Metodelogi Pelatihan Outbound Outbound

33 Outward bound Indonesia yang berlokasi di Jatiluhur, Jawa Barat. jaelani, 2003. Dalam perkembangannya di Indonesia, lembaga pendidikan seperti ini banyak didirikan dengan berbagai level profesionalisme dan kelengkapan program serta peralatan.

2.2.3 Metodelogi Pelatihan Outbound

Berdasarkan hasil penelitian dari John Dewey dan Kurt Lewin, David A Kolb seorang teoritikus pendidikan Amerika pada tahun 1984, percaya bahwa belajar adalah sebuah proses dimana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman. Teori ini menyajikan sebuah siklus model belajar sebagai berikut : Keterangan : 1. Melakukan pengalaman konkret DO 2. Refleksi dari pengamatan Observe 3. Konseptualisasi abstrak Think 4. Percobaan aktif Plan OBSERVE PLAN DO THINK 34 Empat tahapan siklus belajar Kolb menunjukkan bagaimana pengalaman diterjemahkan melalui refleksi kedalam konsep, yang pada gilirannya digunakan sebagai pedoman untuk percobaan aktif dalam pilihan pengalaman-pengalaman baru. Pada tahap pertama, pelajar melaksanakan sebuah aktivitas yang langsung dirasakan dengan terjun kelapangan. Pada tahap kedua, pelajar secara sadar merefleksikan kembali pengalamannya perenungan Pengalaman. Pada tahap ketiga, pelajar mencoba mengkonseptualisasikan sebuah teori atau model dari apa yang diamati. Pada tahap keempat, pelajar berusaha untuk merencanakan bagaimana menguji sebuah teori atau model dan merencanakan pengalaman selanjutnya experential-learning.com Hal senada juga dikemukakan oleh banyak pakar pendidikan dan pelatihan, salah satunya adalah menurut Boyett dan Boyett dalam Ancok, 2002 bahwa proses belajar yang efektif memerlukan tahapan berikut ini : 1. Pembentukan Pengalaman Experience Pada tahapan ini peserta dilibatkan dalam suatu kegiatan atau permainan bersama orang lain. Kegiatan atau permainan tersebut adalah salah satu bentuk pemberian pengalaman langsung kepada peserta pelatihan. Pengalaman langsung tersebut adalah sebuah wahana untuk menimbulkan pengalaman intelektual, pengalaman emosional, dan pengalaman yang bersifat fisikal. 2. Perenungan Pengalaman Reflect Kegiatan refleksi bertujuan memproses pengalaman yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan. Setiap peserta pada tahapan ini melakukan refleksi tentang pengalaman pribadi yang dirasakan pada saat kegiatan berlangsung. 35 Apa yang dirasakan secara intelektual, emosional, dan fisikal. Dalam tahapan ini fasilitator merangsang para peserta untuk menyampaikan pengalaman pribadi masing-masing setelah terlibat didalam kegiatan tahapan pertama. 3. Pembentukan Konsep Form Concept Pada tahapan ini peserta mencari makna dari pengalaman intelektual, emosional, dan fisikal yang diperoleh dari keterlibatan dalam kegiatan. 4. Pengujian konsep Test Concept Pada tahapan ini peserta diajak untuk merenungkan dan mendiskusikan sejauh mana konsep yang telah terbentuk dalam tahapan tiga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, maupun bekerja dikantor atau dimana saja. Sekolah alam dalam hal ini mengimplementasikan alur skema Kolb dengan memberikan pengalaman nyata kepada para siswa misalnya dengan melakukan kegiatan yang biasa disebut outing yaitu melakukan perjalanan yang sesuai dengan tema pembelajaran buku panduan masuk Sekolah Alam Indonesia. Outing dilaksanakan dengan terlebih dahulu siswa aktif mencari tahu hal seputar tema. Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan mempunyai pemahaman yang kemudian dikuatkan dengan keadaan langsung yang ditemuinya. Setelah mengalami secara langsung siswa dirangsang untuk dapat menginternalisasi pengalaman yang didapat dengan refleksi kegiatan yang diberikan oleh guru. Pada refleksi ini setiap siswa mengungkapkan apa yang dirasa dan didapatnya selama kegiatan dan guru memberikan umpan balik untuk menambah pemahaman siswa. Dalam kegiatan pembelajaran lainnya juga 36 diterapkan hal yang sama sehingga dapat diketahui sejauh mana keefektifan suatu proses pembelajaran.

2.2.4 Kriteria Outbound