32
bekerja di pabrik lebih besar. Sangat mudah untuk bekerja di pabrik, tanpa persyaratan yang sulit dan karyawan tidak dituntut untuk memiliki keahlian yang
khusus. Sebagian besar masyarakat pedesaan lebih percaya bahwa bekerja di sektor industri lebih menjamin kehidupan, adanya upah minimum regional juga
menambah daya tarik mereka untuk bekerja di pabrik. Mereka mendapatkam penghasilan yang tetap bahkan kadang mendapat uang lembur yang menambah
penghasilan. Berbeda dengan petani yang mendapatkan penghasilan tergantung dari hasil panen yang didapat. Mereka tidak segan untuk urban ke kota besar agar
dapat bekerja di pabrik daripada mereka harus bekerja sebagai petani dan mereka rela meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan. Industrialisasi tidak hanya
terjadi di perkotaan, di daerah pedesaan pun industrialisasi sangat diperlukan untuk menampung masyarakat desa yang tidak bisa bekerja pada sektor pertanian.
Industrialisasi secara nyata dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
2.1.2 Perubahan Sosial dan Pembangunan Ekonomi
Perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam sistem sosial. Lebih tepatnya, ada perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu
yang berlainan. Saat mengatakan adanya perubahan sosial pasti yang ada dibenak seseorang adalah sesuatu yang terjadi setelah jangka waktu tertentu dan ada
perbedaan dari sebelumnya, kalau bicara mengenai kata sebelumnya, pasti ada kata setelahnya dalam bahasa inggrisnya before and after. Untuk itu terdapat
tiga konsep dalam Perubahan Sosial, yang pertama, studi mengenai perbedaan. Kedua, studi harus dilakukan pada waktu yang berbeda. Ketiga, pengamatan pada
sistem sosial yang sama. Itu berarti untuk dapat melakukan studi perubahan sosial, harus melihat adanya perbedaan atau perubahan kondisi objek yang
Universitas Sumatera Utara
33
menjadi fokus studi.kemudian harus dilihat dalam konteks waktu yang berbeda, maka dalam hal ini menggunakan studi komparatif dalam dimensi waktu yang
berbeda. Dan setelah itu objek yang menjadi fokus studi komparasi harusmerupakan objek yang sama. Jadi dalam perubahan sosial mengandung
adanya unsur dimensi ruang dan waktu Martono, 2011. Adanya perubahan yang terlalu cepat memberikan implikasi terhadap masyarakat sebagai penerima
perubahan, perubahan yang sangat dapat dilihat adalah perubahan dalam hal pembangunan ekonomi dalam masyarakat yang mengalami perubahan struktur
seperti dalam penelitian ini dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
Pembangunan ekonomi atau perkembangan ekonomi menurut Rostow dalam Suwarsono 2004, masyarakat indutri berada dalam tahap konsumsi tinggi
dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sedangkan masyarakat tradisional mengalami hanya sedikit perubahan baik dibidang ekonomi maupun sosial
budaya. Teori Modernisasi Rostow ini merupakan teori pertumbuhan tahapan linier
linier stage of growth models
. Dimana pembangunan dikaitkan dengan perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional ke masyarakat
rasional, industrial, dan berfokus pada ekonomi. pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh peningkatan secara kuantitas dan kualitas dari faktor produksi
dalam sebuah negara yang meliputi tanah, tenaga kerja, modal, dan pengusaha.
Menurut Rostow terdapat 5 tahapan masyarakat menuju masyarakat industri yang modern. Tahap pertama yakni masyarakat tradisional yang
mendasarkan pada pertanian, belum banyak menguasai ilmu pengetahuan, adanya kepercayaan terhadap kekuatan yang menguasai manusia, masyarakat cenderung
Universitas Sumatera Utara
34
statis dan produksi digunakan untuk konsumsi bukan investasi. Tahap kedua
,
prakondisi untuk lepas landas dimana campur tangan dari luar telah merubah masyarakat tradisional sehingga muncul ide pembaharuan, ada usaha-usaha untuk
meningkatkan tabungan masyarakat. Tahap ketiga, lepas landas dimana mulai hilangnya hambatan proses pertumbuhan ekonomi, tabungan dan investasi
meningkat, pertanian menjadi usaha komersial untuk mencari keuntungan bukan untuk konsumsi, industri baru berkembang pesat, dimana keuntungan ditanamkan
kembali pad apabrik baru. Tahap keempat
,
bergerak ke kedewasaan yang mana teknologi mulai diadopsi secara meluas, memantapkan posisinya dalam
perekonomian global serta melakukan peningkatan tabungan dan investasi. Sedangkan tahap terakhir kelima
,
konsumsi massal yg tinggi, pada tahap ini konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok untuk hidup tetapi meningkat
ke kebutuhan yang lebih tinggi, perubahan orientasi produksi dari kebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang konsumsi tahan lama, surplus ekonomi tidak lagi
digunakan untuk investasi tetapi digunakan untuk kesejahteraan sosial, dan pembangunan sudah berkesinambungan.
2.2 Interaksi Sosial Masyarakat Industri Perdesaan