2 Optimizing. Mengoptimalisasikan usaha untuk mencapai prestasi sebaik mungkin.
3 Adaptivizing,
mengadaptasi atau menyesuaikan pekerjaan dengan perubahan-perubahan jangka pendek maupun perubahan penting.
e. Prinsip Perencanaan
Untuk mencapai suatu tujuan dengan cara yang paling efektif, perencanaan yang baik atau usaha mental harus dilaksanakan sebelum tindakan dilakukan, atau usaha
fisik. Beberapa prinsip yang dikemukakan sebagai berikut : 1
Perencanaan harus mendahului pelaksanaan fisik atau tindakan 2
Tindakan dilakukan pada waktu yang tepat 3
Adanya elemen waktu dalam konsep pertahapan dari banyak rencana. 4
Jangka waktu yang tercakup harus cukup lama untuk memenuhi komitmen
manajerial. f. Bentuk-Bentuk Perencanaan
1 Rencana Strategis
Strategi adalah program umum untuk pencapaian tujuan-tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Strategi memberikan pengarahan terpadu bagi organisasi dan
berbagai tujuan organisasi, dan memberikan pedoman pemanfaatan sumber daya- sumber daya organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Strategi dapat juga didefenisikan sebagai pola tanggapan organsasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Strategi menghubungkan sumber daya manusia dan
berbagai sumber daya lainnya dengan tantangan dan resiko yang harus dihadapi dari lingkungan di luar perusahaan.
Perencanaan strategis telah lama digunakan sebagai alat untuk mentransformasi dan merevitalisasi organisasi pemerintah dan organisasi non-pemerintah nonprofit.
Tujuan utamanya adalah untuk merespon kemungkinan terjadinya perubahan-
Universitas Sumatera Utara
perubahan perubahan lingkungan dimasa depan. Perubahan tersebut sebagai akibat terjadinya ketidak tentuan keadaan politik, ekonomi, tuntutan masyarakat, dan
perubahan teknologi yang terjadi secara cepat. Kesemuanya itu menuntut perubahan internal dan eksternal organisasi agar bisa menjalankan kegiatan atau programnya
secara berkesinambungan. Perencanaan strategis menjadi landasan pedoman pemerintah daerah untuk
mendapatkan kejelasan tentang apa yang mau capai suatu dan bagaimana mencapainya. Dengan kata lain, perencanaan strategis memaparkan gambaran besar dari apa-apa yang
kerjakan dan kemanan tujuannya. Dalam perencanaan strategis diperlukan integrasi antara kemampuan intelektual dan kemampuan empirikal dan intuisi serta pengalaman
dari sumber daya manusia aparatur pemerintah untuk mampu menyusun rencana strategis guna menjawab tuntutan perkembangan danatau perubahan lingkungan, baik
ditingkat lokal, nasional dan global. Dalam perencanaan strategis ditentukan strategi pembangunan yang meliputi
penentuan visi, misi, nilai-nilai, sasaran, startegi, tujuan, dan program. Analisis terhadap lingkungan internal organisasi maupun eksternal merupakan langkah yang
sangat penting dalam mengidentifikasi kekutan strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities dan tantangan atau kendala threats yang ada. Analisis tersebut
sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi, misi, dan strategi instansi pemerintah.
Dengan kata lain, perencanaan strategis merupakan proses analisis, identifikasi dan klarifikasi terhadap :
1. Visi, misi, strategi, dan faktor-faktor keberhasilan organisasi.
2. Penentuan tujuan, sasaran, dan aktivitas organisasi
3. Cara-cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan tugas pokok dan
fungsi instansi bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
Semua elemen rencana strategis tersebut di atas saling mengisi atau melengkapi antara satu dengan lainnya. Misalnya, misi seharus sesuai dengan tata nilai dan visi
organisasi, dan harus menjawab tuntutan dan atau kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat, dan para pemangku kepentingan stakeholders. Secara akumulatif hasil
utama adalah mencapai tujuan, dan memenuhi atau mewujudkan visi. Rencana strategis yang merupakan produk dari perencanaan strategis harus berpedoman pada rancangan
RPJM Daerah.
Langkah-langkah Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan suatu proses multi-tahap multi-step process yang meliputi penentuan tata nilai, visi, misi, tujuan, strategi dan program. Langkah-
langkah perencanaan strategis dipaparkan pada Gambar I.1
Gambar I.1 Langkah-langkah Perencanaan Strategi
VISI TATA NILAI
MISI ISU-ISU
KRITISSTRATEGIS
KEBIJAKAN TUJUAN
SWOT
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM
KEGIATAN
Universitas Sumatera Utara
Diagram kerja perencanaan strategis menujukkan bahwa setiap aspek-aspek dalam perencanaan saling berhubungan dan saling melengkapi antara satu dengan
lainnya. Visi dan misi dibangun selanjutnya dilanjutkan penentuan tujuan. Tata nilai merupakan landasan moral dari misi dan tujuan oraganisasi. Program-program yang
disusun merupakan penjabaran dari misi untuk mewujudkan visi. Kerangka kerja harus memberi hubunganpertalian dan kejelasan terhadap kerja dari organisasi atau proyek.
Visi
Visi merupakan suatu pemikiran atau pandangan kedepan, tentang apa, kemana dan bagaimana mencapai keadaan yang lebih baik di masa depan. Dengan kata lain, visi
adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode program, untuk mewujudkan sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Visi
bukan merupakan jargon atau moto. Kalimat yang sering digunakan menjelaskan suatu
pernyataan visi berifat membangkitkan semangat inspiring, bercita-cita tinggi aspiring dan memotivasi motivating. Dalam pernyataan visi terkandung berbagai
nilai yang mampu untuk: 1.
Menarik komitmen dan kehidupan anggota organisasi, 2.
Menciptakan makna bagi kehidupan anggota organisasi, 3.
Menciptakan standar keunggulan, dan 4.
Menjembatani keadaan sekarang dan keadaan masa depan.
Misi
Misi adalah pernyataan yang luas atau umum tentang sesuatu yang akan dikerjakan, dengan siapa atau untuk siapa, dan kenapa. Dengan kata lain, misi adalah
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi. Dalam misi dinyatakan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurung waktu
tertentu melalui strategi yang telah dipilih.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran sering digunakan secara bergantian interchangeable, tetapi sebenarnya pengertiannya berbeda. Untuk menghindarkan salah pengertian dalam
penggunaannya perlu klarifikasi seperti berikut: 1.
Tujuan adalah penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tujuan adalah
sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu periode perencanaan, misalnya dalam rencana strategis adalah1 satu sampai 5 lima
tahun. Pada umumnya penetapan tujuan didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak selalu
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, namun harus dapat menunjukkan suatu kondisi atau keadaan yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Tujuan akan
mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, program, dan kegiatan dalam mewujudkan misi. Oleh karena itu, tujuan harus dapat menyediakan dasar yang
kuat untuk menetapkan indikator kinerja. 2.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semester, triwulan, dan bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin
dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik,
terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Program dan Kegiatan Program adalah penjabaran atau realisasi dari kebijakan yang merupakan
kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah, atau merupakan kerjasama dengan pemangku
Universitas Sumatera Utara
kepentingan atau partisipasi masyarakat yang bertujuan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan program dalam kegiatan yang dilakukan
sangat erat kaitannya dengan kebijakan operasional instansi yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari kebijakan tingkat nasional atau provinsi. Untuk memahami adanya
kaitan kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan, maka perlu dipahami keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum
diimplementasikan.
Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh
instansi pemerintah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan.
2 Rencana Operasional
Merupakan penguraian lebih terperinci bagaimana rencana-rencana strategik akan dicapai. Ada dua tipe dua rencana operasional yakni :
- Rencana sekali pakai Single Use Plan
Dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai.
- Rencana Tetap Standing Plan
Wujud umum rencana-rencana tetap adalah kebijaksanaan, prosedur dan aturan. Rencana ini sekali ditetapkan akan terus diterapkan sampai perlu di ubah
modifikasi atau dihapuskan. Sekali ditetapkan, rencana tetap memungkinkan para manejer menghemat waktu yang digunakan untuk perencanaan dan
pembuatan keputusan karena situasi-situasi yang sama ditangani secara konsisten.
Universitas Sumatera Utara
2. Pariwisata a. Pengertian Pariwisata