Koefisien Korelasi Uji Statistik

tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari KK sebagai patokan . 14 Tabel 3.1 Nilai Koefisien Korelasi KK = 0 Tidak ada korelasi 0 KK ≤ 0,20 Korelasi sangat rendah lemah sekali 0,20 KK ≤ 0,40 Korelasi rendahlemah tapi pasti 0,40 KK ≤ 0,70 Korelasi yang cukup berarti 0,70 KK ≤ 0,90 Korelasi yang tinggi, kuat 0,90 KK ≤ 1,00 Korelasi sangat tinggi, kuat sekali KK = 1 Korelasi sempurna Sumber: Iqbal Hasan

e. Uji Koefisien Determinasi

Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui koefisien determinasi R-Square. Jika R-Square adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R-Square berkisar hampir 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R-Square semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah 14 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006, h.43-44. kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen. 15 Karena adanya kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi R 2 , maka dalam penelitian ini digunakan nilai Adjusted R 2 . Nilai Adjusted R 2 dapat naik dan turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke model. Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat yang dilihat melalui Adjusted R. Semakin besar angka R 2 maka semakin baik model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Jika R 2 semakin kecil berarti semakin lemah model tersebut untuk menjelaskan variabilitas dari variabel terikatnya. 16

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah suatu fenomena yang ditarik dengan menggeneralisasikan semua objek penelitian dimana terhadap objek tersebut dapat dilakukan suatu pengukuran. Variabel tersebut berupa variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksirespons jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang 15 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,, h.45. 16 Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian dengan Menggunakan SPSS, h. 50.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 2 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Pembiayan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Financing To Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia ARTIKEL ILMIAH

0 0 16