Nilai Pendidikan Bagi Kehidupan Responden Sebagai Masyarakat Industri Perdesaan

96 ini juga dikatan memberikan peningkatan ekonimi dikarenakan jarang sekali ditemukan anak pemudai yang pengangguran didesa ini dikarenakan telah bekerja disetiap pabrik yang ada didesa ini meskipun hanya sebatas buruh harian atau borongan.

4.2.4 Nilai Pendidikan Bagi Kehidupan Responden Sebagai Masyarakat Industri Perdesaan

Pendidikan merupakan satu hal yang harus bisa di rasakan oleh seluruh masyarakat yang berada pada suatu negara, hal ini dikarenakan masa depan suatu daerah atau negara terlihat dari seberapa banyak generasi muda yang bersekolah untuk mendapat pendidikan yang lebih baik. Pendidikan sering tidak berjalan di lingkungan perdesaan yang berlatarbelakang pertanian atau hanya mengandalkan satu jenis pekerjaan saja. Hal ini juga yang terjadi pada Desa Tanjung Selamat sebelum hadirnya industri. Perubahan yang terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Selamat terus berkembang mengikuti perkembangan pembangunan industri pabrik yang ada. Perubahan yang paling terlihat jelas adalah perubahan dalam pendidikan terutama untuk generasi mudanya. Kalau dahulu sebelum adanya perkembangan industri seperti saat ini para generasi muda hanya bersekolah paling banyak sampai tingakt SMP, akan tetapi saat ini sudah berubah dan meningkat ketaraf SMA bahkan kuliah S1. Dengan perubahan ini peneliti melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 97 Tabel 4.29 Kepercayaan Responden Sebelum Hadirnya Pabrik Terhadap Kemampuan Pendidikan Dalam Meningkatkan Ekonomi Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Percaya 19 22,6 23,8 23,8 Tidak Percaya 61 72,6 76,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber: Data Kuesioner Maret 2015 Tabel 4.30 Kepercayaan Responden Sesudah Hadirnya Pabrik Terhadap Kemampuan Pendidikan Dalam Meningkatkan Ekonomi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat percaya 3 3,6 3,8 3,8 Percaya 77 91,7 96,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber: Data Kuesioner Maret 2015 Berdasarkan data kedua tabel di atas, dapat dilihat bahwa ada perubahan yang sangat signifikan, dari pertanyaan yang diajukan peneliti kepada responden pada tabel 4.29 sebelum adanya industri pabrik, sebanyak 76,3 responden tidak percaya bahwa pendidikan akan meningkatkan ekonomi. Menurut alasan mereka Universitas Sumatera Utara 98 bahwa jika mau meningkatkan ekonomi seseorang itu harsu bekerja dengan rajin bukan dengan pendidikannya. Tetapi dengan perkembangan industri yang memberikan banyak masukan membuat masyarakat mulai menyadari dengan tabel 4.30 sebanyak 96,3 masyarakat percaya saat ini bahwa pendidikan juga sangat menentukan meningkatnya ekonomi karena dengan pendidikan yang baik akan memperoleh pekerjaan yang baik juga. Hal ini sudah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat dalam prekrutan karyawan di setiap pabrik yang ada di desa ini. Semakin tinggi dan baik pendidikan maka semakin nyaman pekerjaan yang mereka jalani. Ini juga sesuai dengan hasil data kuesioner sebagai berikut: Tabel 4.31 Kepercayaan Masyarakat Bahwa Pendidikan Akan Memberikan Pekerjaan Yang Lebih Baik Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat percaya 4 4,8 5,0 5,0 Percaya 76 90,5 95,0 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber: Data Kuesioner Maret 2015 Berdasarkan tabel 4.31 tersebut sebanyak 95 responden memilih percaya bahwa pendidikan memberikan peluang kerja yang lebih baik, hal ini telah dibuktikan oleh para responden sendiri dalam prekrutan karyawan pada saat melamar pekerjaan di pabrik-pabrik yang ada. Sehingga saat ini mereka tidak ragu dalam menyekolahkan anak-anaknya bahkan para kaum ibu rela membantu suami untuk bekerja agar mendapat Universitas Sumatera Utara 99 penghasilan yang lebih untuk membantu membayar biaya sekolah anak-anak mereka yang cukup mahal saat ini. Berikut data dari kuesioner biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai anak-anak sekolah. Tabel 4.32 Biaya Yang Dikeluarkan Responden Untuk Pendidikan Biaya Pendidikan Frequ ency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Rp.200.000 – Rp.300.000 13 15,5 16,3 16,3 Rp.300.001- Rp.400.000 9 10,7 11,3 27,5 Rp.400.001- Rp.500.000 29 34,5 36,3 63,8 Rp.500.001- Rp.600.000 29 34,5 36,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber: Data Kuesioner Maret 2015 Biaya pendidikan yang saat ini cukup mahal tetapi para responden merasa hal itu harus dipenuhi maka banyak dari responden yang perempuan seorang ibu tetap bekerja membantu suami agar memperoleh tambahan sehingga dapat membantu biaya pendidikan. Berdasarkan tabel 4.32 rata-rata responden menjawab bahwa biaya yang dikeluarkan sekitar Rp.Rp.400.000- Rp.600.000bln. Hal ini tentu jika tidak dibantu dengan para istri yang ikut bekerja maka anak mereka tetap akan memiliki pendidikan yang rendah. Setelah menguluarkan biaya yang besar, maka para masyarakat sebenarnya memiliki orientasi sendiri dalam menyekolahkan anak-anaknya. Untuk itu dalam hal ini penulis juga menanyakan apa yang menjadi orientasi masyarakat mengejar atau bersekolah ketahap yang lebih baik. Berikut data kuesinoer yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 100 Tabel 4.33 Orientasi Responden Dalam Memberikan Pendidikan Yang Lebih Tinggi Pada Anak-anak Orientasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 1,2,3 52 61,9 65,0 65,0 1 dan 3 15 17,9 18,8 83,8 3 dan 5 13 15,5 16,3 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber : Data Kuesioner Maret 2015 Hal-hal yang menjadi orientasi dalam memberikan pendidikan yang lebih baik keanak-anaknya para responden diberikan pilihan oleh penulis sebagai berikut: 1. Mendapat pekerjaan yang lebih bagus 2. Memiliki keterampilan 3. Menambah Ilmu 4. Pengaruh tren lingkungan 5. Menunda pernikahan usia muda Dengan adanya pilihan tersebut, berdasarkan tabel 4.33 sebanyak 65 responden memilih nomor satu-tiga, sebanyak 18,8 memilih nomor satu dan tiga saja, dan terakhir sebanyak 16,3 memilih tiga dan lima. Tentu dengan respon msyarakat yang demikian dapat dilihat bahwa industri pabrik dengan sistem rekutmen yang memperlihatkan bahwa pendidikan berpengaruh pada sektor pekerjaan yang diperoleh maka orientasi dalam mengejar pendidikan pun dapat dilihat mengarah kepada tujuan itu. Universitas Sumatera Utara 101

4.2.5 Interaksi Sosial Responden dalam Kehidupan Sebagai Masyarakat Industri di Perdesaan.

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Pb pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar Tempat Penimbunan Limbah Padat Industri Timah dari Daur Ulang Aki Bekas Desa Sei Rotan Kecamatan Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

6 117 93

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)

7 74 195

Pemetaan Salinitas Pada Sumur Bor Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

2 68 57

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Dampak Kawasan Industri Medam Star Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

6 35 92

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Studi Deskriptif Pertunjukan Reog Ponorogo Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Jawa Di Desa Kampung Kolam Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 65 96

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1980-2000)

20 170 105

Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan pada Masyarakat Perdesaan ( Studi Pada Masyarakat Sekitar Kawasan Industri Pabrik di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

8 102 143