d Taman dan daerah konservasi, berhubungan dengan flora dan fauna antara lain
taman safari, kebun binatang, aquarium, dan botanic garden. Keberadaan objek dan daya tarik wisata ini dapat juga dijadikan sebagai tempat pengembangbiakan
atau penakaran bagi flora dan fauna yang langka. 2. Objek dan daya tarik wisata sosial budaya, meliputi :
a Museum dan fasilitas budaya lainnya, berhubungan dengan aspek alam dan aspek kebudayaan di suatu kawasan atau daerah tertentu. Museum ini berupa
museum arkeologi, sejarah, etnologi, sejarah alam, seni dan kerajinan, ilmu pengetahuan, teknologi dan industri dan lain-lain.
b Peninggalan sejarah purbakalaan dan monumen, berupa monumen nasional, gedung sejarah, kota, desa, bangunan keagamaan serta tempat-tempat bersejarah
lain seperti bangunan-bangunan kuno. c Pola kehidupan dan tradisi, termasuk adat-istiadat, pakaian, upacara dan
kepercayaan dari suatu suku bangsa tertentu. d Wisata keagamaan, etnis dan nostalgia, erat kaitannya dengan wisatawan atau
pengunjungan yang memiliki latar belakang kebudayaan, agama, etnis dan sejarah yang sama atau hal-hal yang pernah berhubungan dengan masa lalunya
Marpaung, 2002 : 80-93. Objek pariwisata dan segala atraksi yang diperlihatkan merupakan daya tarik
utama, mengapa seseorang datang berkunjung pada suatu tempat, oleh karena itu keaslian dari objek dan atraksi yang ditampilkan harus dipertahankan sehingga
wisatawan hanya ditempat tersebut dapat melihat dan menyaksikan.
d. Intergrasi Dalam Sistem Pariwisata
Dengan membangun objek wisata saja wisatawan belum tentu berdatangan. Objek wisata itu harus diintegrasikan dengan syarat-syarat pariwisata lainnya, yaitu jasa
Universitas Sumatera Utara
pelayanan wisata, transportasi dan aktualisasi perjalanan atau pemasaran. Untuk melaksanakan hal itu banyak dimanfaatkan prasarana umum yang ada, yang biasanya
disediakan oleh pemerintah. Yang dapat dianggap tugas pembangunan objek wisata ialah pembangunan yang langsung dan secara khusus berhubungan dengan atau terletak
dalam kompleks objek wisata dan tidak ditangani oleh penyedia prasarana umum. 1. Jaringan Transportasi
Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak mungkin sesuatu objek wisata mendapat kunjungan wisatwan. Objek wisata merupakan akhir perjalanan wisata dan
harus memenuhi syarat-syarat aksesibilitas, artinya objek wisata harus mudah dicapai dan dengan sendirinya juga mudah ditemukan. Jalan merupakan jalan akses itu harus
berhubungan dengan jalan prasarana umum. Kondisi jalan umum dan jalan akses merupakan syarat yang penting sekali dan menentukan aksebilitas sesuatu objek
wisata. 2. Akomodasi
Selain dihubungkan dengan fasilitas angkutan, objek wisata juga harus menyediakan akomodasi. Selama di tempat objek wisata, para wisataan juga mempunyai
kebutuhan-kebutuhan hidup tourist needs yang harus disediakan. Akomodasi atau jasa pelayanan itu yang terpenting ialah fasilitas untuk beristirahat apabila mereka
lelah, fasilitas untuk makan dan minum, petugas penerangan dan juga petugas keamanan. Kualitas dan petugas harus sesuai dengan kebutuhan para wisatawan.
Dalam objek wisata yang banyak dikunjungi orang asing harus ada petugas yang dapat berbahas asing.
3. Pemasaran Tempat objek wisata sebenarnya juga tempat kegiatan pemasaran pariwisata.
Pembangunan objek wisata yang sesuai dengan motif wisatawan berarti penawaran
Universitas Sumatera Utara
supply yang tepat dengan permintaan demand wisatawan sebagai konsumen. Wisatwan yang merasa puas, apalagi kalau mereka itu dilengkapi dengan sarana
promosi seperti gambar-gambar, folder dan leaft, serta pulang dengan membawa cendera mata, dapat diharapkan akan meneruskan informasi kepada lingkungannya.
Ini disebut promosi yang paling efektif Soekadijo, 1996: 68-70. Dalam peningkatan dan pembangunan pariwisata harus didukung oleh beberapa
unsur seperti: 1.
Objek tujuan wisata tourism destination yang memiliki keindahan, keunikan dan kelengkapan fasilitas pendukung.
2. Pelayanan services yang memenuhi standar minimum menuju kepuasan tamu
customer satisfaction. 3.
Sistem transportasi transportation system yang berlangsung secara terus menerus serta menjamin keamanan dan keselamatan penumpang.
4. Komunikasi comunications yang memiliki akses umum dan luas.
5. Masyarakat community yang sadar wisata, ramah, disiplin dan lingkungan hidup
bersih. 6.
Fasilitas lain other facility seperti penginapan, restoran dan hiburan atau atraksi seni dan budaya.
3. Perencanaan Pengembangan Pariwisata