120
melakukan penelitian melalui penyebaran kuesioner dan atas penjelasan beberapa responden yang menyatakan bahwa interaksi antar masyarakat sudah tidak
begitun intens atau sering satu dengan yang lain. Masyarakat juga menilai banyak hal yang baisa dilakukan atau dikerjakan bersama saat ini sudah dikerjakan
sendiri-sendiri. Misalnya masyarakat mencontohkan ketika ada hajatan pesta jika dahulu
ada masyarakat yang pesta maka masyarakat yang lain membantu baik dalam hal tenaga, bantuan sembako atau uang. Sekarang hal-hal seperti itu tidak ada lagi
masyarakat hanya akan datang sebagai tamu saja dikarenakan yang punya hajatan sudah menyewa juru masak. Untuk itu hal ini menyatakan bahwa pembangunan
industri pabrik menyebabkan terjadinya perubahan sosial yang mengarah pada hal negatif bagi hubungan antar masyarakat yang satu dengan yang lain. Dalam hal
berinteraksi masyaraakt
lebih bersifat
individualistik paska
hadirnya industrialisasi di Desa Tanjung Selamat dan masyarakat juga saat ini lebih
memilih beberapa sifat yang menurut penulis diadaptasi dari pembangunan industri pabrik yang dibawa oleh para pengusaha dari kota. Berikut beberapa sifat
yang saat ini ada pada masyarakat Desa Tanjung Selamat yang di adaptasi dari adanya pembangunan industri:
a. Persaingan antar masyarakat:
Persaingan antar masyarakat yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah dimana para masyarakat yang bekerja dipabrik saling bersaing untuk
bekerja lembur, bekerja lebih lama serta bekerja lebih giat untuk hasil yang lebih banyak dan tentunya untuk mendapatkan pendapatan yang lebih banyak pula.
Persaingan seperti ini dahulu sebelum adanya pabrik sama sekali tidak ada di
Universitas Sumatera Utara
121
lingkungan masyarakat Desa Tanjung Selamat, karena pada saat dahulu sistem kerja masyarakat adalah sistem gotong royong dimana jika pada musim panen
padi mereka akan melakukannya secara bergilir setiap harinya. Masuknya industri pabrik memperkenalkan masyarakat dengan sistem
kerja yang baru, dimana setiap tenaga yang keluar akan ada imbalan yang setimpal sehingga masyarakat berlomba satu dengan yang lain untuk bekerja
secara extra agar mendapat imbalan gaji yang besar pula meskipun harus pulang lebih lama dan tidak berinteraksi dengan keluarga bahkan tetangga.
b. Kecemburuan antar masyarakat:
Kecemburuan yang dimaksud penulis adalah merupakan hasil dari persaingan antar masyarakat yang awalnya terjadi bersifat positif. Setelah terus
terjadi persaingan satu dengan yang lain tentu tetap menghasilkan adanya perbedaan diantara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain sehingga
muncul yang namnya kecemburuan sosial. Cemburu melihat tetangga gajinya lebih besar, cemburu melihat tetangga usaha warungnya lebih maju dan cemburu
terhadap apapun yang dilakukan oleh orang lain yang membuat masyarakat desa menjadi bersikap curang satu dengan yang lain.
Hal demikian ditemukan penulis dalam melakukan penelitian dengan melakukan penyebaran kuesioner dan wawancara dengan beberapa responden,
dari 80 responden 68 menyatakan bahwa saat ini hubungan atau interaksi mereka dengan tetangga terjadi pada saat mereka perlu saja, tidak ada interaksi
seperti dahulu yang bersifat disengaja setiap harinya berkumpul atau setiap harinya melakukan kegiatan bersama. Bahkan masyarakat mengatakan pada bulan
Universitas Sumatera Utara
122
suci ramadhan saja para masyarakat malah intensitas kerja semakin tinggi dan hal- hal yang bersifat kebersamaan seperti sholat tarawih maalh rela ditinggalkan.
Interaksi sosial masyarakat industri di Desa Tanjung Selamat saat ini sudah mengadaptasi pola interaksi masyarakat industri diperkotaan dimana
masyarakat akan saling berinteraksi dengan masyarakat atau kelompok yang satu kepentingan atau yang merasa memiliki satu status sosial dengan yang lain. Tentu
hal ini telah mengalami banyak perubahan yang bersifat negatif yakni individualistik sesuai dengan hasil analisis korelasi bahwa ada hubungan antara
pembangunan industri dengan interaksi sosial tetapi tidak signifikan atau lebih mengarah kepada dampak negatif.
Interaksi sosial yang terjalin dalam masyarakat di Desa Tanjung Selamat ini berdasarkan hasil penelitian menghasilkan tindakan yang membentuk suatu
kelompok yang menurut Ferdinand Tonnies membagi ke dalam dua jenis kelompok, yaitu
gemeinschaft
dan
gesellschaft.
Maka yang sesuai dengan interaksi dan tindakan masyarakatnya adalah kelompok
Gesellschaft
Patembayan.
Gesellschaft
adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu Bentuk dalam pikiran belaka, dan strukturnya
bersifat mekanis. Bentuk
gesellschaft
ini umumnya terdapat di dalam hubungan perjanjian yang didasarkan pada ikatan timbale balik, seperti ikatan yang didasari
oleh untung dan rugi serta nilai-nilai ekonomi. Dalam hal solidaritas yang terbentuk adalah Solidaritas Organis.
Solidaritas organis adalah bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks atau beragam yang telah mengenal pembagian kerja secara rinci.
Universitas Sumatera Utara
123
Hubungan yang terjalin lebih bersifat fungsional dan rasional sehingga lebih temporer sifatnya. Pada tataran lebih luas, bisa saja solidaritas yang terbangun di
dalamnya didasarkan pada kacamata niaga, yang berlaku hukum untung rugi. Dalam masyarakat perdesaan yang telah menuju masyarakat industri maka yang
terbentuk adalah kelompok patembayan dan memiliki solidaritas organik yang akan memiliki ciri-ciri sebagai masyarakat industri atau modern yakni:
1. Rosionalitas
2. Komersiluntung rugi
3. Individualis
4. Menghargai waktu
5. Mengutakan Kemampuan Skill
3. Stratifikasi dan Mobilitas Sosial Pada Masyarakat Industri di Desa Tanjung Selamat.
Industrialisasi di Desa Tanjung Selamat membawa dampak yang jauh lebih luas saat ini. Hal ini terjadi dikarenakan latar belakang masyarakat yang
sama sekali dahulunya tidak mengenal adanya persaingan didalam dunia kerja. Yang mereka tahu adalah mereka bekerja dengan para pemilik sawah atau tanah
lalu mendapat upah dan pinjaman. Masyarakat hanya bekerja dalam satu sektor yakni pertanian hanya akan muncul dua kelompok stratifikasi sederhana yakni
tuan tanah dan buruhnya. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya industri stratifikasi yang berkembang semakin jelas dalam masyarakat di desa ini.
Universitas Sumatera Utara
124
Berdasarkan hal tersebut saat ini berdasarkan hasil temuan data dan analisis data bahwa dampak pembangunan industri memberikan dampak negatif
dalam hubungan interaksi sosiald dalam masyarakat. Saat ini ada beberapa kelompok masyarakat yang terbentuk dalam masyarakat di Desa Tanjung Selamat
yaitu yang didasari oleh jabatan didalam pabrik yang dibawa kedalam lingkungan sekitar yaitu:
1. Kelompok ProfesionalManeger
2. Kelompok Profesional awal suverpisor dan semi profesionalMandor
3. Buruh rendahanburuh borongan
Perkembangan industri ini juga telah memberikan dampak pada mobilitas sosial masyarakat desa, mobilitas yang merupakan perpindahan posisi seseorang
atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang lain. Dalam masyarakat desa ini mobilitas yang terjadi adalah mobilitas vertikal jenis
Social sinking
, dimana dalam hal ini terjadi proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Dalam masyarakat didesa ini proses penurunan itu terlihat ketika mereka para petani dahulunya adalah pemilik sawah, tetapi karena tergiur untuk menjual
dengan harga yang tinggi maka mereka jual dengan para pemilik pabrik, namun karena belum di bangun pabrik maka pabrik meminta para petani bekerja sebagai
buruh di lahan sawah yang telah mereka jual. Maka disini terjadi penurunan status yang dahulunya pemilik sawah menjadi buruh tani.
Universitas Sumatera Utara
125
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan