Kerangka Teori dan Pemikiran

usaha perbankan. Dengan demikian, pendapatan bagi hasil atau keuntungan jual beli merupakan instrumen pembiayaan perbankan syariah merupakan pendapatan yang dominan. 23 Tingginya tingkat bagi hasil yang ditawarkan perbankan syariah tidak terlepas dari besarnya tingkat pembiayaan syariah earning assets. Dalam hal ini dapat dilihat dari tingkat FDR bank. Rasio ini digunakan untuk mengukur sejauh mana dana pinjaman yang bersumber dari dana pihak ketiga disalurkan untuk pembiayaan. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukkan likuiditas bank tersebut, sehingga semakin tinggi tingkat FDR suatu bank, berarti digambarkan sebagai bank yang kurang likuid dibandingkan dengan bank yang mempunyai rasio dana pihak ketiga yang kecil. 24 Apabila bank mengalami tingkat FDR yang melebihi batas ketentuan BI dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.265BPPP tanggal 29 mei 1993 yaitu maksimal 110 dari DPK, maka bank akan berusaha untuk meningkatkan perolehan dananya. Untuk menarik deposan, bank akan menawarkan return bagi hasil yang kompetitif. 25 Menurut Nadratuzaman Hosen besarnya nisbah bagi hasil yang diterima nasabah ditentukan dengan tarif nisbah yang berlaku dan berdasarkan 23 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Cet-IV, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006, 208. 24 Muhammad, Manajemen Pembiayaan bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005, h. 55. 25 Ibid, h. 60. akad, serta besarnya ditentukan berdasarkan fluktuasi keuntungan yang diperoleh bank secara keseluruhan. 26 Dengan demikian, bagi hasil yang dibagikan diharapkan dapat mempengaruhi meningkatnya pendapatan pada bank syariah. Untuk meningkatkan pendapatannya, bank harus memaksimalkan pembiayaan kepada masyarakat berdasarkan syarat dan ketentuan yang berlaku. Bank tidak begitu saja memberikan pembiayaan kepada nasabah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi adanya risiko kredit macet. Oleh sebab itu, bank harus menganalisis kelebihan atau kelemahan yang dihadapi dengan menggunakan analisis rasio keuangan. financial ratio analisys. Secara umum rasio dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio rentabilitasprofitabilitas, dan rasio coverage. Selanjutnya, rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio rentabilitasprofitabilitas. Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut analisis ini misalnya analisis income statement, analisis rentabilitas, analisis kegiatan usaha dan sebagainya. Kegunaan analisis ini untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dalam menghasilkan profit. 27 26 M. Nadratuzaman Hosen, Tuntunan Praktis Menggunakan Jasa Perbankan Syariah, Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, 2007, h. 26. 27 Margo Mulyono, Pengaruh Cash Ratio, Loan to Deposit Ratio dan Capital Asset Ratio terhadap Profitabilitas Bank Go Publik di Indonesia, Jurnal Manajemen, vol.I, no.1, April 2003: h. 93. Menurut Nasrudin tingkat profitabilitas yang tinggi menujukkan tingkat eisiensi perusahaan. Profit atau keuntungan yang diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, akan tetapi digunakan juga untuk ekspansi perusahaan melalui berbagai kegiatan di masa yang akan datang. Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu badan usaha terus- menerus memperoleh keuntungan maka ini berari kelangsungan hidup badan usaha tersebut akan terjamin. Sebagai suatu sistem yang berorientasi pada profitabilitas, hal ini menjadi faktor pendorong bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan revenue yang diperoleh dari selisih antara harga pokok produksi dengan nilai jual produkjasanya. 28 Ada berbagai cara untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu bank, namun dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah dengan menggunakan ROA Return on Asset. Menurut Syamsudin ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik keadaan perusahaan. 29 Selain itu, rasio ini berfungsi 28 Nasrudin, “Pembiayaan Efektif untuk Meningkatkan Likuiditas dan Profitabilitas Bank”, artikel diakses pada 24 februari 2010 dari http:www.wikipedia.com 29 Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, h. 63. untuk mengukur seberapa besar pengembalian yang diperoleh pemilik bisnis pemegang saham atas modal yang disetorkan untuk bisnis tersebut. 30 Dengan demikian, variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu bank dalam penelitian ini adalah dengan FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset. Dan berikut adalah kerangka pemikiran skripsi yang menggambarkan permasalahan penelitian pada perbankan syariah dengan menggunakan uji asumsi klasik dan uji statistik regresi linear berganda. FDR X1 Pendapatan Bagi Hasil X2 Profitabilitas Y Total Asset X3 Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 30 Jopie Jusuf, Analisis Kredit Untuk Accout Officer Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, h. 71.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 31 Penelitian dengan analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang pada saat penelitian berlangsung dan menyajikannya dengan apa adanya. 32 Dalam penelitian ini, peneliti mendeskripsikan data-data variabel FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset serta data-data variabel profitabilitas bank syariah yang bersumber dari Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia menjadi data yang dapat disimpulkan. Sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan data tersebut dapat menghasilkan sebuah informasi. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel- variabel penelitian dalam angka-angka, dan melakukan analisis data dengan 31 Moh. Nazir, Metode Penelitian,cet.V, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999, h. 54. 32 Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: 2005, h. 26. prosedur statistika dan permodalan matematis. 33 Dari pengertian tersebut, peneliti akan melakukan analisis data untuk menguji suatu hipotesis dengan menggunakan metode regresi linier berganda agar dapat diketahui pengaruh yang terjadi antara variabel FDR, pendapatan bagi hasil dan total asset terhadap variabel profitabilitas yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah Bank Indonesia dengan menggunakan software statistik yaitu SPSS 15. 2. Metode Pengumpulan Data a. Library Research Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku kepustakaan seperti Manajemen Pembiayaan Bank Syariah karangan Muhammad, Analisis Kredit untuk Account Officer karangan Jopie Jusuf, dan Bank Syariah dari Teori ke Praktik karangan Muhammad Syafi’i Antonio, artikel berupa Jurnal Manajemen vol.I no.1 April 2003 oleh Margo Mulyono, Makalah Seminar MES Goes to Campuz Jakarta 2010 oleh Yulina Ananda, serta majalah dan bahan-bahan kuliah yang berkaitan erat dengan skripsi ini. b. Field Research Peneliti melakukan penelitian langsung pada obyek penelitian yaitu Bank Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti melihat dokumen serta 33 Efferia Sujoko, dkk, Metode Penelitian untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis ,Jawa Timur: Bayu Media Publishing, 2004, h.18.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 2 87

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio terhadap Return on Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 8 96

Pengaruh Inflasi, Gross Domestic Product, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

2 13 100

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.

3 26 41

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

0 0 11

Pengaruh Pembiayan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, dan Financing To Deposit Ratio terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia ARTIKEL ILMIAH

0 0 16