Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan sampel a. Populasi

BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan melakukan analisa kualitatif. Penelitian deskriptif menurut Sugiono 2004, hal 11 adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent, tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif hanyalah merupakan penjabaran atas situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak membuat prediksi dan hipotesis. Penelitian Kualitatif menurut Husein Umar 2008:4 yaitu penelitian yang bersifat luwes, baik strategi maupun bentuknya sehingga ciri-cirinya tidak bersifat definitif.

B. Lokasi Penelitian

Guna memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan skripsi ini sekaligus guna menjawab permasalahan yang telah dikemukakan, penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Dumai.

C. Populasi dan sampel a. Populasi

Populasi dapat berupa kumpulan dari setiap objek penelitian yang pada dasarnya populasi adalah himpunan semua hal yang keseluruhan realita sosial yang ingin diketahui. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kota Dumai sebanyak 27 orang. 43 Universitas Sumatera Utara

b. Sampel

Teknik penarikan sampel dengan cara populasi sampling maka berdasarkan pendapat Arikunto 1993, hal 107 sebagai berikut: “Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidaknya dari : a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana biaya b. Sempitnya atau luasnya wilayah penelitian dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut sedikit banyaknya data c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar, hasilnya akan lebih baik. Dengan demikian jumlah sampel dari penelitian ini berjumlah 27 orang. Untuk penarikan sampel maka menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Sugiyono 1999:78 teknik purposive sampling yakni teknik penentuan sampel yang didasarkan pada suatu kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data”.

D. Teknik Pengumpulan Data