Undang-Undang No.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas yang kemudian diubah dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007.
Dari beberapa penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, sejarah audit lingkungan berawal dari isu-isu mengenai lingkungan hidup yang
dimulai di Amerika pada tahun 1980, kemudian di Uni Eropa Komisi Komunitas Eropa Commision of the Eropean Communication pada bulan
Desember 1990 yang membuat skema audit lingkungan yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan, dan di Inggris, dengan adanya dukungan
bagi skema eco-audit, serta di Indonesia berawal atas disahkanya Undang- Undang No.1 Tahun 1995 tentang perseroan terbatas yang kemudian diubah
dengan Undang-Undang No.40 Tahun 2007.
2. Pengertian Audit Lingkungan
Definisi audit lingkungan diartikan secara luas diterima berasal dari International Chamber of Commerce 1999 ICC dalam Muid 2004:63,
yaitu: Suatu alat manajemen yang berisi evaluasi sistematis, terdokumentasi,
periodik dan objektif mengenai seberapa baik sutu organisasi lingkungan, manajemen dan peralatan yang dijalankan dengan tujuan membantu
pengamanan lingkungan, dengan cara: a. Memfasilitasi pengendalian manajemen terhadap praktrek-praktek
lingkungan. b. Menilai kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan, termasuk didalamnya
pemenuhan persyaratan yang diatur pemerintah.
19
Selanjutnya menurut Thomson, Grand dalam Manuhara 2004:101, definisi audit lingkungan tedapat dua pengertian, yaitu:
a. Sistem manajemen lingkungan adalah struktur pertanggungjawaban dan kebijakan perusahaan, praktik-praktik, prosedur, proses, dan sumber-
sumber untuk melindungi lingkungan dan mengelola masalah-masalah lingkungan.
b. Audit lingkungan adalah bagian integral dari sistem manajemen lingkungan yang digunakan oleh manajemen untuk menentukan apakah
sistem pengendalian lingkungan perusahaan cukup untuk menjamin kepatuhan pada peraturan dan kebijakan internal. Sehingga audit
lingkungan internal dipertimbangkan sebagai proses evaluasi diri yang dilakukan oleh perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan
memenuhi tujuan kebijakan internal dan hukum. International Organization for Standardization ISO 1400 series,
mendefinisikan audit lingkungan sebagai suatu proses yang sistematis dan terdokumentasi dari evaluasi bukti-bukti yang dihasilkan secara objektif,
dengan tujuan untuk menentukan apakah aktivitas-aktivitas, kejadian atau peristiwa, kondisi-kondisi, sistem manajemen atau informasi-informasi yang
berhubungan dengan lingkungan memenuhi kriteria-kriteria audit dan mengkomunikasikannya hasil proses ini kepada pelanggan Adisasmito,
2008:16. Dari beberapa definisi yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan
bahwa definisi audit lingkungan adalah, merupakan suatu proses yang
20
sistematis dan terdokumentasi dari evaluasi bukti-bukti yang dihasilkan secara objektif, sebagai bagian integral dari sistem manajemen lingkungan
yang digunakan oleh manajemen untuk menentukan apakah sistem pengendalian lingkungan perusahaan cukup untuk menjamin kepatuhan
pada peraturan dan kebijakan internal, dengan tujuan untuk menentukan apakah aktivitas-aktivitas, kejadian atau peristiwa, kondisi-kondisi, sistem
manajemen atau informasi-informasi yang berhubungan dengan lingkungan memenuhi kriteria-kriteria audit dan mengkomunikasikannya hasil proses
tersebut.
3. Manfaat Audit Lingkungan