Persamaan Regresi Uji Statistik

X 3 = Total Asset α = Konstanta e = Error Term Residual

b. Uji F Analisi Pengaruh secara Simultan

Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut. Uji F dilakukan untuk membuktikan apakah variabel-variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari alpha yang digunakan yaitu pada α = 5 = 0,05 menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara simultan besama-sama. Jika nilai signifikansi lebih besar dari alpha yang digunakan yaitu pada α = 5 = 0,05 menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa variabel bebas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara simultan bersama-sama. 12

c. Uji t Analisis Pengaruh secara Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen digunakan tingkat 12 Bhuono Agung Nugroho, Strategi Jitu Memilih Metode Statistika Penelitian dengan Menggunakan SPSS, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2005, h. 54 signifikansi 5 atau 0,05. Jika probabilitas t lebih besar dari 5 atau 0,05, maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan. Sedangkan jika nilai probabilitas t lebih kecil dari 5 atau 0,05, maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien signifikan. 13

d. Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan kuat, lemah, atau tidak ada hubungan antar variabel. Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1. a. Jika KK bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai KK ke +1 semakin kuat korelasinya. b. Jika KK berniali negatif maka variabel-variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai KK ke -1 semakin kuat korelasinya. c. Jika KK bernilai 0 nol maka variabel-variabel tidak menunjukkan korelasi. d. Jika KK bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang sempurna. Untuk menentukan keeratan hubungan atau korelasi antar variabel 13 Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta: Elekmedia Komputindo, 2002, h. 168.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 2 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Pembiayan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Financing To Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia ARTIKEL ILMIAH

0 0 16