7.1. Prinsip Dasar Mekanisme Reaksi dengan Metode Iradiasi Microwave

Secara teoritis ada dua proses mekanisme yang terjadi pada metode iradiasi microwave, yaitu mekanisme polarisasi dipolar dan mekanisme secara konduksi.

a. Mekanisme secara polarisasi dipolar

Prinsip dari mekanisme ini adalah terjadinya polarisasi dipolar sebagai akibat adanya interaksi dipol-dipol antara molekul-molekul polar ketika di radiasikan dengan microwave. Dipol tersebut sangat sensitif terhadap medan listrik yang berasal dari luar sehingga dapat mengakibatkan terjadinya rotasi pada molekul tersebut sehingga menghasilkan sejumlah energi Lidstrom et al, 2001. Energi yang dihasilkan pada proses tersebut adalah energi kalor sehingga hal tersebut dikenal dengan istilah efek termal pemanasan dielektrik Perreux, 2001. Ilustrasi suatu pergerakan molekul secara mekanisme polarisasi dipolar saat molekul diradiasi microwave dapat dilihat pada gambar 2.10. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 2.10 Pergerakan molekul dipolar teradiasi microwave Kingston, 1988

b. Mekanisme secara konduksi