keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan berlaku. Dengan hasil laporan berupa ringkasan atas temuan-
temuan dan tentang kenyakinan atas derajat kepatuhan. 3 Audit Operasional, yaitu audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu seperti pengambilan
keputusan mengenai operasional perusahaan.
B. Audit Lingkungan
1. Sejarah Audit Lingkungan
Inisiatif audit lingkungan secara voluntary kemungkinan terlebih dahulu dibandingkan suatu keharusan, contohnya British Petrolium yang
telah menjalankan prinsip Health-Sfety and Environment Audit 1972 Martin 1992 dalam Muid 2004.
Menurut Muid 2004:63, menjelaskan perkembangan sejarah audit lingkungan selanjutnya, sebagai suatu keharusan, misalnya:
a. Di Amerika dengan munculnya Compensation and Liabilites Act of 1980 CAERLA yang diubah dan disempurnakan dengan Superfund
Amandement and Reauthorezation Act of 1986 SARA yang dikordinasi dengan Environment Protection Agency EVA yang
mengharuskan perusahaan untuk melakukan pembersihan limbah berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat dan
mengancam kerusakan lingkungan, selain itu juga terdapat konsep
17
Resources Concervation and Recovery Act RCRA yang diperbaharui dengan Sold Waste Disposal Act of 1984 yaitu undang-undang yang
mengatur tentang pengolahan limbah berbahaya, limbah tidak berbahaya, limbah rumah sakit dan tempat pembuangan sampah
Undergrond Strorage Tanks. b. Di Uni Eropa Komisi Komunitas Eropa Commision of the Eropean
Communication pada bulan Desember 1990 yang membuat skema audit lingkungan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan,
kesehatan publik dan pelindungan konsumen. c. Di Inggris, dengan adanya dukungan bagi skema eco-audit nama awal
dari EMAS dan standar sistem manajemen ligkungan Inggris BS 7750, di mana keduanya meliputi komponen-komponen audit lingkungan
Labour Party,1994. Contoh hal ini antara lain adalah booklet Audit Departement Energy Departement of Energy Efficiency Office,1989 ;
Departement of Trade and Industry Bussines and the Evironment, 1990, serta petunjuk audit lingkungan dan sistem manajemen
lingkungan Confederation of British Industry, 1990, 1995. d. Di Indonesia adanya Undang-Undang nomor 23 tahun 1997, dan
Undang-Undang 40 tahun 2007 tentang pengolahan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Budiartha 2008:211, juga menjabarakan bahwa sejarah mengenai komitmen perusahaan atas lingkungan di Indonesia berawal atas disahkanya
18
Undang-Undang No.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007.
Dari beberapa penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, sejarah audit lingkungan berawal dari isu-isu mengenai lingkungan hidup yang
dimulai di Amerika pada tahun 1980, kemudian di Uni Eropa Komisi Komunitas Eropa Commision of the Eropean Communication pada bulan
Desember 1990 yang membuat skema audit lingkungan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan, dan di Inggris, dengan adanya dukungan
bagi skema eco-audit, serta di Indonesia berawal atas disahkanya Undang- Undang No.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas yang kemudian diubah
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007.
2. Pengertian Audit Lingkungan