BAB IV PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian a.
Sejarah Singkat Perusahaan
Pada awal Juni 1991 Prof. Dr. B.J Habibi sebagai ketua umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI membentuk tim pendanaan, tim hokum,
dan tim anggaran dasar dan komposisi manajemen yang berhasil merumuskan pemrakarsa pendirian Bank Syariat Isalm. Ikut sertanya Bapak Presiden RI
soeharto sebagai pemrakarsa pendirian Bank Bagi Hasil pertama di Indonesia serta peran pribadi beberapa menteri dan menteri Kabinet Pembangunann V
dalam proses pendiriannya telah semakin memantapkan pelaksanaan rencana tersebut.
Tanggal 27 Agustus 1991 diadakan pertemuan dengan presiden Soeharto untuk memohon kesediaan beliau mengadakan silaturrahmi dengan masyarakat
Jawa Barat di Istana Bogor pada tangal 3 November 1991 dalam rangka penjualan saham pendirian Bank Syariat Islam.
Beberapa calon nama diajukan untuk Bank syariat Islam yang akan didirikan ini, antara lain Bank Amanah, Bank Islam Indonesia, Bank Islam
Muamalat. Dalam pertemuan Majelis Ulama Indonesia dengan Presiden Soeharto diputuskan agar nama yang dipakai adalah Bank Muamalat tanpa tambahan kata
Islam dibelakangnya. Mengingat kata Muamalat ini juga sudah mencerminkan keislamannya.
Setelah kurang lebih setahun tercetusnya ide mendirikan Bank Islam Tanpa Bunga Bank Bagi Hasil tersebut, maka pada tanggal 1 November 1991
terlaksana penandatanganan Akte Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia di Hotel Sahid Jaya di hadapan Notaris Yudo Paripurno SH. Dengan Akte Notaris
No.1 tanggal 1 November 1991 izin Menteri Kehakiman No.C2.2413 HT.01.01 tanggal 21 Maret 1992Berita Negara Republik Indonesia tanggal 28 April 1991
No.34. Pada saat penandatanganan Akte Pendirian terkumpul komitmen Pembelian Saham sebanyak 84 Milyar rupiah.
Dari acara silaturrahmi Bapak Presiden dengan masyarakat Jawa Barat pada hari Minggu tanggal 3 November 1991 telah didapatkan suatu hasil bahwa
modal dasar Rp 500 Milyar pada tahap awal dapat dipenuhi dengan total komitmen modal di setor sebesar Rp. 106.126.382.000. Dengan dana ini Bank
Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1992 bertepatan dengan 27 Syawal 1412 H. Pada tahun 1993 BMI melakukan Penawaran Umum Saham
dan mencatatkan sahamnya di BEJ, sehingga sejak tahun 1993, Perseroan merupakan perusahaan public dan mengubahnya menjadi PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya 2 tahun setelah didirikan, PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk berhasil menyandang predikat Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi PT Bank Muamalat Indonesia sebagai bank
syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam produk dan jasa yang terus dikembangkan.
b. Perkembangan Usaha
Melalui masa-masa sulit, PT Bank Muamalat Indonesia berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh
anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh PT Bank Muamalat Indonesia, kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada
o Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham,
o Tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan
dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, o
Pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru,
o Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkaan disiplin kerja Muamalat
menjadi agenda utama di tahun kedua, dan o
Pembangunan tonggak-tonggak
usaha dengan
menciptakan serta
menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran PT bank Muamalat Indonesia pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa PT Bank
Muamalat Indonesia memesuki tahun 2004 dan seterusnya.
Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 M, modal pemegang
saham sebesar Rp. 269,7 M serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 M pada tahun 2004. Pada saat ini Kantor Pusat PT Bank Muamalat Indonesia berlokasi di
Gedung arthaloka, Jl Jend sudirman No.2 Jakarta 10220 dan telah memiliki 42 cabang, 14 cabang pembantu, 83 kantor kas dan 42 gerai.
c. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditetapkan di Jakarta, 2 Agustus 200415 Jumadas Tsaniyah 1425 H sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Sumber : website Bank Muamalat Indonesia www.bankmuamalat.com