netral yang berada pada lingkup legislatif pemerintah. Para auditor ini bertugas pada lingkup kegiatan audit yang luas, termasuk melakukan
audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional yang dijalankan oleh instansi pemerintah. Di Indonesia dikenal sebagai Badan
Pengawas Keuangan BPK, yang mengaudit instalasi-instalasi milik pemerintah dan BUMN.
3. Jenis – jenis Audit
Menurut pendapat Arens dan Loebbecke 2008:11, audit di golongkan menjadi tiga jenis, audit laporan keuangan, audit operasional,
dan audit kepatuhan, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: a. Audit laporan keuangan
Merupakan audit yang dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi yang
disajikan sesuai dengan kriteria tertentu. b. Audit operasional
Merupakan penelaah atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efesiensi da efektivitasnya,
serta ketaatan. Dalam pemeriksaan operasional tinjauan yang dilakukan tidak hanya dibatasi pada bagian akuntansi saja melainkan
termasuk stuktur organisasi. Setelah audit dilaksanakan maka auditor akan mengajukan saran kepada perusahaan tentang pemeriksaan
operasionalnya.
14
c. Audit kepatuhan Audit yang bertujuan untuk melihat apakah suatu badan usaha yang
diaudit telah melakukan prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Sedangkan menurut Boynton 2006:8, audit dibagi menjadi tiga kategori pula, Audit Laporan Keuangan Financial Statement Audit,
Audit Kepatuhan Compliance Audit, dan Audit Operasional Operational Audit, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a. Audit Laporan Keuangan Financial Statement Audit Audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
agar dapat memberikan pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan, yaitu Prinsip-prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum. b. Audit Kepatuhan Compliance Audit
Audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan
atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan berlaku.
c. Audit Operasional Operational Audit Audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu.
15
Ikhtisar komparatif mengenai jenis-jenis audit disajikan dalam tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Ikhtisar Komparatif Jenis-jenis Audit
Jenis Audit Sifat Asersi
Kriteria yang ditetapkan
Sifat Laporan Auditor
Audit Laporan
Keuangan Data laporan
keuangan Prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum
PSAK Pendapat atas
kewajaran laporan keuangan
Audit Kepatuhan
Klaim atau data berkenaan dengan
kepatuhan pada kebijakan,
perundangan, peraturan dan
sebagainya. Kebijakan
manajemen, hukum, peraturan
atau persyaratan lain pihak ketiga
Ringkasan temuan atau keyakinana
tentang derajat kepatuhan
Audit Opersioanal
Data operasional atau kinerja
Menentukan tujuan, misalnya,
yang dilakukan oleh manajemen
atau pihak yang berwenang
Efesiensi dan efektivitas yang
diamati: Rekomendasi untuk
peningkatan
Sumber: Boyton 2006:7 Dari beberapa penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, klasifikasikan
atas secara umum jenis-jenis audit digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1 Audit laporan keuangan, yaitu audit yang dilakukan agar dapat memberikan
pendapat apakah laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu Prinsip-prinsip Akuntansi yang
Berlaku Umum. Dengan memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan. 2 Audit Kepatuhan, merupakan audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah kegiatan
16
keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan, ketentuan, atau peraturan berlaku. Dengan hasil laporan berupa ringkasan atas temuan-
temuan dan tentang kenyakinan atas derajat kepatuhan. 3 Audit Operasional, yaitu audit yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan
mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan tertentu seperti pengambilan
keputusan mengenai operasional perusahaan.
B. Audit Lingkungan