biaya akad, 3 pernyataan untuk kecepatan pencairan pembiayaan, 4 pernyataan untuk margin keuntungan, 6 pernyataan untuk resiko pembiayaan dan 3 butir item
pernyataan untuk suku bunga bank konvensional. Hal ini dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari seluruh pernyataan tersebut.
b. Karakteristik Responden
Adapun karakteristik responden berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini dapat digambarkan berikut :
Tabel 4.2 Karakteristik Responden
Sumber: Data diolah Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa :
1. Jenis kelamin laki-laki memperoleh frekwensi sebesar 62 sedangkan
perempuan memiliki frekwensi sebesar 38. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan pembiayaan murabahah banyak didominasi oleh laki-laki daripada
perempuan. Variabel
Kategori Frekuensi
Percent Valid
Percent Commulative
Percent Jenis
Kelamin Laki-laki
Perempuan 62
38 62.0
38.0 62.0
38.0 62.0
100.0 Usia
20-30 Tahun 30-40 Tahun
40-50 Tahun 50 Tahun
24 41
27
8 24.0
41.0 27.0
8.0 24.0
41.0 27.0
8.0 24.0
65.0 92.0
100.0 Pekerjaan Pengusaha
GuruDosen Lain-Lain
83 11
6 83.0
11.0 6.0
83.0 11.0
6.0 83.0
94.0 100.0
2. Jika dilihat dari segi usia, permintaan pembiayaan murabahah di dominasi
oleh usia antara 30 sampai 40 tahun dengan frekwensi sebesar 41. Hal ini penulis anggap sesuai dengan karakteristik pembiayaan murabahah itu sendiri
yang merupakan pembiayaan untuk barang kebutuhan mewah seperti mobil, motor, maupun mesin-mesin produksi bagi sektor usaha.
3. Selain itu rata-rata responden memiliki pekerjaan sebagai pengusaha sehingga
mereka membutuhkan alat-alat yang menunjang kegiatan operasional usahanya, seperti mesin, mobil dsb. Dari tabel di atas diketahui bahwa 83
responden berprofesi sebagai pengusaha dan sisanya sebanyak 11 dan 6 responden masing-masing berprofesi sebagai gurudosen dan lain-lain seperti
ibu rumah tangga.
c. Analisis Tiap Item Pernyataan
Setelah melihat karakteristik responden kita akan menganalisis lebih jauh jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden yang
dalam hal ini nasabah PT Bank Muamalat Indonesia. Analisis ini meliputi tiap item pernyataan yang didasarkan kepada kesesuaian dengan variabelnya
masing-masing.
o
Biaya Akad Grafik 4.1
Biaya Akad Sebagai Elemen Penting Pembiayaan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih dari 50 persen yaitu 52 responden sangat setuju dengan pernyataan bahwa biaya akad merupakan elemen
penting dalam pembiayaan murabahah. Sisanya 42 responden menjawab setuju, 1 responden merasa ragu dan 1 responden lainnya menjawab tidak setuju. Dalam
setiap perjanjian pengikatan pembiayaan tentunya ada butir-butir perjanjian yang disepakati termasuk mengenai biaya akad. Oleh karena itu baik bagi bank maupun
nasabah pasti memperhatikan biaya akad yang akan ditanggung dan dicantumkan dalam butir perjanjian keduanya.