Hasil dan Pembahasan a.
o
Biaya Akad Grafik 4.1
Biaya Akad Sebagai Elemen Penting Pembiayaan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih dari 50 persen yaitu 52 responden sangat setuju dengan pernyataan bahwa biaya akad merupakan elemen
penting dalam pembiayaan murabahah. Sisanya 42 responden menjawab setuju, 1 responden merasa ragu dan 1 responden lainnya menjawab tidak setuju. Dalam
setiap perjanjian pengikatan pembiayaan tentunya ada butir-butir perjanjian yang disepakati termasuk mengenai biaya akad. Oleh karena itu baik bagi bank maupun
nasabah pasti memperhatikan biaya akad yang akan ditanggung dan dicantumkan dalam butir perjanjian keduanya.
Grafik 4.2 Biaya Asuransi dan Notaris ditanggung Nasabah
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Dalam pembiayaan murabahah, biaya asuransi dan notaris menjadi
tanggungan nasabah. Terlihat dari banyaknya responden yang setuju dengan pernyataan ini yaitu 39 responden menjawab sangat setuju, 48 responden
menjawab setuju, 7 responden menjawab ragu-ragu, 6 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini
membuktikan bahwa biaya asuransi dan notaris merupakan elemen penting akad murabahah yang dipertimbangkan oleh nasabah.
Grafik 4.3 Biaya Administrasi ditanggung Nasabah
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Selain itu nasabah juga harus menanggung biaya administrasi yang
dikeluarkan dalam pengikatan akad murabahah. Kebanyakan dari responden menyatakan setuju dengan pernyataan ini. Mereka yang menyatakan sangat setuju
ada 37 responden, 49 responden menjawab setuju, 11 responden menjawab ragu- ragu, 3 responden menjawab tidak setuju dan tidak ada responden yang menjawab
sangat tidak setuju. Kesepakatan antara pihak bank dan nasabah dalam hal biaya administrasi yang ditanggung nasabah sudah menjadi kesepakatan di awal dan
tentunya telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Grafik 4.4 Produk Murabahah Menguntungkan daripada Produk Lain
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Diantara beberapa produk pembiayaan yang ada di bank muamalat,
nasabah merasa bawa produk murabahah lebih menguntungkan daripada produk lainnya. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam memperoleh pembiayaan, jangka
waktu pembayaran angsuran dan cicilan pembayaran yang jumlahnya tetap. Dalam tabel diatas 39 responden menjawab sangat setuju, 52 responden menjawab
setuju, 7 responden menjawab ragu-ragu, 1 responden menjawab tidak setuju dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju.
o
Kecepatan Pencairan Pembiayaan Grafik 4.5
Prosedur Pelayanan yang Memuaskan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak setuju
tidak setuju ragu-ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Kepuasan nasabah dalam mendapatkan layanan dari pihak bank sangatlah
penting. Setiap bank pasti memberikan pelayanan yang maksimal kepada nasabahnya karena prosedur pelayanan yang memuaskan dari bank menjadi salah
satu faktor penting yang menjadi pertimbangan nasabah dalam memilih bank yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Ketika ditanya mengenai prosedur pelayanan
yang memuaskan 3 responden menjawab ragu-ragu, 56 responden menjawab setuju dan sisanya 41 responden menjawab sangat setuju.
Tabel 4.6 Kecepatan Persetujuan dan Pencairan Pembiayaan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak setuju
tidak setuju ragu-ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Kecepatan persetujuan dan pencairan pembiayaan menjadi faktor penting
bagi nasabah dalam mempertimbangkan pengikatan pembiayaan murabahah. Umumnya nasabah membutuhkan barang murabahah untuk proses produksi
perusahaannya. Oleh karena itu barang seperti mesin dibutuhkan cepat agar tidak menghambat proses produksi. Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan 46
responden menjawab menjawab sangat setuju jika pencairan pembiayaan menjadi faktor yang mempengaruhi permintaan pembiayaan murabahah, 51 responden
menjawab setuju, 2 responden menjawab ragu-ragu dan sisanya 1 responden menjawab tidak setuju.
Grafik 4.7 Bank Muamalat Fleksibel dalam Bernegosiasi
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-ragu
setuju sangat
setuju Frekuensi
Persentase Cumulative
Percent
Sumber : Data diolah Nasabah tentunya menginginkan bank muamalat fleksibel dalam
bernegosiasi dan melayani nasabah. Sebagian besar nasabah sangat setuju dengan pernyataan ini, dari tabel dapat dijelaskan bahwa 51 responden sangat setuju, 48
responden menjawab setuju, hanya 1 responden menjawab ragu-ragu. Hal ini membuktikan bahwa dalam bernegosiasi dan melayani nasabahnya bank
muamalat termasuk fleksibel sehingga menarik nasabah.
o
Margin Murabahah Grafik 4.8
Bank Muamalat Kompetitif dalam Menetapkan Harga Jual
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Harga jual yang kompetitif menjadi latar belakang nasabah dalam memilih jasa di suatu bank. Nasabah pasti mempertimbangkan harga jual yang
menguntungkan baginya yaitu harga jual yang kompetitif dengan harga yang ada di pasar maupun harga yang ditawarkan oleh bank lain. Dari penelitian yang
dilakukan, penulis mendapatkan 51 responden menjawab sangat setuju, 47 responden menjawab setuju, 2 responden menjawab ragu-ragu dan tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju atau sangat tidak setuju.
Grafik 4.9 Margin Berbeda dengan Tingkat Bunga
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Pemahaman nasabah akan perbedaan antara margin dan tingkat bunga sangatlah penting. Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat
mengenai perbedaan margin dan tingkat bunga. Namun dari hasil penelitian dan hasil jawaban atas pernyataan bahwa margin berbeda dengan tingkat bunga,
penulis mendapatkan 37 responden yang menjawab sangat setuju, 50 responden menjawab setuju, 12 responden ragu-ragu dan 1 responden sangat tidak setuju
.
Grafik 4.10 Bank Muamalat Memberi Muqasah kepada Nasabah
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Pada PT Bank Muamalat Indonesia, nasabah akan diberi muqasah diskon apabila nasabah tersebut membayar angsuran pembiayaan tepat pada waktu yang
telah ditentukan tidak melebihi jatuh tempo yang diberikan oleh bank. Responden menjawab sangat setuju jika bank memberikan muqasah kepada
nasabahnya. Hanya ada 1 responden yang menjawab ragu-ragu. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju jumlahnya 0.
Grafik 4.11 Bank Muamalat Transparan dalam Menyebutkan
Harga Pokok+Margin
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Jika ditanya mengenai transparan atau tidaknya bank muamalat dalam
menyebutkan harga pokok + margin, maka dari 100 responden yang ada 45 responden menjawab sangat setuju, 53 responden lain menjawab setuju, sisanya 2
responden menjawab ragu-ragu. Sedangkan untuk pilihan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada responden yang memilih jawaban tersebut.
o
Resiko Pembiayaan Grafik 4.12
Nasabah Menanggung Kerugian atas Pembatalan Pesanan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Pada saat nasabah melakukan pesanan barang murabahah kepada pihak bank, maka hendaknya nasabah memastikan bahwa tidak akan ada pembatalan
pesanan barang murabahah dikemudian hari karena hal ini akan merugikan pihak nasabah itu sendiri. Biasanya jika terjadi pembatalan pesanan nasabah harus
menanggung kerugian atas pembatalan pesanan tersebut. Bank akan mengambil ganti rugi pembatalan pesanan dari uang muka urbun yang telah disetor nasabah
kepada bank. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan 54 responden menjawab sangat setuju, 29 responden menjawab setuju, 8 responden menjawab ragu-ragu
dan sisanya 9 responden menjawab tidak setuju. Dapat disimpulkan bahwa rata- rata nasabah mau bertanggungjawab atas pembatalan pesanan yang mungkin
mereka lakukan di kemudian hari.
Grafik 4.13 Nasabah Harus Menyerahkan Jaminan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber: Data diolah
Baik bagi bank maupun nasabah jaminan dianggap perlu dan penting agar setiap perjanjian pembiayaan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memperkecil
resiko seperti default maka bank akan megharuskan nasabahnya untuk menyerahkan jaminan sebagai bukti pengikatan. 37 responden menjawab sangat
setuju, 50 menjawab setuju, 9 responden menjawab ragu-ragu, 3 responden menjawab tidak setuju dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 4.14 Transparansi Bank Muamalat dalam Mengungkap Cacat
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Ketika nasabah memesan barang murabahah maka bank akan membelinya dari supplier dan mejualnya kepada nasabah sesuai dengan kriteria yang
diingikan. Bagi nasabah bank sebagai pihak yang menyediakan barang pesanan diharapkan dapat berlaku jujur jika ternyata terdapat cacat pada barang
murabahah yang mereka pesan. Pernyataan ini banyak disetujui oleh nasabah yaitu sebanyak 33 responden menjawab sangat setuju, 58 responden menjawab
setuju, 6 responden menjawab ragu-ragu dan sisanya 3 responden menjawab tidak setuju.
Grafik 4.15 Denda yang Diberbankan kepada Nasabah yang Terlambat
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Bank muamalat menetapkan akan membebankan denda kepada nasabah yang mampu namun terlambat membayar angsuran murabahah. Hal ini dibuat
agar nasabah disiplin dalam membayar angsuran yang telah menjadi tanggung jawabnya sehingga pihak bank tidak akan dirugikan oleh sikap nasabah yang tidak
mau membayar angsuran. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat 29 responden menjawab sangat setuju, 57 responden menjawab setuju, 6 responden menjawab
ragu-ragu, 10 responden menjawab tidak setuju, dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju. Namun dari keseluruhan jawaban responden menunjukkan
bahwa nasabah setuju jika bank mengenakan denda bagi nasabah yang terlambat membayar angsuran pembiayaan murabahah.
Grafik 4.16 Denda yang Diterima Merupakan Pendapatan Non Halal
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Perbedaan antara bank syariah dan bank konvensional diantaranya adalah jika bagi bank syariah denda atas keterlambatan nasabah dalam membayar
angsuran tidak diakui sebagai pendapatan melainkan merupakan bagian pendapatan yang tidak halal sehingga pendapatan tersebut tidak termasuk kedalam
bagian operasional bank melainkan akan dialokasikan dalam bentuk ZIS zakat, infaq, shadaqah. Sebanyak 35 responden sangat setuju jika denda tersebut
dianggap pendapatan non halal, 43 responden menjawab setuju, 21 responden menjawab ragu-ragu, dan 1 responden lainnya menjawab sangat tidak setuju.
Grafik 4.17 Bank Muamalat Mengalokasikan Denda dalam Bentuk ZIS
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Bank muamalat akan mengalokasikan denda tersebut dalam bentuk ZIS. Hal ini disambut baik oleh nasabah, terbuktidari hasil kuesioner yang disebarkan
kepada nasabah sebanyak 60 responden menjawab sangat setuju, 36 responden menjawab setuju, 3 responden menjawab ragu-ragu, dan 1 responden menjawab
tidak setuju.
o
Suku Banga Bank Konvensional Grafik 4.18
Nasabah Pasti Membandingkan Margin dan Suku Bunga
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Sebelum nasabah mengambil keputusan untuk mengikat perjanjian pembiayaan murabahah dengan bank syariah, nasabah pasti membandingkan
margin dengan suku bunga bank konvensional. Sebanyak 51 responden menjawab sangat setuju, 45 responden menjawab setuju, dan sisanya hanya 4 responden
menjawab ragu-ragu. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar nasabah pasti membandingkan antara margin yang akan didapat di bank syariah dengan suku
bunga yang ada di bank konvensional.
Grafik 4.19 Bank Muamalat Kompetitif Terhadap Tingkat Bunga
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah Bank muamalat harus kompetitif dalam menetapkan margin sehingga bank
syariah kompetitif terhadap tingkat bunga. Bank muamalat dapat dikategorikan sebagai bank yang dalam menetapkan margin kompetitif terhadap tingkat bunga.
Dalam tabel terlihat bahwa 37 responden menjawab sangat setuju, 49 responden menjawab setuju, 12 responden menjawab tidak setuju dan 2 responden menjawab
tidak setuju.
Grafik 4.20 Penetapan Margin Mengacu kepada Tingkat Bunga
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
sangat tidak
setuju tidak
setuju ragu-
ragu setuju
sangat setuju
Frekuensi Persentase
Cumulative Percent
Sumber : Data diolah
Bank syariah masih termasuk baru dalam beroperasi, sehingga penetapan margin masih mengacu kepada tingkat bunga yang ada di bank konvensional. Dari
100 responden yang menjawab pertanyaan mengenai penetapan margin yang mengacu kepada tingkat bunga ada 36 responden yang menjawab sangat setuju,
46 responden menjawab setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 1 responden menjawab tidak setuju dan 4 responden menjawab sangat tidak setuju.