Meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat
Mendorong pendayagunaan produksi nasional.
b. Bentuk Pariwisata
Bentuk-bentuk pariwisata menurut kategori Nyoman S. Pendit, 2002: 17-18 adalah :
1 Menurut asal wisatawan Jika asalnya dari dalam negeri berarti sang wisatawan hanya pindah tempat
sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama ia mengadakan perjalanan, maka disebut pariwisata domestik, sedangkan jika ia datang dari luar negeri
disebut pariwisata internasional.
2 Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing.
Pemasukan valuta asing ini berarti memberi dampak positif terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjunginya, yang ini disebut pariwisata
aktif. Sedangkan kepergian seorang warga negara ke luar negeri memberikan dampak negatif terhadap neraca pembayaran luar negerinya disebut pariwisata pasif.
3 Menurut jangka waktu Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula
menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang,
yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya waktu yang dimaksudkan.
Universitas Sumatera Utara
4 Menurut jumlah wisatawan Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlah wisatawan yang datang, apakah sang
wisatawan datang sendiri atau rombongan. Maka timbullah istilah-istilah pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.
5 Menurut alat angkut yang dipergunakan Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang
wisatawan, maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung apakah sang wisatawan tiba
dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil.
c. Jenis-jenis Objek dan Daya Tarik Wisata
Objek wisata dan daya tarik wisata adalah “segala sesuatu yang mempunyai daya tarik bagi orang-orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu yang terdiri dari:
1. Objek dan daya tarik wisata alam, meliputi: a
Pantai, merupakan salah satu objek dan daya tarik wisata yang berkaitan erat dengan aktifitas seperti berjemur di terik matahari, berenang, naik perahu,
berfoto, ski air, dan lain-lain. b
Pegunungan, berhubungan dengan kegiatan menikmati pemandangan, mendaki, berkemah dan berfoto. Jenis objek dan daya tarik wisata ini termasuk gunung
berapi dan bukit-bukit dengan keunikan tertentu. c
Daerah liar dan terpencil, daerah ini sering disebut sebagai primitive areas dimana pengunjung mencari ketenangan, lingkungan alami dengan
pembangunan yang terbatas serta masyarakat tradisional.
Universitas Sumatera Utara
d Taman dan daerah konservasi, berhubungan dengan flora dan fauna antara lain
taman safari, kebun binatang, aquarium, dan botanic garden. Keberadaan objek dan daya tarik wisata ini dapat juga dijadikan sebagai tempat pengembangbiakan
atau penakaran bagi flora dan fauna yang langka. 2. Objek dan daya tarik wisata sosial budaya, meliputi :
a Museum dan fasilitas budaya lainnya, berhubungan dengan aspek alam dan aspek kebudayaan di suatu kawasan atau daerah tertentu. Museum ini berupa
museum arkeologi, sejarah, etnologi, sejarah alam, seni dan kerajinan, ilmu pengetahuan, teknologi dan industri dan lain-lain.
b Peninggalan sejarah purbakalaan dan monumen, berupa monumen nasional, gedung sejarah, kota, desa, bangunan keagamaan serta tempat-tempat bersejarah
lain seperti bangunan-bangunan kuno. c Pola kehidupan dan tradisi, termasuk adat-istiadat, pakaian, upacara dan
kepercayaan dari suatu suku bangsa tertentu. d Wisata keagamaan, etnis dan nostalgia, erat kaitannya dengan wisatawan atau
pengunjungan yang memiliki latar belakang kebudayaan, agama, etnis dan sejarah yang sama atau hal-hal yang pernah berhubungan dengan masa lalunya
Marpaung, 2002 : 80-93. Objek pariwisata dan segala atraksi yang diperlihatkan merupakan daya tarik
utama, mengapa seseorang datang berkunjung pada suatu tempat, oleh karena itu keaslian dari objek dan atraksi yang ditampilkan harus dipertahankan sehingga
wisatawan hanya ditempat tersebut dapat melihat dan menyaksikan.
d. Intergrasi Dalam Sistem Pariwisata