105
Tabel 4.37 Data Responden Dalam Melihat Adanya Kelas Sosial di Masyaakat Industri
Sikap Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Iya
60 71,4
75,0 75,0
tidak 20
23,8 25,0
100,0 Total
80 95,2
100,0 Missing
System 4
4,8 Total
84 100,0
Sumber : Data Kuesioner Maret 2015
Berdasarkan tabel 4.37 sebanyak 75,0 atau dengan jumlah 60 responden menjawab bahwa melihat adanya hubungan yang tidak baik dalam masyarakat
dan membentuk kelas sosial atau stratifikasi sosial yang didasari berbagai faktor yang paling utama adalah Gaji dan Jabatan di dalam pabrik. Hanya 23,8 atau
sebanyak 20 orang responden yang menyatakan bahwa belom terlihat adanya kelas sosial di desa ini, akan tetapi sudah mulai bergeser nilai-nilai kebersamaan
diantar masyarakatnya.
4.2.6 Analisis Uji Statistik Korelasi
Product Moment
oleh Person Tentang Dampak Pembangunan Industri Terhadap Diversifikasi Mata Pencaharian,
Interaksi Sosial dan Nilai Pendidikan. 4.2.6.1 Analisis uji statistik korelasi melalui SPSS
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan melalui aplikasi SPPSS 20.0 diperoleh hasil korelasi antara variabel x dan variabel y yaitu, antara dampak
Universitas Sumatera Utara
106
pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian, interaksi sosial dan nilai pendidikan masyarakat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.38 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan
Diversifikasi Mata PencaharianY1
Pembangunan industri
Diversifikasi Mata Pencaharian
Pembangunan industri Pearson Correlation
1 ,728
Sig. 2-tailed ,000
N 80
80
Diversifikasi Matiana Pencahar Pearson Correlation
-,728 1
Sig. 2-tailed ,000
N 80
80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Hasil pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan diversifikasi mata pencaharian adalah 728. Ini
memperlihatkan signifikan korelasi di mana pembangunan industri sangat memberikan dampak perkembangan terhadap diversifikasi mata pencaharian
dengan memiliki jenis mata pencaharian lebih dari satu bagi masyarakat. Jika di uji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya
hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut :
1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel
Universitas Sumatera Utara
107
a. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang
signifikan hk diterima b.
Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak
Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri
dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,728. 2. Melihat signifikan
a. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima
b. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan
hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi di atas dapat dilihat bahwa antara variabel x
dan variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,000. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,000 0,05 maka korelasi yang
signifikan dan hipotesis kerja diterima, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan pembangunan industri dengan diversifikasi mata
pencaharian bagi masyarakat di Desa Tanjung Selamat. Dalam hal ini pembangunan industri pabrik mampu mendorong dan
memberikan pengetahuan serta memberikan lapangan kerja baru bagi setiap kepala keluarga sehingga banyak kepala keluarga yang memiliki lebih dari satu
jenis pekerjaan saat ini. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan statistik korelasi, terdapat hubungan antara pembangunan industri dengan diversifikasi
mata pencaharian.
Universitas Sumatera Utara
108
Dengan kata lain, dengan adanya pembangunan ini pembangunan industri pabrik mampu memberikan pengetahuan baru tentang dunia kerja yang tidak
hanya terfokus pada pertanian saja dan juga membantu masyarakat agar ekonomi lebih baik lagi, setidaknya mampu menambah penghasilan untuk kebutuhan
sehari-hari meskipun masyarakat saat ini masih sebatas pekerja harian atau borongan saja.
Tabel 4.39 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan
Interaksi Sosial Y2
Pembangunan industri
Interaksi Sosial
Masyarakat
Pembangunan industri Pearson Correlation
1 ,264
Sig. 2-tailed ,018
N 80
80
Interaksi Sosial Masyarakat Pearson Correlation
,264 1
Sig. 2-tailed ,018
N 80
80 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Dapat dilihat pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan interaksi sosial adalah 264. Ini
memperlihatkan signifikan korelasi dimana pembangunan industri sangat memberikan dampak terhadap interaksi sosial sehari-hari pada masyarakat seperti
kegiatan gotong royong, perwiritan, ketika ada musibah ataupun hajatan dengan intensitas yang negatif pasca pembangunan industri terus meningkat di desa ini.
Universitas Sumatera Utara
109
Jika diuji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai
berikut : 1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel
c. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang
signifikan hk diterima d.
Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak
Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri
dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,264. 2. Melihat signifikan
c. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima
d. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan
hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat dilihat bahwa antara variabel x dan
variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,18. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,18 0,05 maka tidak terjadi korelasi
yang signifikan dan hipotesis kerja ditolak, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan pembangunan industri dengan interaksi sosial
pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat.
Universitas Sumatera Utara
110
Dalam hal ini pembangunan industri pabrik yang terus meningkat memberikan dampak negatif bagi interaksi sosial masyarakat perdesaan dalam
penelitian ini masyarakat Desa Tanjung Selamat. Dampak negatif yang dimaksud adalah bahwa dengan terus berkembangnya pembangunan industri tentu menyerap
banyak tenaga kerja dari kalangan masyarakat khususnya para perempuan, dengan menyerap tenaga kerja tersebut maka banyak kegiatan sosial yang baisa dilakukan
menjadi jarang dilakukan. Seperti para perempuan terutama ibu-ibu yang biasa setiap minggu mengikuti perwiritan maka dengan bekerja dipabrik tidak dapat
mengikuti dikarenakan hari wirit bertabrakan dengan jadwal bekerja. Dalam hal lain misalnya jika ada tetangga yang sedang memiliki hajatan jika dulu
masyarakat di desa ini sangat terkenal saling memebantu jika ada yang pesta dieknal dengan kata “lagan” maka hal ini saat ini sudah jarang terjadi dikarenakan
para masyarakat yang sudah bekerja dipabrik dan tidak bisa izin libur. Nilai kebersamaan dalam setiap interaksi sosial yang biasa terjadi dengan
adanya pembangunan ini mengalami banyak perubahan dan cenderung membuat masayarakat menjadi lebih individualistik. Pembangunan industri pabrik mampu
menukar nilai kebersamaan tersebut dengan hadirnya lapangan kerja yang baru untuk membantu masyarakat agar ekonomi. Karena pada dasarnya masyarakat
sangat membutuhkan ekonomi yang mencukupi kebutuhan hidup mereka sehingga mereka tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi pada kehidupan
sehari-hari mereka.
Universitas Sumatera Utara
111
Tabel 4.40 Korelasi Variabel Pembangunan IndustriX dengan
Nilai Pendidikan Y3
Pembangunan industri
Nilai Pendidikan
Pembangunan industri Pearson Correlation
1 ,558
Sig. 2-tailed ,000
N 80
80
Nilai Pendidikan Pearson Correlation
-,558 1
Sig. 2-tailed ,000
N 80
80 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil data pada tabel menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara variabel pembangunan industri dengan nilai pendidiakn adalah 558. Ini
memperlihatkan signifikan korelasi dimana pembangunan industri sangat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap nilai pendidikan pada
masyarakat dikarenakan di dalam pabrik ada jenjang kedudukan yang dapat diperoleh setiap karyawan yang memiliki pendidikan bagus dan keahlian yang
baik juga. Dengan adanya hal ini membuat masyarakat khususnya para ekpala
keluarga yang saat ini bekerja dipabrik hanya sebatas buruh harian dikarenakan tidak memiliki pendidikan yang bagus, sangat memotivasi anak-anaknya untuk
memiliki pendidikan yang lebih tinggi karena mereka melihat ada peningkatan peluang kerja yang jauh lebih bagus jika memeiliki pendidikan yang baik.
Universitas Sumatera Utara
112
Jika diuji dengan cara yang lain untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan diantara 2 variabel maka bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai
berikut : 1. Membandingkan nilai koefisien korelasi dengan nilai r tabel
e. Apabila koefisien korelasi r tabel maka ada korelasi yang
signifikan hk diterima f.
Apabila koefisien korelasi r tabel maka tidak ada korelasi yang signifikan hk ditolak
Dalam hal ini r merupakan nilai korelasi dimana nilai korelasinya adalah r tabel = 0,220 dan r hitung dalam uji statistik korelasi pembangunan industri
dengan diversifikasi mata pencaharian yaitu 0,558 2. Melihat signifikan
e. Apabila nilai sig 0,05 maka korelasi yang signifikan hk diterima
f. Apabila nilai sig 0,05 maka tidak ada korelasi yang signifikan
hk ditolak Berdasarkan tabel korelasi diatas dapat dilihat bahwa antara variabel x dan
variabel y memiliki nilai yang signifikan yaitu 0,000. Menurut cara melihat signifikan dalam tabel korelasi diatas yaitu 0,000 0,05 maka terjadi korelasi
yang signifikan dan hipotesis kerja diterima, dimana hk dalam penelitian ini adalah terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan anatara pembangunan
industri dengan nilai pendidikan pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat. Dalam hal ini pembangunan industri pabrik yang terus meingkat memberikan
Universitas Sumatera Utara
113
dampak yang sangat positif bagi pendidikan di kalangan masyarakat pedesaan dalam penelitian ini masyarakat Desa Tanjung Selamat.
Dampak positif signifikan yang dimaksud adalah bahwa dengan terus berkembangnya pembangunan industri tentu menyerap banyak tenaga kerja dari
kalangan masyarakat akan tetapi akan mendapat posisi atau penempatan kerja yang berbeda satu dengan yang lainnya berdasarkan pendidikan dan keahlian dari
masing-masing individu. Tentu hal ini sangat memberikan gambaran kepada masyarakat di Desa Tanjung Selamat bahwa pendidikan dan keahlian yang bagus
menjadi pertimbangan kuat para pimpinan dari perusahaan pabrik yang akan merekrut tenaga kerja untuk industri mereka.
Pembangunan industri pabrik ini juga berhasil merubah pola pikir masyarakat sekitar terhadap niali pendidikan. Jika dahulu sebelum masuknya
industri , sebelum banyaknya pendatang dari daerah lain yang datang ke desa ini juga belum adanya implikasi langsung dari manfaat memiliki pendidikan tinggi
akan berdampak baik bagi mereka. Masyarakat hanay melihat bahwa pendidikan hanya hal yang akan membuat uang mereka habis dan tenaga mereka terbuang
sia-sia. Mereka lebih memilih hanya sekolah sampai tahap tingkat dasar dimana menurut mereka yang penting mereka dapat membaca dan berhitung saja.
Masyarakat di Desa Tanjung Selamat memang saat ini sudah sangat berkembang kearah yang lebih baik, dari data yang penulis dapatkan bahwa
tingkat pendidikan terakhir setiap masyarakat mengalami peningkatan, para orang tua yang bekerja dipabrik sebagai buruh harian atau borongan berusaha keras
bekerja untuk memperoleh uang agar anak-anak mereka bersekolah sehingga bisa
Universitas Sumatera Utara
114
bekerja dengan jabatan yang lebih baik setidaknya bisa menjadi karyawan tetap pada sebuah pabrik. Pemahaman akan nilai pendidikan yang terus berkembang ini
lah yang memberikan perubahan pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi setiap individu untuk kelangsungan hidupnya dimasa yang akan
datang. Pihak pimpinan pabrik yang ada didesa ini tidak pernah menetapkan
bahwa yang tidak memiliki pendidikan tidak adapat bekerja dipabrik, para pimpinan ini membuka peluang kerja bagi siapa saja masyarakat yang ingin
bekerja yang memiliki tenaga kuat. Akan tetapi ketika bekerja didalam pabrik tentu ada perbedaan jenis pekerjaan antara yang memiliki pendidikan bagus dan
keahlian dengan yang tidak berpendidikan dan tidak memiliki keahlian. Berdasarkan hal-hal yang terjadi dilapangan seperti itulah masyarakat
melihat secara langsung dan mulai berpikir bahwa pandangan mereka selama ini salah tentang pendidikan. Semua yang msayarakat pikirkan dahulu dikarenakan
masyarakat dahulu hanya berfokus pada satu jenis mata pencaharian yakni bertani padi yang menurut mereka itu terjadi turun temurun dikeluarga mereka.
4.2.6.2 Analisis Korelasi Data dengan Teori yang digunakan 1. Industrialisasi dan Perubahan Sosial di Desa Tanjung Selamat
Industrialisasi merupakan suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.
Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam
spesialisasi, gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah
Universitas Sumatera Utara
115
bagian dari proses modernisasi dimana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Perlu digarisbawahi bahwa
perubahan mata pencaharian tadi, juga sangat berpengaruh pada kemajuan perdagangan. Sehingga berdagang juga merupakan salah satu ciri mata
pencaharian masyarakat industri. Ibrahim: 2010. Industrialisasi yang terjadi pada masyarakat di Desa Tanjung Selamat
sudah berlangsung sejak tahun 2000-an. Banyak terjadi relokasi lahan, yakni lahan agraria khususnya persawahan ke lahan industri pabrik. Industrialisasi yang
terus mengalami perkembangan disambut baik oleh maysarakat desa yang sejak lama memang menanti adanya peluang kerja baru, mata pencaharian yang lebih
beragam serta adanya kemajuan fisik desa yang dibawa oleh pembangunan industri pabrik.
Peranan dan kedudukan sektor industri dalam pembangunan ekonomi sudah tidak dapat diremehkan lagi. Namun, yang menjadi persoalan adalah
bagaimana proses yang diambil untuk mengembangkan industri. Menurut D.Seers 1971, dalam pembahasannya mengenai peranan industri dalam pembangunan,
menggambarkan proses-proses untuk perkembangan industri antara lain : 1.
Angapan bahwa pembangunan industri lebih penting dari pertanian yang mengakibatkan tekanan yang berlebih-lebihan dalam memandang
pentingnya sektor industri. 2.
Pertumbuhan industri manufaktur akan mampu menyediakan banyak lapangan kerja dan karena itu akan menyerap angkatan kerja jumlah besar.
3. Industrialisasi bisa menurunkan penggunaan mata uang asing dan
menghemat devisa.
Universitas Sumatera Utara
116
Oleh karena itu semakin banyak pembangunan industri yang didirikan, semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal tersebut menyebabkan
peluang untuk bekerja di pabrik lebih besar. Sangat mudah untuk bekerja di pabrik, tanpa persyaratan yang sulit dan karyawan tidak dituntut untuk memiliki
keahlian yang khusus. Berdasarkan hal ini lah masyarakat di Desa Tanjung Selamat yang berdasarkan hasil data kuesioner hampri seluruh responden bekerja
di pabrik khususnya para perempuan yang di kalangan masyarakat dulunya dianggap tidak bisa apa-apa karena tidak memiliki keahlian untuk bekerja di luar
rumah. Dengan hadirnya pabrik yang tanpa meminta adanya keahlian yang khusus serta pendidikan yang baik para perempuan bisa membantu prekonomian keluarga
agar lebih baik. Masyarakat di Desa Tanjung Selamat lebih percaya bahwa bekerja di
sektor industri lebih menjamin kehidupan, adanya upah minimum regionalUMR juga menambah daya tarik untuk bekerja di pabrik. Mereka mendapatkam
penghasilan yang tetap bahkan kadang mendapat uang lembur yang menambah penghasilan. Berbeda dengan bekerja di sawah sebagai petani yang mendapatkan
penghasilan tergantung dari hasil panen yang didapat dan bersifat musiman. Dengan adanya industrialisasi yang berkembang di Desa Tanjung Selamat maka
terjadi perubahan-perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.
Dalam buku Sosiologi Perubahan Sosial Nanang Martono menjelaskan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi dalam sistem sosial.
Lebih tepatnya, ada perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam jangka waktu yang berlainan. Proses perubahan dalam masyarakat itu terjadi karena manusia
Universitas Sumatera Utara
117
adalah mahluk yang berfikir dan bekerja di samping itu, selalu berusaha untuk memperbaiki nasibnya serta kurang-kurangnya berusaha untuk mempertahankan
hidupnya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa perubahan sosial dalam masyarakat itu, karena keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan disekelilingnya atau disebabkan oleh ekologi. Kemudian dari satu bagian sistem dapat mempengaruhi seluruh bagian lainnya Martono, 2011.
Proses perubahan yang terjadi pada masyarakat Desa Tanjung Selamat ini jika melihat pada hasil penelitian penulis melalui penyebaran kuesioner yang telah
dibahas diatas maka terlihat jelas perubahan itu mengarah pada semua sektor kehidupan pada masyarakat di desa ini. Tentu hal ini menyatakan bahwa
pembangunan industri pabrik menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam hal mata pencaharian dimana masyarakat sekarang dapat memiliki mata pencaharian
yang beragam jenis tidak hanya terfokus pada petani padi saja tetapi dapat memiliki pekerjaan sebagai pedagang atau bekerja di pabrik yang penghasilannya
lebih tetap tidak musiman lagi. Tentu hal ini berdampak baik bagi pembangunan Desa Tanjung Selamat. Adapun sebab utama dari perubahan sosial pada
masyarakat di Desa Tanjung Selamat ini berdasarkan hasil penelitian penulis, penulis melihat ada dua sebab utamanya yakni:
a. Keadaan goegrafis tempat masyarakat berada
Keadaan geografis ini dilihat dalam hal adanya perubahan struktur geografis dimana sebelum adanya industrialisasi Desa Tanjung Selamat
adalah sebuah desa dengan keadaan geografis sebagai desa agraris dengan sebagaian wilayahnya adalah persawahan. Akan tetapi setelah masuknya
industri pabrik mengalami perubahan menjadi wilayah dengan struktur
Universitas Sumatera Utara
118
industri bahkan kondisi tanah mulai berubah menjadi tandus. Oleh karena itu saat ini masyarakat desa semakin sering ikut menjual lahan persawahan
mereka kepada para pengusaha yang ingin mendirikan pabrik dengan harga tawar yang tinggi dari para pemilik pabrik. Dengan perubahan ini
tentu tidak akan ada lagi masyarakat yang bertani sawah di Desa Tanjung Selamat.
Gambar 4.10 Lahan persawahan yang mulai tandus akibat pembangunan
industri pabrik
b. Keadaaan budaya tempat masyarakat berada
Keadaan budaya pada masyarakat pedesaan yang selama ini dikenal dengan istilah gemeinschaft atau paguyuban dimana lebih
mengutamakan kebersamaan dan menjunjung nilai-nilai bersama mulai terkikis bahkan hilang pada masyarakat pedesaan di Desa Tanjung
Selamat dimana masyarakat hampir 12 jam dalam sehari sudah berada di
Universitas Sumatera Utara
119
pabrik untuk bekerja. Di dalam pabrik sendiri para masyarakat tidak berinteraksi dengan bebas dikarenakan adanaya pengawasan dari pihak
pabrik. Ketika masyarakat pulang kerumah hari sudah malam dan mereka hanya akan beristirahat dirumah masing-masing.
Masyarakat hanya akan bertemu dan berkumpul kalau sedang hari libur saja, dan mereka biasa hanya dari kalangan bapak-bapak hanya
duduk berkumpul diwarung jika tidak ada aktifitas lain. Tetapi jika para perempuan biasa hari libur diisi dengan kegiatan membersihkan rumah
mereka. Hal ini tentu merubah nilai kebersamaan menjadi nilai individual.
Gambar 4.11 Saat penulis berkunjung kelokasi penelitian pada hari libur.
2. Interaksi Sosial Masyarakat Industri Desa Tanjung Selamat
Berdasarkan hasil analisis korelasi dari penelitian penulis bahwa interaksi sosial masyarakat dalam keidupan sehari-hari mengalami perubahan negatif yang
sangat terlihat diantara masyarakat saat ini. Hal ini ditemukan penulis saat
Universitas Sumatera Utara
120
melakukan penelitian melalui penyebaran kuesioner dan atas penjelasan beberapa responden yang menyatakan bahwa interaksi antar masyarakat sudah tidak
begitun intens atau sering satu dengan yang lain. Masyarakat juga menilai banyak hal yang baisa dilakukan atau dikerjakan bersama saat ini sudah dikerjakan
sendiri-sendiri. Misalnya masyarakat mencontohkan ketika ada hajatan pesta jika dahulu
ada masyarakat yang pesta maka masyarakat yang lain membantu baik dalam hal tenaga, bantuan sembako atau uang. Sekarang hal-hal seperti itu tidak ada lagi
masyarakat hanya akan datang sebagai tamu saja dikarenakan yang punya hajatan sudah menyewa juru masak. Untuk itu hal ini menyatakan bahwa pembangunan
industri pabrik menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang mengarah pada hal negatif bagi hubungan antar masyarakat yang satu dengan yang lain. Dalam hal
berinteraksi masyaraakt
lebih bersifat
individualistik paska
hadirnya industrialisasi di Desa Tanjung Selamat dan masyarakat juga saat ini lebih
memilih beberapa sifat yang menurut penulis diadaptasi dari pembangunan industri pabrik yang dibawa oleh para pengusaha dari kota. Berikut beberapa sifat
yang saat ini ada pada masyarakat Desa Tanjung Selamat yang di adaptasi dari adanya pembangunan industri:
a. Persaingan antar masyarakat: