Perencanaan Indikatif Versus Perencanaan Imperatif Perencanaan Phisik Versus Perencanaan Ekonomi Perencanaan Alokatif Versus Perencanaan Inovatif Perencanaan Bertujuan Jamak Versus Perencanaan Bertujuan Tunggal

1. Perencanaan Indikatif Versus Perencanaan Imperatif

Pembedaan ini didasarkan atas ketegasan dari isi perencanaan tersebut dan tingkat kewenangan dari institusi pelaksana. Perencanaan indikatif adalah perencanaan dimana tujuan yang hendak dicapai hanya dinyatakan dalam bentuk indikasi, artinya tidak dipatok dengan tegas atau hanya diperkirakan. Perencanaan imperative adalah perencanaan yang mengatur baik sasaran, prosedur, siapa pelaksana, kapan dilaksanakan dan bahan-bahan serta alat-alat yang dipakai untuk menjalankan rencana tersebut.

2. Perencanaan Phisik Versus Perencanaan Ekonomi

Pada dasarnya pembeda ini didasarkan atas isi atau materi dari perencanaan tersebut. Perencanaan phisik physical planning hádala perencanaan untuk mengubah atau memanfaatkan struktur phisik statu wilayah. Misalnya, perencanaan tata ruang tanah, perencanaan jalar transportasi, dan sebagainya. Perencanaan ekonomi economic planning berkenaan dengan perubahan struktur ekonomi suatu wilayah dan langkah-langkah untuk memperbaiki tingkat kemakmuran statu wilayah.

3. Perencanaan Alokatif Versus Perencanaan Inovatif

Pembedaan ini didasarkan atas perbedaan visi dari perencanaan. Perencanaan alokatif berkenaan dengan mensukseskan suatu rencana umum yang telah disusun pada level yang lebih tinggi ataupun telah menjadi kesepakatan bersama. Jadi dalam ini inti kegiatannya adalah berupa koordinasi dan sinkronisasi agar sistem kerja untuk mencapai tujuan tersebut dapat berjalan secara efektif. Dalam perencanaan inovatif para perencana lebih memiliki kebebasan baik di dalam menetapkan target maupun dalam cara yang ditempuh untuk mencapai target tersebut. Artinya dapat menetapkan prosedur atau cara-cara baru yang penting target itu tercapai. Universitas Sumatera Utara

4. Perencanaan Bertujuan Jamak Versus Perencanaan Bertujuan Tunggal

Pembedaan ini didasarkan atas luas pandang skop yang dicakup. Perencanaan bertujuan tunggal adalah apabila sasaran yang hendak dicapai adalah sesuatu yang dinyatakan dengan tegas dalam perencanaan dan bersifat tunggal. Misalnya, rencana pemerintah membangun 100 unit rumah di suatu lokasi tertentu. Perencanaan bertujuan jamak adalah perencanaan yang memiliki beberapa tujuan sekaligus. Misalnya, agar perhubungan di daerah itu semakin lancar, mendorong bertambahnya aktivitas pasar sehingga di kemudian hari pendapatan pemerintah dari penerimaan pajak meningkat.

5. Perencanaan Bertujuan Jelas Versus Perencanaan Bertujuan Laten