Analisis Uji Statistik Korelasi

105 Tabel 4.37 Data Responden Dalam Melihat Adanya Kelas Sosial di Masyaakat Industri Sikap Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Iya 60 71,4 75,0 75,0 tidak 20 23,8 25,0 100,0 Total 80 95,2 100,0 Missing System 4 4,8 Total 84 100,0 Sumber : Data Kuesioner Maret 2015 Berdasarkan tabel 4.37 sebanyak 75,0 atau dengan jumlah 60 responden menjawab bahwa melihat adanya hubungan yang tidak baik dalam masyarakat dan membentuk kelas sosial atau stratifikasi sosial yang didasari berbagai faktor yang paling utama adalah Gaji dan Jabatan di dalam pabrik. Hanya 23,8 atau sebanyak 20 orang responden yang menyatakan bahwa belom terlihat adanya kelas sosial di desa ini, akan tetapi sudah mulai bergeser nilai-nilai kebersamaan diantar masyarakatnya.

4.2.6 Analisis Uji Statistik Korelasi

Product Moment oleh Person Tentang Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan. 4.2.6.1 Analisis uji statistik korelasi melalui SPSS Berdasarkan perhitungan yang dilakukan melalui aplikasi SPPSS 20.0 diperoleh hasil korelasi antara variabel x dan variabel y yaitu, antara dampak Universitas Sumatera Utara 106 pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian, interaksi sosial dan nilai pendidikan masyarakat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.38 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan Diversifikasi Mata PencaharianY1 Pembangunan industri Diversifikasi Mata Pencaharian Pembangunan industri Pearson Correlation 1 ,728 Sig. 2-tailed ,000 N 80 80 Diversifikasi Matiana Pencahar Pearson Correlation -,728 1 Sig. 2-tailed ,000 N 80 80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Hasil pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian adalah 728. Ini memperlihatkan signifikan korelasi di mana pembangunan industri sangat memberikan dampak perkembangan terhadap diversifikasi mata pencaharian dengan memiliki jenis mata pencaharian lebih dari satu bagi masyarakat. Jika di uji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut : 1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel Universitas Sumatera Utara 107 a. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang signifikan hk diterima b. Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,728. 2. Melihat signifikan a. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima b. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi di atas dapat dilihat bahwa antara variabel x dan variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,000. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,000 0,05 maka korelasi yang signifikan dan hipotesis kerja diterima, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian bagi masyarakat di Desa Tanjung Selamat. Dalam hal ini pembangunan industri pabrik mampu mendorong dan memberikan pengetahuan serta memberikan lapangan kerja baru bagi setiap kepala keluarga sehingga banyak kepala keluarga yang memiliki lebih dari satu jenis pekerjaan saat ini. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan statistik korelasi, terdapat hubungan antara pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian. Universitas Sumatera Utara 108 Dengan kata lain, dengan adanya pembangunan ini pembangunan industri pabrik mampu memberikan pengetahuan baru tentang dunia kerja yang tidak hanya terfokus pada pertanian saja dan juga membantu masyarakat agar ekonomi lebih baik lagi, setidaknya mampu menambah penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari meskipun masyarakat saat ini masih sebatas pekerja harian atau borongan saja. Tabel 4.39 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan Interaksi Sosial Y2 Pembangunan industri Interaksi Sosial Masyarakat Pembangunan industri Pearson Correlation 1 ,264 Sig. 2-tailed ,018 N 80 80 Interaksi Sosial Masyarakat Pearson Correlation ,264 1 Sig. 2-tailed ,018 N 80 80 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Dapat dilihat pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan interaksi sosial adalah 264. Ini memperlihatkan signifikan korelasi dimana pembangunan industri sangat memberikan dampak terhadap interaksi sosial sehari-hari pada masyarakat seperti kegiatan gotong royong, perwiritan, ketika ada musibah ataupun hajatan dengan intensitas yang negatif pasca pembangunan industri terus meningkat di desa ini. Universitas Sumatera Utara 109 Jika diuji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut : 1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel c. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang signifikan hk diterima d. Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,264. 2. Melihat signifikan c. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima d. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat dilihat bahwa antara variabel x dan variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,18. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,18 0,05 maka tidak terjadi korelasi yang signifikan dan hipotesis kerja ditolak, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan pembangunan industri dengan interaksi sosial pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat. Universitas Sumatera Utara 110 Dalam hal ini pembangunan industri pabrik yang terus meningkat memberikan dampak negatif bagi interaksi sosial masyarakat perdesaan dalam penelitian ini masyarakat Desa Tanjung Selamat. Dampak negatif yang dimaksud adalah bahwa dengan terus berkembangnya pembangunan industri tentu menyerap banyak tenaga kerja dari kalangan masyarakat khususnya para perempuan, dengan menyerap tenaga kerja tersebut maka banyak kegiatan sosial yang baisa dilakukan menjadi jarang dilakukan. Seperti para perempuan terutama ibu-ibu yang biasa setiap minggu mengikuti perwiritan maka dengan bekerja dipabrik tidak dapat mengikuti dikarenakan hari wirit bertabrakan dengan jadwal bekerja. Dalam hal lain misalnya jika ada tetangga yang sedang memiliki hajatan jika dulu masyarakat di desa ini sangat terkenal saling memebantu jika ada yang pesta dieknal dengan kata “lagan” maka hal ini saat ini sudah jarang terjadi dikarenakan para masyarakat yang sudah bekerja dipabrik dan tidak bisa izin libur. Nilai kebersamaan dalam setiap interaksi sosial yang biasa terjadi dengan adanya pembangunan ini mengalami banyak perubahan dan cenderung membuat masayarakat menjadi lebih individualistik. Pembangunan industri pabrik mampu menukar nilai kebersamaan tersebut dengan hadirnya lapangan kerja yang baru untuk membantu masyarakat agar ekonomi. Karena pada dasarnya masyarakat sangat membutuhkan ekonomi yang mencukupi kebutuhan hidup mereka sehingga mereka tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi pada kehidupan sehari-hari mereka. Universitas Sumatera Utara 111 Tabel 4.40 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan Nilai Pendidikan Y3 Pembangunan industri Nilai Pendidikan Pembangunan industri Pearson Correlation 1 ,558 Sig. 2-tailed ,000 N 80 80 Nilai Pendidikan Pearson Correlation -,558 1 Sig. 2-tailed ,000 N 80 80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Berdasarkan hasil data pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan nilai pendidiakn adalah 558. Ini memperlihatkan signifikan korelasi dimana pembangunan industri sangat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap nilai pendidikan pada masyarakat dikarenakan di dalam pabrik ada jenjang kedudukan yang dapat diperoleh setiap karyawan yang memiliki pendidikan bagus dan keahlian yang baik juga. Dengan adanya hal ini membuat masyarakat khususnya para ekpala keluarga yang saat ini bekerja dipabrik hanya sebatas buruh harian dikarenakan tidak memiliki pendidikan yang bagus, sangat memotivasi anak-anaknya untuk memiliki pendidikan yang lebih tinggi karena mereka melihat ada peningkatan peluang kerja yang jauh lebih bagus jika memeiliki pendidikan yang baik. Universitas Sumatera Utara 112 Jika diuji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut : 1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel e. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang signifikan hk diterima f. Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,558 2. Melihat signifikan e. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima f. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat dilihat bahwa antara variabel x dan variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,000. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,000 0,05 maka terjadi korelasi yang signifikan dan hipotesis kerja diterima, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan anatara pembangunan industri dengan nilai pendidikan pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat. Dalam hal ini pembangunan industri pabrik yang terus meingkat memberikan Universitas Sumatera Utara 113 dampak yang sangat positif bagi pendidikan di kalangan masyarakat pedesaan dalam penelitian ini masyarakat Desa Tanjung Selamat. Dampak positif signifikan yang dimaksud adalah bahwa dengan terus berkembangnya pembangunan industri tentu menyerap banyak tenaga kerja dari kalangan masyarakat akan tetapi akan mendapat posisi atau penempatan kerja yang berbeda satu dengan yang lainnya berdasarkan pendidikan dan keahlian dari masing-masing individu. Tentu hal ini sangat memberikan gambaran kepada masyarakat di Desa Tanjung Selamat bahwa pendidikan dan keahlian yang bagus menjadi pertimbangan kuat para pimpinan dari perusahaan pabrik yang akan merekrut tenaga kerja untuk industri mereka. Pembangunan industri pabrik ini juga berhasil merubah pola pikir masyarakat sekitar terhadap niali pendidikan. Jika dahulu sebelum masuknya industri , sebelum banyaknya pendatang dari daerah lain yang datang ke desa ini juga belum adanya implikasi langsung dari manfaat memiliki pendidikan tinggi akan berdampak baik bagi mereka. Masyarakat hanay melihat bahwa pendidikan hanya hal yang akan membuat uang mereka habis dan tenaga mereka terbuang sia-sia. Mereka lebih memilih hanya sekolah sampai tahap tingkat dasar dimana menurut mereka yang penting mereka dapat membaca dan berhitung saja. Masyarakat di Desa Tanjung Selamat memang saat ini sudah sangat berkembang kearah yang lebih baik, dari data yang penulis dapatkan bahwa tingkat pendidikan terakhir setiap masyarakat mengalami peningkatan, para orang tua yang bekerja dipabrik sebagai buruh harian atau borongan berusaha keras bekerja untuk memperoleh uang agar anak-anak mereka bersekolah sehingga bisa Universitas Sumatera Utara 114 bekerja dengan jabatan yang lebih baik setidaknya bisa menjadi karyawan tetap pada sebuah pabrik. Pemahaman akan nilai pendidikan yang terus berkembang ini lah yang memberikan perubahan pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi setiap individu untuk kelangsungan hidupnya dimasa yang akan datang. Pihak pimpinan pabrik yang ada didesa ini tidak pernah menetapkan bahwa yang tidak memiliki pendidikan tidak adapat bekerja dipabrik, para pimpinan ini membuka peluang kerja bagi siapa saja masyarakat yang ingin bekerja yang memiliki tenaga kuat. Akan tetapi ketika bekerja didalam pabrik tentu ada perbedaan jenis pekerjaan antara yang memiliki pendidikan bagus dan keahlian dengan yang tidak berpendidikan dan tidak memiliki keahlian. Berdasarkan hal-hal yang terjadi dilapangan seperti itulah masyarakat melihat secara langsung dan mulai berpikir bahwa pandangan mereka selama ini salah tentang pendidikan. Semua yang msayarakat pikirkan dahulu dikarenakan masyarakat dahulu hanya berfokus pada satu jenis mata pencaharian yakni bertani padi yang menurut mereka itu terjadi turun temurun dikeluarga mereka. 4.2.6.2 Analisis Korelasi Data dengan Teori yang digunakan 1. Industrialisasi dan Perubahan Sosial di Desa Tanjung Selamat Industrialisasi merupakan suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam spesialisasi, gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah Universitas Sumatera Utara 115 bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Perlu digarisbawahi bahwa perubahan mata pencaharian tadi, juga sangat berpengaruh pada kemajuan perdagangan. Sehingga berdagang juga merupakan salah satu ciri mata pencaharian masyarakat industri. Ibrahim: 2010. Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat sudah berlangsung sejak tahun 2000-an. Banyak terjadi relokasi lahan, yakni lahan agraria khususnya persawahan ke lahan industri pabrik. Industrialisasi yang terus mengalami perkembangan disambut baik oleh maysarakat desa yang sejak lama memang menanti adanya peluang kerja baru, mata pencaharian yang lebih beragam serta adanya kemajuan fisik desa yang dibawa oleh pembangunan industri pabrik. Peranan dan kedudukan sektor industri dalam pembangunan ekonomi sudah tidak dapat diremehkan lagi. Namun, yang menjadi persoalan adalah bagaimana proses yang diambil untuk mengembangkan industri. Menurut D.Seers 1971, dalam pembahasannya mengenai peranan industri dalam pembangunan, menggambarkan proses-proses untuk perkembangan industri antara lain : 1. Angapan bahwa pembangunan industri lebih penting dari pertanian yang mengakibatkan tekanan yang berlebih-lebihan dalam memandang pentingnya sektor industri. 2. Pertumbuhan industri manufaktur akan mampu menyediakan banyak lapangan kerja dan karena itu akan menyerap angkatan kerja jumlah besar. 3. Industrialisasi bisa menurunkan penggunaan mata uang asing dan menghemat devisa. Universitas Sumatera Utara 116 Oleh karena itu semakin banyak pembangunan industri yang didirikan, semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal tersebut menyebabkan peluang untuk bekerja di pabrik lebih besar. Sangat mudah untuk bekerja di pabrik, tanpa persyaratan yang sulit dan karyawan tidak dituntut untuk memiliki keahlian yang khusus. Berdasarkan hal ini lah masyarakat di Desa Tanjung Selamat yang berdasarkan hasil data kuesioner hampri seluruh responden bekerja di pabrik khususnya para perempuan yang di kalangan masyarakat dulunya dianggap tidak bisa apa-apa karena tidak memiliki keahlian untuk bekerja di luar rumah. Dengan hadirnya pabrik yang tanpa meminta adanya keahlian yang khusus serta pendidikan yang baik para perempuan bisa membantu prekonomian keluarga agar lebih baik. Masyarakat di Desa Tanjung Selamat lebih percaya bahwa bekerja di sektor industri lebih menjamin kehidupan, adanya upah minimum regionalUMR juga menambah daya tarik untuk bekerja di pabrik. Mereka mendapatkam penghasilan yang tetap bahkan kadang mendapat uang lembur yang menambah penghasilan. Berbeda dengan bekerja di sawah sebagai petani yang mendapatkan penghasilan tergantung dari hasil panen yang didapat dan bersifat musiman. Dengan adanya industrialisasi yang berkembang di Desa Tanjung Selamat maka terjadi perubahan-perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam buku Sosiologi Perubahan Sosial Nanang Martono menjelaskan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam sistem sosial. Lebih tepatnya, ada perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu yang berlainan. Proses perubahan dalam masyarakat itu terjadi karena manusia Universitas Sumatera Utara 117 adalah mahluk yang berfikir dan bekerja di samping itu, selalu berusaha untuk memperbaiki nasibnya serta kurang-kurangnya berusaha untuk mempertahankan hidupnya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa perubahan sosial dalam masyarakat itu, karena keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan disekelilingnya atau disebabkan oleh ekologi. Kemudian dari satu bagian sistem dapat mempengaruhi seluruh bagian lainnya Martono, 2011. Proses perubahan yang terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Selamat ini jika melihat pada hasil penelitian penulis melalui penyebaran kuesioner yang telah dibahas diatas maka terlihat jelas perubahan itu mengarah pada semua sektor kehidupan pada masyarakat di desa ini. Tentu hal ini menyatakan bahwa pembangunan industri pabrik menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam hal mata pencaharian dimana masyarakat sekarang dapat memiliki mata pencaharian yang beragam jenis tidak hanya terfokus pada petani padi saja tetapi dapat memiliki pekerjaan sebagai pedagang atau bekerja di pabrik yang penghasilannya lebih tetap tidak musiman lagi. Tentu hal ini berdampak baik bagi pembangunan Desa Tanjung Selamat. Adapun sebab utama dari perubahan sosial pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat ini berdasarkan hasil penelitian penulis, penulis melihat ada dua sebab utamanya yakni: a. Keadaan goegrafis tempat masyarakat berada Keadaan geografis ini dilihat dalam hal adanya perubahan struktur geografis dimana sebelum adanya industrialisasi Desa Tanjung Selamat adalah sebuah desa dengan keadaan geografis sebagai desa agraris dengan sebagaian wilayahnya adalah persawahan. Akan tetapi setelah masuknya industri pabrik mengalami perubahan menjadi wilayah dengan struktur Universitas Sumatera Utara 118 industri bahkan kondisi tanah mulai berubah menjadi tandus. Oleh karena itu saat ini masyarakat desa semakin sering ikut menjual lahan persawahan mereka kepada para pengusaha yang ingin mendirikan pabrik dengan harga tawar yang tinggi dari para pemilik pabrik. Dengan perubahan ini tentu tidak akan ada lagi masyarakat yang bertani sawah di Desa Tanjung Selamat. Gambar 4.10 Lahan persawahan yang mulai tandus akibat pembangunan industri pabrik b. Keadaaan budaya tempat masyarakat berada Keadaan budaya pada masyarakat pedesaan yang selama ini dikenal dengan istilah gemeinschaft atau paguyuban dimana lebih mengutamakan kebersamaan dan menjunjung nilai-nilai bersama mulai terkikis bahkan hilang pada masyarakat pedesaan di Desa Tanjung Selamat dimana masyarakat hampir 12 jam dalam sehari sudah berada di Universitas Sumatera Utara 119 pabrik untuk bekerja. Di dalam pabrik sendiri para masyarakat tidak berinteraksi dengan bebas dikarenakan adanaya pengawasan dari pihak pabrik. Ketika masyarakat pulang kerumah hari sudah malam dan mereka hanya akan beristirahat dirumah masing-masing. Masyarakat hanya akan bertemu dan berkumpul kalau sedang hari libur saja, dan mereka biasa hanya dari kalangan bapak-bapak hanya duduk berkumpul diwarung jika tidak ada aktifitas lain. Tetapi jika para perempuan biasa hari libur diisi dengan kegiatan membersihkan rumah mereka. Hal ini tentu merubah nilai kebersamaan menjadi nilai individual. Gambar 4.11 Saat penulis berkunjung kelokasi penelitian pada hari libur.

2. Interaksi Sosial Masyarakat Industri Desa Tanjung Selamat

Berdasarkan hasil analisis korelasi dari penelitian penulis bahwa interaksi sosial masyarakat dalam keidupan sehari-hari mengalami perubahan negatif yang sangat terlihat diantara masyarakat saat ini. Hal ini ditemukan penulis saat Universitas Sumatera Utara 120 melakukan penelitian melalui penyebaran kuesioner dan atas penjelasan beberapa responden yang menyatakan bahwa interaksi antar masyarakat sudah tidak begitun intens atau sering satu dengan yang lain. Masyarakat juga menilai banyak hal yang baisa dilakukan atau dikerjakan bersama saat ini sudah dikerjakan sendiri-sendiri. Misalnya masyarakat mencontohkan ketika ada hajatan pesta jika dahulu ada masyarakat yang pesta maka masyarakat yang lain membantu baik dalam hal tenaga, bantuan sembako atau uang. Sekarang hal-hal seperti itu tidak ada lagi masyarakat hanya akan datang sebagai tamu saja dikarenakan yang punya hajatan sudah menyewa juru masak. Untuk itu hal ini menyatakan bahwa pembangunan industri pabrik menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang mengarah pada hal negatif bagi hubungan antar masyarakat yang satu dengan yang lain. Dalam hal berinteraksi masyaraakt lebih bersifat individualistik paska hadirnya industrialisasi di Desa Tanjung Selamat dan masyarakat juga saat ini lebih memilih beberapa sifat yang menurut penulis diadaptasi dari pembangunan industri pabrik yang dibawa oleh para pengusaha dari kota. Berikut beberapa sifat yang saat ini ada pada masyarakat Desa Tanjung Selamat yang di adaptasi dari adanya pembangunan industri:

a. Persaingan antar masyarakat:

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Pb pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar Tempat Penimbunan Limbah Padat Industri Timah dari Daur Ulang Aki Bekas Desa Sei Rotan Kecamatan Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

6 117 93

Kontrol Sosial Masyarakat Terhadap “Geng Motor” (Studi di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara)

7 74 195

Pemetaan Salinitas Pada Sumur Bor Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

2 68 57

Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2004

0 27 124

Dampak Kawasan Industri Medam Star Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitarnya (Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang)

6 35 92

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 80 92

Analisis Finansial Industri Pengolahan Ubi Kayu dan Industri Penggilingan Jagung (Studi Kasus: Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang)

2 60 82

Studi Deskriptif Pertunjukan Reog Ponorogo Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Jawa Di Desa Kampung Kolam Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

0 65 96

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1980-2000)

20 170 105

Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian, Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan pada Masyarakat Perdesaan ( Studi Pada Masyarakat Sekitar Kawasan Industri Pabrik di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli

8 102 143