Stratifikasi dan Mobilitas Sosial Pada Masyarakat Industri di Perdesaan

39

2.3 Stratifikasi dan Mobilitas Sosial Pada Masyarakat Industri di Perdesaan

Industrialisasi di perdesaan tentu akan membawa dampak yang jauh lebih luas daripada industrialisasi di perkotaan. Hal ini terjadi dikarenakan latar belakang masyarakat perdesaan yang sama sekali tidak mengenal adanya persaingan didalam dunia kerja. Masyarakat hanya bekerja dalam satu sektor yakni pertanian hanya akan muncul dua kelompok stratifikasi sederhana yakni tuan tanah dan buruhnya. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya industri stratifikasi yang berkembang semakin jelas dalam masyarakat industri perdesaan. Berdasarkan hal tersebut, penentuan kelas sosial tidak lagi hanya ditentukan oleh aspek ekonomi semata, tetapi juga ditentukan oleh aspek lain, seperti faktor kelangkaan dan profesionalitas seseorang. Hal ini disebabkan oleh masyarakat industri yang memang sangat mengahrgai kreativitas yang mampu memberi nilai tambah dalam pekerjaa. Akibatnya, orang yang berpendidikan tinggi sangat dihargai oleh masyarakat industri. Sebaliknya, orang yang berpendidikan rendah ditempatkan pada strata bawah kurang dihargai masyarakat. Pengaruh atau dampak stratifikasi sosial ini pada kehidupan masyarakat sangat besar dan berpengaruh dikarenakan masyarakat terus dituntut untuk menjadi lebih terampil dan memiliki pendidikan yang membuat mereka menajdi orang yang profesional karena dengan kelas sosial yang ada akan menyediakan tempat untuk masyarakat dengan kemampuan apa yang mereka miliki untuk mengisi kelas sosial itu. Stratifikasi sosial dalam masyarakat digambarkan Universitas Sumatera Utara 40 mengerucut atau seperti piramida, hal ini disebabkan semakin tinggi kelas sosial, semakin sedikit pula jumlah yang menempatinya dan semakin banyak jumlahnya semakin banyak juga yang menempatinya. Industrialisasi juga telah memberikan dampak pada mobilitas sosial masyarakat desa, mobilitas yang merupakan perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang lain. Dengan hadirnya industri banyak masyarakat yang mengalami perpindahan ini. Ada dua jenis perpindahan posisi dalam mobilitas sosial : 2.3.1Mobilitas Vertikal Mobilitas vertikal adalah perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda. 2.3.1.1 Social Climbing Social climbing adalah mobilitas yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Misalnya seorang camat yang diangkat menjadi bupati, seorang guru yang diangkat menjadi kepala sekolah. 2.3.1.2 Social Sinking Social sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Misalnya, kepala rumah tahanan yang diturunkan menjadi sipir karena tersandung kasus penyuapan, seorang tentara yang diberhentikan tidak hormat karena melakukan desersi. Universitas Sumatera Utara 41 2.3.2Mobilitas Horizontal Mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dala lapisan sosial yang sama. Ciri utama mobilitas ini adalah lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan.

2.4 Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Pb pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar Tempat Penimbunan Limbah Padat Industri Timah dari Daur Ulang Aki Bekas Desa Sei Rotan Kecamatan Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

6 117 93

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)

7 74 195

Pemetaan Salinitas Pada Sumur Bor Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

2 68 57

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Dampak Kawasan Industri Medam Star Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

6 35 92

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Studi Deskriptif Pertunjukan Reog Ponorogo Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Jawa Di Desa Kampung Kolam Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 65 96

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1980-2000)

20 170 105

Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan pada Masyarakat Perdesaan ( Studi Pada Masyarakat Sekitar Kawasan Industri Pabrik di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

8 102 143