Pengujian Hipotesis a. ANALISA DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.12 Hasil Uji secara Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. 95 Confidence Interval for B Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound Zero- order Partia l Part Toler ance VIF 1 Constant .989 .692 1.428 .163 -.422 2.399 FDR -.006 .005 -.163 -1.270 .213 -.015 .004 -.326 -.219 -.132 .656 1.524 Bagi Hasil .094 .033 .757 2.888 .007 .028 .161 .793 .455 .301 .158 6.337 Total Asset .006 .001 .001 .004 .997 -.001 .001 .648 .001 .000 .164 6.083 a Dependent Variable: ROA Sumber : Data diolah Dari hasil perhitungan SPSS, nilai probabilitas pada variabel FDR adalah 0.213 dari nilai α 0.05, artinya H diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel FDR terhadap profitabilitas ROA secara parsial atau data tidak mendukung hipotesa yang menyatakan bahwa X 1 FDR mempunyai pengaruh terhadap Y ROA. Jika melihat hasil perhitungan SPSS, nilai probabilitas pada variabel bagi hasil adalah 0.007 dari nilai α 0.05, artinya H ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh antara variabel bagi hasil terhadap profitabilitas ROA secara parsial atau data mendukung hipotesa yang menyatakan bahwa X 2 pendapatan bagi hasil mempunyai pengaruh terhadap Y ROA. Kemudian dari hasil perhitungan SPSS, nilai probabilitas pada variabel total asset adalah 0.997 dari nilai α 0.05, artinya H diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, tidak terdapat pengaruh antara variabel total asset terhadap profitabilitas ROA secara parsial atau data tidak mendukung hipotesa yang menyatakan bahwa X 3 total asset mempunyai pengaruh terhadap Y ROA.

c. Fungsi Regresi

Tabel 4.13 Model Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .989 .692 1.428 .163 FDR -.006 .005 -.163 -1.270 .213 Bagi Hasil .094 .033 .757 2.888 .007 Total Asset .006 .001 .001 .004 .997 Sumber : Data diolah Y = b + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + ε Y = 0.989 – 0.006x 1 + 0.094x 2 + 0.006x 3 + ε Nilai 0.989 merupakan nilai konstanta yang menunjukkan bahwa jika tidak ada nilai untuk Financing to deposit Ratio FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset atau dengan kata lain X 1 , X 2 , X 3 = 0, maka tingkat profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset ROA akan mencapai 0.989. Nilai -0.006 merupakan koefisien regresi yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya peningkatan sebesar satu satuan untuk Financing to Deposit Ratio FDR, maka akan ada penurunan profitabilitas ROA sebesar Rp 0.006. Hal ini mempunyai pengaruh yang negatif signifikan antara Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset. Apabila FDR naik maka profitabilitas ROA akan turun. Sebaliknya apabila FDR turun maka profitabilitas ROA akan naik. Nilai 0.094 merupakan koefisien regresi yang menunjukkan bahwa setiap adanya upaya peningkatan sebesar satu satuan untuk pendapatan bagi hasil, maka akan ada kenaikan profitabilitas ROA sebesar Rp 0.094. Hal ini mempunyai pengaruh yang positif signifikan antara pendapatan bagi hasil terhadap Return on Asset. Apabila pendapatan bagi hasil naik maka profitabilitas ROA akan naik. Sebaliknya apabila pendapatan bagi hasil turun maka profitabilitas ROA akan turun. Nilai 0.006 merupakan koefisien regresi yangmenunjukkan bahwa setiap adanya upaya peningkatan sebesar satu satuan untuk total asset, maka akan ada kenaikan profitabilitas ROA sebesar Rp 0.006. Hal ini mempunyai pengaruh yang positif signifikan antara total asset terhadap Return on Asset. Apabila pendapatan total asset naik maka profitabilitas ROA akan naik. Sebaliknya apabila total asset turun maka profitabilitas ROA akan turun.

d. Uji Pearson Corelation Tabel 4.14

Hasil Uji Korelasi Correlations ROA FDR Bagi Hasil Total Asset Pearson Correlation ROA 1.000 -.326 .793 .648 FDR -.326 1.000 -.215 .079 Bagi Hasil .793 -.215 1.000 .872 Total Asset .648 .079 .872 1.000 Sig. 1-tailed ROA . .026 .000 .000 FDR .026 . .104 .323 Bagi Hasil .000 .104 . .000 Total Asset .000 .323 .000 . N ROA 36 36 36 36 FDR 36 36 36 36 Bagi Hasil 36 36 36 36 Total Asset 36 36 36 36 Sumber : Data diolah 1 korelasi X 1 FDR dengan Y ROA = -0.326 Artinya korelasi lemah dan negatif, berarti jika FDR naik maka ROA akan turun dan jika FDR turun maka ROA akan naik. Nilai signifikansi pada FDR sebesar 0.026. Hal ini menunjukkan bahwa 0.026 0.05 yang berarti Ho ditolak dan signifikan. 2 Korelasi X 2 pendapatan bagi hasil dengan Y ROA = 0.793 Artinya korelasi kuat dan positif, jika pendapatan bagi hasil naik maka ROA akan naik dan jika pendapatan bagi hasil turun maka ROA akan turun. Nilai signifikansi pada pendapatan bagi hasil sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa 0.000 0.05 yang berarti Ho ditolak dan signifikan. 3 Korelasi X 3 total asset dengan Y ROA = 0.648 Artinya korelasi cukup kuat dan positif, jika total asset naik maka ROA akan naik dan jika total asset turun maka ROA akan turun. Nilai signifikansi pada total asset sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa 0.000 0.05 yang berarti Ho ditolak dan signifikan.

d. Koefisien Determinasi Nilai R Square

Tabel 4.15 Nilai Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .808a .653 .621 .11915 .506 a Predictors: Constant, Total Asset, FDR, Bagi Hasil b Dependent Variable: ROA Sumber : Data diolah Besarnya angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0.653 atau sama dengan 65.3. Artinya bahwa variabel ROA dapat dijelaskan oleh FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset sebesar 65.3 atau besarnya pengaruh FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset terhadap ROA adalah sebesar 65.3. sedangkan sisanya 34.7 100 - 65.3 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Adapun nilai Adjusted R Square sebesar 0.621 adalah sebuah statistik yang yang berusaha mengoreksi koefisien determinasi agar lebih mendekati ketepatan model dalam populasi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan varibel dependen sebesar 62.1 sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Interpretasi Setelah melalui berbagai analisis terhadap model, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang digunakan telah cukup baik, karena telah memenuhi persyaratan BLUE best linear unbiased estimator yakni tidak terdapat heteroskedastistas, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat autokorelasi dan tidak terdapat normalitas. Hasil dari penelitian tiga variabel independen yakni pembiayaan yg disalurkan yang diukur dengan rasio FDR, pendapatan bagi hasil, serta ukuran perusahaan yang diukur dengan total asset terhadap variabel dependen yakni profitabilitas yang diukur dengan ROA, hanya ada satu variabel independen yang berpengaruh terhadap profitabilitas yaitu pendapatan bagi hasil. Pendapatan bagi hasil mempunyai level signifikansi 0.007 hubungannya searah dan positif terhadap profitabilitas yang diukur dengan ROA. Sehingga sesuai secara teori bahwa semakin besar tingkat pendapatan bagi hasil maka semakin tinggi pula profitabilitasnya. Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Mayasari dan Yulina Ananda yang menyatakan bahwa pendapatan berpengaruh terhadap profitabilitas. Artinya semakin banyak pendapatan yang didapat maka profit yang diterima semakin banyak. Namun, dalam penelitian Dewi Mayasari pendapatan yang dihasilkan adalah dari pendapatan bunga dan penelitian Yulina Ananda rasio profitabilitas yang digunakan adalah ROE. Dengan demikian, meskipun hanya satu variabel bebas yaitu pendapatan bagi hasil signifikan secara statistik dan kedua variabel bebas lainnya yaitu FDR dan total asset tidak signifikan secara statistik pada α = 5, akan tetapi model yang dihasilkan tetap dapat digunakan. Karena perlu diingat, bahwa model yang dibangun adalah berdasarkan substansi. Jika tidak signifikan, bukan berarti teori yang melandasinya salah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada BAB IV yang diselesaikan menurut metode penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan mengenai pengaruh FDR, pendapatan bagi hasil, dan total asset terhadap profitabilitas industri perbankan syariah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset secara bersama-sama simultan berpengaruh signifikan terhadap besarnya ROA. Hal tersebut dibuktikan dengan angka probabilitas koefisien regresi diperoleh nilai probabilitas signifikansi 0.000 atau lebih kecil dari 5 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H ο ditolak yang berarti signifikan atau ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama simultan. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FDR dan total asset secara parsial tidak berpengaruh signifikan pada tingkat signifikansi 5 0.05 terhadap ROA. Hal tersebut dibuktikan dengan angka probabilitas koefisien regresi, untuk FDR diperoleh angka probabilitas signifikansi 0.213 atau lebih besar dari 5 0.05 sehingga dapat disimpulkan H ο diterima yang berarti tidak signifikan atau tidak ada pengaruh antara variabel FDR terhadap variabel 90 terikat ROA. Untuk total asset diperoleh angka probabilitas signifikansi 0.997 atau lebih besar dari 5 0.05 sehingga dapat disimpulkan H ο diterima yang berarti tidak signifikan atau tidak ada pengaruh antara variabel total asset terhadap variabel terikat ROA. Sedangkan variabel pendapatan bagi hasil secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Untuk pendapatan bagi hasil diperoleh angka probabilitas signifikansi 0.007 atau lebih kecil dari 5 0.05 sehingga dapat disimpulkan H ο ditolak yang berarti signifikan dan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat ROA. 3. Berdasarkan tabel hasil uji regresi, variabel bebas independent yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat ROA adalah pendapatan bagi hasil.

B. Saran

Berdasarkan hasil dan analisa yang telah dilakukan oleh penulis, maka rekomendasi yang dapat penulis berikan adalah sebagi berikut : 1. Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan tiga tahun penelitian. Diharapkan penelitian lain dapat meneliti dengan waktu penelitian yang lebih panjang sehingga akan menambah jumlah sampel. Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu Financing to Deposit Ratio FDR, pendapatan bagi hasil, total asset dan satu variabel dependen yaitu Return on Asset ROA. Peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya agar dapat menambah jumlah variabel yang diteliti.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 2 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Pembiayan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Financing To Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia ARTIKEL ILMIAH

0 0 16