Total Asset ROA Deskripsi Data

Gambar 4.3 Grafik Rata-Rata Total Asset Tahun 2006-2008 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.3 diatas total asset pada Januari 2006 hingga Desember 2008 serta rata-rata total asset dari tahun 2006 sampai dengan 2008 pada industri perbankan syariah di Indonesia cenderung mengalami peningkatan selama periode penelitian. Tingkat total asset yang tertinggi terjadi pada Desember 2008 sebesar Rp 49.555.000 dan tingkat terendah terjadi pada Maret 2006 sebesar Rp 20.546.000. Tabel 4.6 Deskripsi Data Tingkat Total Asset Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Total Asset 36 20546000.00 49555000.00 31998083.3333 8795684.36183 Valid N listwise 36 Sumber : Data diolah Tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel total asset dalam jutaan rupiah memiliki nilai rata-rata mean sebesar Rp 31.998.000 dan standar deviasi 8.795.684. Nilai maksimum sebesar Rp 49.555.000 dan nilai minimum sebesar Rp 20.546.000. Jumlah data yang digunakan sebanyak 36 data.

4. ROA

Rasio Return on Asset digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghsilkan laba atas sejumlah modal dan aktiva yang dimilikinya. Dalam hal ini, ROA dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas yang dicapai oleh industri perbankan syariah. Untuk mengetahui besarnya tingkat total asset dari bulan Januari 2006 hingga bulan Desember 2008 dapat dilihat dari tabel dan gambar berikut: Tabel 4.7 Tingkat ROA Periode 2006 hingga Desember 2008 dalam PERIODE ROA 2006 2007 2008 Januari 1.39 1.69 1.75 Februari 1.40 1.68 1.85 Maret 1.32 1.75 1.83 April 1.41 1.75 1.83 Mei 1.43 1.76 1.82 Juni 1.51 1.86 1.81 Juli 1.47 1.88 1.82 Agustus 1.38 1.90 1.76 September 1.41 1.85 1.89 Oktober 1.38 1.93 1.81 November 1.44 1.86 1.68 Desember 1.55 1.78 1.57 Rata-Rata 1.42 1.81 1.78 Sumber : Statistik Perbankan Syariah Data diolah Gambar 4.4 Grafik Rata-Rata Return on Asset Tahun 2006-2008 Sumber : Data diolah Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.4 diatas ROA pada Januari 2006 hingga Desember 2008 serta rata-rata Return on Asset dari tahun 2006 ampai dengan tahun 2008 pada industri perbankan syariah di Indonesia cenderung mengalami fluktuasi selama periode penelitian. Tingkat total asset yang tertinggi terjadi pada Oktober 2007 sebesar 1.93 dan tingkat terendah terjadi pada Maret 2006 sebesar 1.32. Tabel 4.8 Deskripsi Data Tingkat ROA Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROA 36 1.32 1.93 1.6722 .19354 Valid N listwise 36 Sumber : Data diolah Tabel 4.8 menunjukkan bahwa variabel ROA memiliki nilai rata-rata mean sebesar 1.67 dan standar deviasi 0.19. Nilai maksimum sebesar 1.93 dan nilai minimum sebesar 1.32. Jumlah data yang digunakan sebanyak 36 data.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan alat estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE best linear unbiased estimator yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat multikolinearitas, dan tidak terdapat autokorelasi. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat menyebabkan biasnya standar error. Jika terdapat multikolinearitas, maka akan sulit untuk mengisolasi pengaruh-pengaruh individual dari variabel, sehingga tingkat signifikansi koefisien regresi menjadi rendah. Dengan adanya autokorelasi mengakibatkan penaksir masih tetap bias dan masih tetap konsisten hanya saja menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, uji asumsi klasik perlu dilakukan. 4 4 Diakses pada tanggal 22 April 2010 dari http:jurnal-sdm.blogspot.com200904uji- asumsi-klasik-regresi-berganda.html

a. Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. 5 Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu , seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. 6 5 Tony Wijaya, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2009, h. 124. 6 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, h. 125-126.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 2 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Pembiayan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Financing To Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia ARTIKEL ILMIAH

0 0 16