Taman Pemancingan Alam Mayang

10. Taman Pemancingan Alam Mayang

Taman Pemancingan Alam Mayang adalah salah satu objek wisata yang sangat populer dan terfavorit. Taman pemancingan ayang luasnya mencapai 18.560 meter dan terbagi kedalam tiga kolam dilatari dengan pepohonan yang rindang dan panorama perbukitan yang indah, sehingga membuat pengunjung betah bersantai bersama keluarga atau kolega. Lebih seru lagi, ditempat ini terdapat lokasi outbond. Bagi pengunjung yang bernyali ditantang untuk meluncurkan diri dari ketinggian dengan seutas tali aatau berjalan di atas tali-tali yang dikat dari pohon ke pohon. Setiap objek wisata tersebut masing-masing memiliki latar belakang dan sejarah serta kondisi yang berbeda dan memiliki daya tarik tersendiri untuk disaksikan. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya guide untuk memberikan berbagai keterangan bagi para pengunjung dimasin-masing objek tujuan wisata. Diberbagai objek terdapat kemungkinan dilakukan kegiatan lain yang dimaksudkan untuk melibatkan pengunjung seperti : rekreasi, mandi, berkemah, berlayar, main layang-layang dan menyaksikan atraksi seni budaya melayu oleh masyarakat setempat. Dengan melihat jenis dan karakteristik objek wisata tersebut perlu dikembangkan dan dilestarikan dengan melakukan penataan dan pembinaan serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Berikut akan disajikan jumlah kunjungan tamu yang berkunjung ke Kota Dumai : Universitas Sumatera Utara Tabel III.1 Kunjungan Tamu Agustus 2008-Februari 2009 No Bulan Asal Jumlah Indonesia Asia Eropa Australia dll 1 Agustus 1.200 550 780 250 2.780 2 September 1.450 630 690 330 3.100 3 Oktober 1.250 550 720 210 2.730 4 November 1.300 700 420 360 2.780 5 Desember 1.480 650 535 390 3.055 6 Januari 1.340 780 600 550 3.270 7 Februari 1.680 680 690 680 3.730 Total 9.700 4.540 4.435 2.770 21.445 Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai Agustus 2008-Februari 2009 Dengan melihat arus kunjungan wisatawan tersebut berarti masih ada minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Dumai terutama wisatawan dari luar negeri cenderung meningkat setiap bulannya. Jadi perlu adanya perencanaan yang terpadu dan keseriusan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai untuk mengembangkan pariwisata sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar terhadap pemerintah dan masyarakat. Tabel III.2 Kunjungan Wisatawan di Setiap Objek Wisata di Kota Dumai Agustus 2008-Februari 2009 No Nama Objek Wisata Wisatawan Jumlah Asing Domestik

1 Danau Buatan Bunga Tujuh

6.255 184.655 190.910 2 Makam Putri Tujuh 5.350 24.200 29.550

3 Pantai Teluk Makmur

12.590 35.898 48.488 4 Hutan Wisata 3.560 12.536 16.096

5 Kuala Sungai Dumai

2.325 15.630 17.955 6 Pantai Purnama 4.980 22.584 27.564

7 Makam Raja Indragiri

960 11.250 12.210 8 Air Panas Pawan 780 10.890 11670 9 Taman Rekreasi Stanum 1.250 19.560 20.810 10 Taman Pemancingan Alam Mayang 3.690 16.894 20.584 Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai Agustus 2008-Februari 2009 Universitas Sumatera Utara Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia untuk wisata yang juga harus di dukung keterbukaan aksibilitas baik arah maupun transportasi dari dan munuju Dumai yang mendukung kegiatan atau promosi wisata maupun arus lalu lintas semakin meningkat dan pada gilirannya akan menumbuhkan usaha-usaha dibidang pariwisata yang tersebar di hampir seluruh Kota Dumai, adapun jenis usaha yang menunjang Dunia Pariwisata di Kota Dumai sebagai berikut: Tabel III.3 Jumlah Hotel di Kota Dumai No Nama Hotel Lokasi Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur 1 Hotel Grand Zuri Jl. Sudirman 115 151 2 Hotel Tasia Ratu Jl. Syarif Kasim No. 65 25 47 3 Hotel Patra Jl. Syarif Kasim No. 12 74 105 4 Hotel Gajah Mada Jl. Syarif Kasim No. 249 173 340 5 Hotel Palapa Jl. Syarif Kasim No. 45 75 116 6 Hotel City Jl. Sudirman No. 445 94 161 7 Hotel Wisata Jl. Merdeka No. 19 74 105 8 Hotel Horizona Jl. Tegalega No. 42 25 47 9 Hotel Mulia Jl. Sudirman No. 310 56 78 Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai 2008-2009 Tabel III.4 Fasilitas atau Akomodasi Wisata di Kota Dumai No Keterangan Jumlah 1 Hotel Kelas Bintang 28 Unit 2 Hotel Kelas Melati 50 Unit 3 Rumah Makan atau Restoran 80 Unit 4 Bilyard 10 Unit 5 Toko Souvenir 20 Unit 6 Money Changer 7 Unit 7 Pramuwisma 30 Orang 8 Kolam Pancing 25 Unit 9 Kolam Renang 40 Unit Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai 2008-2009 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, fasilitas atau akomodasi yang sudah ada Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga melakukan pembinaan seperti pada toko souvenir agar dilakukan kesetaraan harga, bagi restoran atau rumah makan juga perlu memperhatikan menu dan kebersihan makanan. Kepada pengusaha hotel disarankan agar memperhatikan keadaan fisik bangunan agar tetap menarik serta menjaga kebersihan ruangan yang ada di hotel agar pengunjung merasa nyaman berlama-lama tinggal di hotel tersebut. Salah satu faktor yang paling perlu diperhatikan dalam peningkatan pariwisata adalah aksesibilitas, yaitu menyangkut ketersediaan transportasi dan keadaan jalan menuju objek tujuan wisata sehingga mudah dijangkau dan menjamin keselamatan para pengunjung. Dalam hal akses ke Kota Dumai dapat melalui darat, laut dan udara dengan menggunakan angkutan darat, angkutan laut dan angkutan udara. Adapun jumlah angkutan jalan, laut dan udara yang beroperasi di Kota Dumai adalah seperti yang terdapat dalam tabel berikut : Tabel III.5 Jumlah Angkutan Jalan, Laut dan Udara di Kota Dumai No Jenis Angkutan Jumlah Unit 1 Angkutan Jalan: a. Bus b. Sepeda Motor c. Becak Dayung 535 812 100 2 Angkutan Laut: a Ferry penyeberangan b Speed boat c Pompong d Roro 4 50 15 2 3 Angkutan Udara: a. Pesawat Terbang 15 Jumlah 1.533 Sumber : Kantor Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Dumai 2009 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah sarana transportasi yang ada di Kota Dumai sebanyak 1.533 unit. Berarti junlah angkutan untuk pariwisata sudah sangat banyak tetapi angkutan laut yang berjenis ferry penyeberangan ada 4 dan yang berjenis roro hanya ada 2 unit. Untuk jenis angkutan ini perlu untuk ditingkatkan terutama bagi objek wisata yang ingin berkunjung ke pulau-pulau kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA

Pada bab ini akan disajikan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 27 responden. Sebagaimana telah diterangkan pada bab terdahulu bahwa penelitian ini mempunyai 1 satu variabel yaitu Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Guna memudahkan jalannya proses penyajian data yang ada, penulis akan membuat tahapan-tahapan tertentu, yaitu : Dalam mengumpulkan data, penulis menyebarkan kuesioner sebanyak 27 set, yaitu sesuai dengan jumlah responden yang ditetapkan dalam penelitian ini. Jumlah pertanyaan yang disebarkan dalam angket kuesioner ini sebanyak 30 pertanyaan, yang terdiri atas 24 pertanyaan untuk variabel tunggal, serta 6 pertanyaan untuk identitas responden. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden, diperoleh data-data yang dapat disajikan, yaitu data identitas responden dan data variabel penelitian mengenai jumlah yang diperoleh dari masing- masing pertanyaan, setelah diolah dari data mentah, dimana pertanyaan-pertanyaan disusun mencerminkan kedua variabel.

A. Identitas Responden

Berdasarkan hasil penelitian diketahui identitas responden sebagai berikut : 76 Universitas Sumatera Utara