Karakteristik Pembiayaan Murabahah Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan murabahah pada Pt Bank Muamalat Indonesia TBK

o Hadist Dalam hadist juga disebutkan, ”Pembeli dan penjual berhak untuk membatalkan perjanjian mereka selama mereka tidak terpisah. Apabila mereka itu berbicara benar dan menjalankannya, maka transaksi itu akan diberkahi, tetapi bila mereka saling menyembunyikannya dan berdusta, maka berkah atas transaksi mereka itu akan pupus” HR Bukhari. Dalam jual-beli juga sangat diharapkan adanya unsur suka sama suka, seperti yang tercantum dalam hadist: “Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan secara suka sama suka” HR Al- Baihaqi dan Ibnu Majah. o Sunnah Transaksi jual beli yang terjadi pada saat sahabat Nabi, Abu Bakar membelikan sebuah unta yang di perlukan Nabi Muhammad SAW untuk hijrah ke madinah dengan harga tawliyyah, yaitu harga pokok tanpa laba. Sesungguhnya Abu Bakar hendak menghadiah kan unta tersebut kepada Nabi, namun Nabi Muhammad menolak nya dan membayar harga unta tersebut kepada Abu Bakar sesuai dengan harga yang di beli oleh abu bakar, tanpa tambahan. Implikasi dari hadist ini adalah jual beli dapat di lakukan dengan harga pokok nya saja dan juga dengan tambahan atau laba, dengan syarat pembeli mengetahui harga pokok dan harga tambahannya laba. o Mazhab Para Ulama Para ulama mazhab berbeda pendapat tentang biaya apa saja yang dapat dibebankan kepada harga jual barang tersebut : - Mazhab Maliki, membolehkan biaya-biaya langsung terkait dengan transaksi jual beli itu dan biaya-biaya tidak langsung terkait dengan transaksi tersebut, namun memberikan nilai tambah pada barang tersebut. - Mazhab Syafi’i membolehkan membebankan biaya-biaya yang secara umum timbul dalam suatu transaksi jual beli kecuali biaya tenaga kerjanya sendiri. Begitu pula biaya-biaya yang tidak menambah nilai barang tidak boleh dimasukkan sebagai komponen biaya. - Mazhab Hanafi membolehkan membebankan biaya-biaya yang secara umum timbul dalam suatu transaksi jual beli, namun mereka tidak membolehkan biaya-biaya yang memang semestinya dikerjakan oleh si penjual. - Mazhab Hambali berpendapat bahwa semua biaya langsung maupun tidak langsung dapat dibebankan pada harga jual selama biaya-biaya itu harus dibayarkan kepada pihak ketiga dan akan menambah nilai barang yang dijual.

G. Rukun dan Syarat Murabahah

Adapun rukun yang harus dipenuhi dalam pembiayaan murabahah Wiyono, 2005 : 41 sebagai berikut: 1. Penjual bai’ 2. Pembeli musytari’ 3. Barangobjek mabi’ 4. Harga tsaman 5. Ijab qabul sighat Adapun syarat dari murabahah yaitu : 1. Penjual memberitahu biaya modal kepada nasabah. 2. Kontrak pertama harus sah sesuai rukun yang ditetapkan. 3. Kontrak harus bebas riba. 4. Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang setelah pembelian. 5. Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.

H. Implementasi Murabahah dalam Pembiayaan Perbankan Syariah

Pembiayaan dalam bentuk jual-beli harus berpedoman kepada ketentuan paragraph 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 746PBI2005 tentang Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana bagi bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yaitu berkaitan dengan kegiatan penyaluran dana berdasarkan murabahah, salam dan istishna’. Ketentuan mengenai akad murabahah dalam Perbankan Syariah harus berpedoman pada Pasal 9 ayat 1 yang menyebutkan bahwa kegiatan penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan berdasarkan Murabahah berlaku persyaratan sebagai berikut Ansori, 2007 : 109: