Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data Uji Validitas Uji Reliabilitas

7. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara berikut: a. Wawancara interview Pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dengan wawancara interview dengan karyawan, pimpinan direksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. b. Daftar Pertanyaan questionnaire Teknik dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, dari jawaban ditentukan skornya dengan skala likert. Yang nantinya didalam daftar pertanyaan tersebut akan diisi oleh karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan. c. Observasi yaitu Pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian disertai dengan pertanyaan dan komunikasi dengan objek yang diteliti.

8. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono 2006: 181, bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan assossiative maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut: a Metode Analisis Deskriptif metode analisis yang di lakukan untuk menafsirkan data-data keterangan yang diperoleh dengan cara mengumpulkan,menyusun,mengklasifikasikan data-data yang diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Bagian Direksi pada bidang MSDM, Akuntansi, dan Pemasaran. Universitas Sumatera Utara b Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: a Jika r hitung positif dan r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid b Jika r hitung negatif dan r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. c R hitung dapat dilihat pada kolom corrected item – total correlation d Nilai r tabel dengan responden awal berjumlah 30 orang dan alpha 5 adalah 0,361.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas Menurut Sugiyono 2006:110 merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid. Menurut Nugroho 2005: 72 “reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0.60”. Universitas Sumatera Utara c Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan oleh peneliti untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen, yaitu pelatih atau Trainer X 1 , bahan-bahan pelatihan X 2 , fasilitas pelatihan X 3 , lama pelatihan X 4 terhadap produktivitas kerja karyawanY. Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS 12.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah menurut Sugiyono 2006: 211: Y= b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana: Y = Karyawan yang berkualitas X 1 = Skor dimensi pelatih atau Trainer X 2 = Skor dimensi bahan-bahan pelatihan X 3 = Skor dimensi fasilitas pelatihan X 4 = Skor dimensi lama pelatihan b 1 – b 4 = Koefisien regresi b = Konstanta e = Standar error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada didalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima. Universitas Sumatera Utara Ada 3 tiga jenis kriteria regresi berganda ketepatan yaitu: 1 Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji – t Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh varibel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: Ho : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pelatih atau Trainer X 1 , bahan-bahan pelatihan X 2 , fasilitas pelatihan X 3 , lama pelatihan X 4 terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Ho : b 1  0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu pelatih atau Trainer X 1 , bahan-bahan pelatihan X 2 , fasilitas pelatihan X 3 , lama pelatihan X 4 terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada  = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada  = 5 2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji – F Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji – F digunakan untuk melihat secara bersama-sama serentak variabel independen yaitu pelatih atau Trainer Universitas Sumatera Utara X 1 , bahan-bahan pelatihan X 2 , fasilitas pelatihan X 3 , lama pelatihan X 4 terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , terhadap variabel dependen yaitu produktivitas kerja karyawan Y. Ha : b 1  b 2  b 3  b 4  0 artinya, secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel- variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap variabel dependen produktivitas kerja karyawan Y. 3 Koefisien Determinan R ² Identifikasi Determinan R² Identifikasi determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan R². koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen Y. Determinan R² jika semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berupa variabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen Y yaitu produktivitas kerja karyawan yang berkualitas semakin besar. Universitas Sumatera Utara Sebaliknya, jika determinan R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berupa variabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen Y yaitu produktivitas kerja karyawan yang berkualitas semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel independen yaitu X 1 , X 2 , X 3 , X 4 berupa variabel- variabel pelatih atau Trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan, lama pelatihan serta variabel dependen Y yaitu produktivitas kerja karyawan Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS