49
interaksi sosial dan nilai pendidikan. Bagaimana keadaan ekonomi, interaksi antar masyarakat serta pemahan akan pentingnya pendidikan setelah adanya industri di
desa ini. B. Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran dari penelitian didasarkan dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diberikan disesuaikan dengan skor. Pada penelitian ini
kuesioner terdiri dari 56 pertanyaan untuk masyarakat yang berada di radius 100- 500 meter dari lokasi kawasan pabrik tersebut. Pengukuran dilakukan
menggunakan instrumen yaitu dengan skala linkert dan skala interval. Skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala interval untuk mengukur jarak dari sebelum dan sesudah adanya industri.
1. Sangat Setuju SS
: berpoin 4 2. Setuju S
: berpoin 3 3. Kurang Setuju KS
: berpoin 2 4. Tidak Setuju TS
: berpoin 1
3.5 Pengolahan dan Analisis Data
Dalam penelitian kuantitatif peneliti dapat mengumpulkan data dari hasil kuesioner yang bersifat tertutup dan semi terbuka. Data tersebut semua umumnya
masih dalam bentuk hasil penelitian langsung, oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori-kategori. Data yang diperoleh dari kepustakaan juga terlebih
dahulu dievaluasi untuk memastikan relevansinya dengan permasalahan penelitian. Setelah itu data dikelompokan menjadi satuan yang dikelola kemudian
dapat dilakukan interpretasi data mengaju pada tinjuan pustaka Faisal, 2007:275.
Universitas Sumatera Utara
50
Disini peneliti akan mengelompokan data-data yang diperoleh dilapangan berdasarkan dampak pembangunan industri terhadap diversifikasi mata
pencaharian, interaksi sosial dan nilai pendidikan, dari hasil penyebaran kuesioner yang selanjutnya akan dipelajari, ditelaah dan di analisis secara deskriptif secara
seksama agar diperoleh hasil atau kesimpulan yang baik. A. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
1. Pengeditan Data
Editing
Kegiatan ini dilakukan untuk meneliti setiap daftar pertanyaan yang telah diisi, berkaitan dengan kelengkapan pengisian, kejelasan,
relevansi, dan konsistensi jawaban dan koreksi terhadap kesalahan pengisian.
2. Pengkodean Data
Coding
Pemberian kode yang dimaksudkan untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat pemasukan data, yaitu
dengan memberikan kode pada pertanyaan penelitian dalam kuesioner
3. Pemasukkan Data
Entry
Tahapan ini dilakukan dengan cara menghitung data secara statistik untuk diolah dan dianalisis menggunakan SPSS.
4. Pengecekan Data
Cleaning
adalah pengecekan data yang sudah dimasukkan, apakah ada kesalahan atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
51
B. Analisis Data Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995 : 263. Untuk menganalisis data pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis tabel tunggal
dan analisis korelasional. 1. Analisis Tabel tunggal
Merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar
frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori.
Singarimbun, 1995:266. 2. Analisis Korelasi
Analisa data statistik dengan menggunakan program SPSS 20.0 dengan melakukan analisis antara variabel-variabel sehingga dapat diketahui hubungan
antara pembangunan industri terhadap diversifikasi mata pencaharian, interaksi sosial dan nilai pendidikan. Analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi
Product moment
dari Pearson
.
Teknik ini digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Untuk menyatakan
besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen martono, 2010.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IV TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis